Makalua: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Makalua''' adalah nama satu tempat di Kecamatan Bajo [[Kabupaten Luwu]], [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Nama Makalua ini dikenal karena disini lahir "Piagam Makalua" oleh [[DI/TII]] yang bergolak di Sulawesi Selatan dan Tenggara sejak awal tahun 50 sampai dengan awal tahun1965 yang dipimpin oleh [[ |
'''Makalua''' adalah nama satu tempat di Kecamatan Bajo [[Kabupaten Luwu]], [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Nama Makalua ini dikenal karena disini lahir "Piagam Makalua" oleh [[DI/TII]] yang bergolak di Sulawesi Selatan dan Tenggara sejak awal tahun 50 sampai dengan awal tahun1965 yang dipimpin oleh [[Qahhar Mudzakkar]]. Makalua ini pernah menjadi Markas/Kubu besar TII pada tahun 1953. Dalam Piagam Makalua, tercakup aturan-aturan dan tatahidup yang dijadikan patokan dan landasan bagi pengikut DI/TII yang berwadahkan islam yang cendrum mengarah kepada Syari'at Islam dan memberlakukan hukum cambuk, hukum rajam, hukum potong tangan. Selain dari pada itu, dari tempat inilah lahir pedoman perjuangan DI/TII yang disebut buku 'Catatan-bathin' yang ditulis sendiri oleh Abdul Qahhar Mudzakkar. |
||
{{indo-geo-stub}} |
{{indo-geo-stub}} |
Revisi per 1 Agustus 2006 16.24
Makalua adalah nama satu tempat di Kecamatan Bajo Kabupaten Luwu, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Nama Makalua ini dikenal karena disini lahir "Piagam Makalua" oleh DI/TII yang bergolak di Sulawesi Selatan dan Tenggara sejak awal tahun 50 sampai dengan awal tahun1965 yang dipimpin oleh Qahhar Mudzakkar. Makalua ini pernah menjadi Markas/Kubu besar TII pada tahun 1953. Dalam Piagam Makalua, tercakup aturan-aturan dan tatahidup yang dijadikan patokan dan landasan bagi pengikut DI/TII yang berwadahkan islam yang cendrum mengarah kepada Syari'at Islam dan memberlakukan hukum cambuk, hukum rajam, hukum potong tangan. Selain dari pada itu, dari tempat inilah lahir pedoman perjuangan DI/TII yang disebut buku 'Catatan-bathin' yang ditulis sendiri oleh Abdul Qahhar Mudzakkar.