Lompat ke isi

Raksasa gas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: et, lb, th, tl, uk Mengubah: tr, zh
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: lv:Gāzu planēta
Baris 37: Baris 37:
[[lb:Gasplanéit]]
[[lb:Gasplanéit]]
[[lt:Planetos milžinės]]
[[lt:Planetos milžinės]]
[[lv:Milzu planēta]]
[[lv:Gāzu planēta]]
[[mn:Хийн гариг]]
[[mn:Хийн гариг]]
[[mr:राक्षसी वायू ग्रह]]
[[mr:राक्षसी वायू ग्रह]]

Revisi per 11 Mei 2010 02.40

Empat raksasa gas dalam Tata Surya dan tepian Matahari, memperlihatkan skala

Raksasa gas adalah planet besar yang tidak terdiri dari bebatuan atau benda padat lainnya. Raksasa gas mungkin memilik inti batu atau besi; dalam kenyataan, diharapkan gas raksasa mungkin memiliki inti tersebut supaya dapat terbentuk; tetapi mayoritas inti masanya dalam bentuk gas (atau gas yang terkompresi dalam bentuk cair). Tidak seperti planet batuan, raksasa gas tidak memiliki permukaan yang didefinisikan dengan jelas. Istilah seperti diameter, area permukaan, isi, suhu permukaan dan kepadatan permukaan mungkin menuju ke lapisan terluar yang tampak dari luar, misal dari Bumi.

Ada empat raksasa gas dalam tata surya kita: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka juga dikenal sebagai planet Jovian.

Uranus dan Neptunus sering dikatakan oleh ilmuwan di zaman dahulu sebagai sub-kelas terpisah dari planet raksasa, raksasa es atau planet Uranian dikarenakan struktur mereka yang terbentuk dari es dan batu dan gas, yang berbeda dari raksasa gas "tradisional" seperti Jupiter dan Saturnus. Ini dikarenakan proporsi dalam hidrogen dan helium lebih rendah dari planet terakhir yang disebut, mungkin karena jarak mereka yang sangat jauh dari Matahari.