Lompat ke isi

Beauveria bassiana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28: Baris 28:
Serangga yang telah terinfeksi jamur ''B.bassiana'' selanjutnya akan mengkontaminasi lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan spora menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.{{fact}} Serangga sehat kemudian akan terinfeksi.{{fact}} Jalur ini dinamakan transmisi horizontal patogen (inter/intra generasi).{{fact}}
Serangga yang telah terinfeksi jamur ''B.bassiana'' selanjutnya akan mengkontaminasi lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan spora menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.{{fact}} Serangga sehat kemudian akan terinfeksi.{{fact}} Jalur ini dinamakan transmisi horizontal patogen (inter/intra generasi).{{fact}}


==Aplikasi==
Dilaporkan telah diketahui lebih dari 175 jenis serangga hama yang menjadi inang jamur ''B. bassiana''.{{fact}} Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif mengendalikan hama walang sangit (''[[Leptocorisa oratorius]]'') dan wereng batang coklat (''[[Nilaparvata lugens]]'') pada tanaman padi serta hama kutu (Aphis sp.) pada tanaman sayuran.<ref name=diptan/> Sebagian contoh lain yang menjadi inang jamur ''B. bassiana'' adalah [[jangkrik]], [[ulat sutra]], dan [[semut merah]].{{fact}} Karena ''B.bassiana'' dapat menyerang hampir semua jenis serangga, cendawan ini digolongkan ke dalam non-selektif pestisida sehingga dianjurkan tidak digunakan pada tanaman yang pembuahannya dibantu oleh serangga.{{fact}}
Dilaporkan telah diketahui lebih dari 175 jenis serangga hama yang menjadi inang jamur ''B. bassiana''.{{fact}} Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif mengendalikan hama walang sangit (''[[Leptocorisa oratorius]]'') dan wereng batang coklat (''[[Nilaparvata lugens]]'') pada tanaman padi serta hama kutu (Aphis sp.) pada tanaman sayuran.<ref name=diptan/> Sebagian contoh lain yang menjadi inang jamur ''B. bassiana'' adalah [[jangkrik]], [[ulat sutra]], dan [[semut merah]].{{fact}} Karena ''B.bassiana'' dapat menyerang hampir semua jenis serangga, cendawan ini digolongkan ke dalam non-selektif pestisida sehingga dianjurkan tidak digunakan pada tanaman yang pembuahannya dibantu oleh serangga.{{fact}}



Revisi per 12 Mei 2010 13.40

Beauveria bassiana
B. bassiana pada laba-laba
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. bassiana
Nama binomial
Beauveria bassiana

Beauvaria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yaitu cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga.[1] B.bassiana berasal dari kingdom Fungi, filum Ascomycota, kelas Sordariomycetes, orde Hypocreales, famili Clavicipitaceae, dan genus Beauvaria.[2]

Habitat

Beauveria bassiana secara alami terdapat didalam tanah sebagai jamur saprofit.[butuh rujukan] Pertumbuhan jamur di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, seperti kandungan bahan organik, suhu, kelembapan, kebiasaan makan serangga, adanya pestisida sintetis, dan waktu aplikasi.[butuh rujukan] Secara umum, suhu di atas 30°C, kelembapan tanah yang berkurang dan adanya antifungal atau pestisida dapat menghambat pertumbuhan fungi.[3]

Cara infeksi

Cara cendawan Beauvaria bassiana menginfeksi tubuh serangga dimulai dengan kontak inang, masuk ke dalam tubuh inang, reproduksi di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru.[4]

Cendawan B. bassiana masuk ke tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel dan lubang lainnya.[butuh rujukan] Inokulum jamur yang menempel pada tubuh serangga inang akan berkecambah dan berkembang membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit tubuh.[butuh rujukan] Penembusan dilakukan secara mekanis dan atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim atau toksin.[butuh rujukan] Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh inang.[butuh rujukan] Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan tubuh, sehingga serangga mati.[butuh rujukan] Miselia jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi konidia.[butuh rujukan] Dalam hitungan hari, serangga akan mati.[butuh rujukan] Serangga yang terserang jamur B. bassiana akan mati dengan tubuh mengeras seperti mumi dan jamur menutupi tubuh inang dengan warna putih.[5]

Jamur B. bassiana terlihat keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahan (apendages) seperti antara segmen-segmen antena, antara segmen kepala dengan toraks , antara segmen toraks dengan abdomen dan antara segmen abdomen dengan cauda (ekor).[butuh rujukan] Setelah beberapa hari kemudian seluruh permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa jamur yang berwarna putih.[butuh rujukan] Penetrasi jamur entomopatogen sering terjadi pada membran antara kapsul kepala dengan toraks atau diantara segmen-segmen apendages demikian pula miselium jamur keluar pertama kali pada bagian-bagian tersebut[6]

Serangga yang telah terinfeksi jamur B.bassiana selanjutnya akan mengkontaminasi lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan spora menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.[butuh rujukan] Serangga sehat kemudian akan terinfeksi.[butuh rujukan] Jalur ini dinamakan transmisi horizontal patogen (inter/intra generasi).[butuh rujukan]

Aplikasi

Dilaporkan telah diketahui lebih dari 175 jenis serangga hama yang menjadi inang jamur B. bassiana.[butuh rujukan] Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif mengendalikan hama walang sangit (Leptocorisa oratorius) dan wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) pada tanaman padi serta hama kutu (Aphis sp.) pada tanaman sayuran.[5] Sebagian contoh lain yang menjadi inang jamur B. bassiana adalah jangkrik, ulat sutra, dan semut merah.[butuh rujukan] Karena B.bassiana dapat menyerang hampir semua jenis serangga, cendawan ini digolongkan ke dalam non-selektif pestisida sehingga dianjurkan tidak digunakan pada tanaman yang pembuahannya dibantu oleh serangga.[butuh rujukan]

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata Beauveria bassiana bukan parasit bagi manusia dan invertebrata lain.[butuh rujukan] Tapi, bila terjadi kontak dengan spora yang terbuka bisa menyebabkan alergi kulit bagi individu yang peka.[7]

Penggunaan jamur ini untuk membasmi hama dapat dilakukan dengan beberapa metode.[butuh rujukan] Jamur ini bisa dipakai untuk jebakan hama.[butuh rujukan] Adapun cara penggunaanya yaitu dengan memasukkan Beauveria bassiana beserta alat pemikat berupa aroma yang diminati serangga (feromon) ke dalam botol mineral.[butuh rujukan] Serangga akan masuk ke dalam botol dan terkena spora. Akhirnya menyebabkan serangga tersebut terinfeksi.[butuh rujukan] Cara aplikasi lain yaitu dengan metode penyemprotan.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ [BPTH] Balai Penelitian Tanaman Hias. 2006. Beauveria bassiana pengendali hama tanaman. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia 28(1): 11-12.
  2. ^ [EOL]. 2000. Beauveria bassiana (Bals. -Criv.) Vuill. 1912 .[terhubung berkala] http://www.eol.org/pages/160292 [12 Mei 2010]
  3. ^ McCoy C, Quintela ED, Faria M de. 1990. Environmental persistence of entomopathogenic fungi. [terhubung berkala]. http://www.lsuagcenter.com/s265/mccoy.htm. [ 6 Nov 2007].
  4. ^ Purnomo H. 2005. Patogen serangga. [terhubung berkala]. http://elearning.unej.ac.id/courses/PNH1653/document/PATOGEN_SERANGGA.pdf?cidReq=PNH1653. [12 September 2007].
  5. ^ a b [Diptan DIY] Dinas Pertanian Propinsi DIY. 2005. Beauveria bassiana pengendaali walang sangit. [terhubung berkala]. http://www.distan.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=92&Itemid=2. [12 September 2007].
  6. ^ Hasyim A, Azwana, Mu’minin K. 2005. Cara mudah mendapatkan jamur entomopatogen, Beauveria bassiana, dari tanah dengan teknik umpan serangga. [terhubung berkala]. http://www.balitbu.go.id/infotek1.htm. [12 September 2007].
  7. ^ a b Dinata A. 2004. Jamur: insektisida biologis yang ramah lingkungan. [terhubung berkala]. http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0404/15/cakrawala/penelitian.htm. [12 September 2007].