Lompat ke isi

Perjalanan ke Barat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rintojiang (bicara | kontrib)
+ dikit
Baris 2: Baris 2:


Novel ini selesai ditulis oleh [[Wu Cheng-en]] (Hanzi: 吳成恩) sekitar pertengahan abad ke-16 dan kemudian populer sebagai bacaan di seluruh [[Tiongkok]] dan juga adalah salah satu dari 4 karya sastra terbaik di dalam sejarah sastra Tiongkok bersama [[Kisah Tiga Negara]], [[Batas Air]] dan [[Impian Paviliun Merah]].
Novel ini selesai ditulis oleh [[Wu Cheng-en]] (Hanzi: 吳成恩) sekitar pertengahan abad ke-16 dan kemudian populer sebagai bacaan di seluruh [[Tiongkok]] dan juga adalah salah satu dari 4 karya sastra terbaik di dalam sejarah sastra Tiongkok bersama [[Kisah Tiga Negara]], [[Batas Air]] dan [[Impian Paviliun Merah]].

== Tokoh-tokoh novel ==

Tokoh utama yang diceritakan di dalam novel adalah:

* [[Sun Go Kong]], raja monyet, murid pertama
* [[Pendeta Tong]], guru pendeta
* [[Tie Pat Kay]], karakter berwajah babi, murid kedua
* [[Sam Cheng]], karakter rahib, murid terakhir

Di dalam ekspedisi ke langit barat, empat tokoh ini melewati 14 musim panas dingin, 81 kali bahaya menghadapi gangguan dari [[siluman]] dan setan-setan yang ingin menawan Pendeta Tong sebelum akhirnya mencapai tujuan dan membawa kembali kitab suci pulang ke Tiongkok.



<!--
<!--

Revisi per 6 Agustus 2006 09.34

Perjalanan ke Barat (Hanzi: 西遊記, hanyu pinyin: xiyou ji, bahasa Inggris: Journey to The West) adalah sebuah karya sastra terkenal dari zaman Dinasti Ming. Novel ini menceritakan banyak mitologi klasik pertentangan antara baik dan buruk yang bertemakan seorang pendeta dari zaman Dinasti Tang yang mengambil kitab suci ke barat, dalam hal ini ke India.

Novel ini selesai ditulis oleh Wu Cheng-en (Hanzi: 吳成恩) sekitar pertengahan abad ke-16 dan kemudian populer sebagai bacaan di seluruh Tiongkok dan juga adalah salah satu dari 4 karya sastra terbaik di dalam sejarah sastra Tiongkok bersama Kisah Tiga Negara, Batas Air dan Impian Paviliun Merah.

Tokoh-tokoh novel

Tokoh utama yang diceritakan di dalam novel adalah:

Di dalam ekspedisi ke langit barat, empat tokoh ini melewati 14 musim panas dingin, 81 kali bahaya menghadapi gangguan dari siluman dan setan-setan yang ingin menawan Pendeta Tong sebelum akhirnya mencapai tujuan dan membawa kembali kitab suci pulang ke Tiongkok.