Lompat ke isi

Nguras enceh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Aldo samulo (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Ksatria biru
kat
Baris 4: Baris 4:


Untuk masyarakat Jawa pedalaman, ritual tradisi 1 Sura berupa Sedekah Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali dan ritual mendaki Puncak Sangalikur di Kecamatan Gebog, Kudus.
Untuk masyarakat Jawa pedalaman, ritual tradisi 1 Sura berupa Sedekah Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali dan ritual mendaki Puncak Sangalikur di Kecamatan Gebog, Kudus.

{{budaya-stub}}
[[Kategori:Budaya Jawa]]

Revisi per 16 Mei 2010 02.16

Nguras enceh adalah tradisi ritual tahunan setiap hari Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon pada bulan Sura, penanggalan Jawa. ritual ini berupa membersihkan gentong yang berada di makam raja-raja Jawa di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Tradisi ini dimaknai sebagai upaya membersihkan diri dan hati dari berbagai hal kotor.

Sementara itu, tradisi ritual 1 Sura lainnya diperingati oleh masyarakat Jawa lainnya seperti : Tradisi Sedekah Laut di pesisir-pesisir pantai selatan Jawa dengan melabuh 'uba rambe' di tengah laut. Uba rambe adalah sesaji atau sajen yang berupa nasi tumpeng, kepala kambing, ayam dan aneka makanan kecil tradisional lainnya.

Untuk masyarakat Jawa pedalaman, ritual tradisi 1 Sura berupa Sedekah Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali dan ritual mendaki Puncak Sangalikur di Kecamatan Gebog, Kudus.