Reliabilitas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
D'SpecialOne (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
89Ruth (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{wikify}}
{{wikify}}
[[Berkas:Reliability Block Diagram.JPG|thumb|right|275px|Contoh diagram reliabilitas]]
[[Berkas:Reliability Block Diagram.JPG|thumb|right|275px|Contoh diagram reliabilitas]]
'''Reliabilitas''', atau '''keandalan''', adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur.<ref name="Keandalan"> Apa keandalan? [http://psychology.about.com/od/researchmethods/f/reliabilitydef.htm]. Diakses 7 Mei 2010.</ref> Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai).<ref name="Keandalan"/>
'''Reliabilitas''', atau '''keandalan''', adalah konsistensi dari serangkaian [[pengukuran]] atau serangkaian [[alat]] ukur.<ref name="Keandalan"> Apa keandalan? [http://psychology.about.com/od/researchmethods/f/reliabilitydef.htm]. Diakses 7 Mei 2010.</ref> Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah [[dua]] orang [[penilai]] memberikan [[skor]] yang mirip (reliabilitas antar penilai).<ref name="Keandalan"/>


== Reliabiltas dalam Penelitian Kuantitatif ==
== Reliabiltas dalam Penelitian Kuantitatif ==
* Ketergantungan (''dependability'').<ref name="Social"> {{en}} Neuman, W.Lawrence. 2006. ''Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research.'' USA: University of Wisconsin. Hal 188-198.</ref>
* [[Ketergantungan]] (''dependability'').<ref name="Social"> {{en}} Neuman, W.Lawrence. 2006. ''Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research.'' USA: University of Wisconsin. Hal 188-198.</ref>
* Hasilnya selalu berupa numerik dan tak boleh berubah-ubah, karena merupakan karakteristik dari proses ukuran.<ref name="Social"/>
* Hasilnya selalu berupa [[numerik]] dan tak boleh berubah-ubah, karena merupakan [[karakteristik]] dari proses ukuran.<ref name="Social"/>


== Jenis Reliabilitas ==
== Jenis Reliabilitas ==
1. Reliabilitas stabil (''Stability reliability'').
1. Reliabilitas stabil (''Stability reliability'').
: mengacu pada waktu. Penelitian yang sama jika diuji dalam waktu yang berbeda, hasilnya akan tetap sama.<ref name="Social"/>
: mengacu pada [[waktu]]. Penelitian yang sama jika di[[uji]] dalam waktu yang berbeda, hasilnya akan tetap sama.<ref name="Social"/>
2. Reliabilitas terwakili (''Representative reliability'')
2. Reliabilitas terwakili (''Representative reliability'')
: mengacu pada keterandalan masing-masing grup. Menguji apakah penyampaian indikator sama jawabanya saat diterapkan ke kelompok yg berbeda-beda.<ref name="Social"/>
: mengacu pada keterandalan masing-masing [[grup]]. Menguji apakah penyampaian [[indikator]] sama jawabanya saat diterapkan ke [[kelompok]] yg berbeda-beda.<ref name="Social"/>
3. Reliabilitas seimbang (''Equivalence reliability'')
3. Reliabilitas seimbang (''Equivalence reliability'')
: menerapkan banyak indikator yg dapat dioperasionalisasikan ke semua konsepsi pengukuran.<ref name="Social"/>
: menerapkan banyak indikator yg dapat dioperasionalisasikan ke semua [[konsepsi]] pengukuran.<ref name="Social"/>


== Cara meningkatkan reliabilitas ==
== Cara meningkatkan reliabilitas ==
* Mengonsep satu variabel dengan jelas.<ref name="Social"/>
* Mengonsep satu [[variabel]] dengan jelas.<ref name="Social"/>
* Setiap pengukuran harus merujuk pada satu dan hanya satu konsep/variabel. Sebuah variabel harus spesifik agar dapat mengurangi intervensi informasi dari variabel lain.<ref name="Social"/>
* Setiap [[pengukuran]] harus merujuk pada satu dan hanya satu konsep/variabel. Sebuah variabel harus spesifik agar dapat mengurangi [[intervensi]] informasi dari variabel lain.<ref name="Social"/>
* Menggunakan level pengukuran yang tepat.<ref name="Social"/>
* Menggunakan level pengukuran yang tepat.<ref name="Social"/>
: Semakin tinggi atau semakin tepat suatu level pengukuran, maka variabel yang dibuat akan semakin reliabel karena informasi yang dimiliki semakin mendetail.<ref name="Social"/> Prinsip dasarnya adalah cobalah melakukan pengukuran pada level paling tepat yang mungkin diperoleh.<ref name="Social"/>
: Semakin [[tinggi]] atau semakin tepat suatu [[level]] pengukuran, maka variabel yang dibuat akan semakin [[reliabel]] karena [[informasi]] yang dimiliki semakin mendetail.<ref name="Social"/> Prinsip dasarnya adalah cobalah melakukan pengukuran pada level paling tepat yang mungkin diperoleh.<ref name="Social"/>
* Gunakan lebih dari satu indikator.<ref name="Social"/>
* Gunakan lebih dari satu indikator.<ref name="Social"/>
: Dengan adanya lebih dari satu indikator yang spesifik, peneliti dapat melakukan pengukuran dari range yang lebih luas terhadap konten definisi konseptual.<ref name="Social"/>
: Dengan adanya lebih dari satu indikator yang [[spesifik]], peneliti dapat melakukan pengukuran dari range yang lebih luas terhadap konten definisi konseptual.<ref name="Social"/>
: ''Multiple indicator measures tend to be more stable than measures with one item.'' <ref name="Social"/>
: ''Multiple indicator measures tend to be more stable than measures with one item.'' <ref name="Social"/>
* Gunakan Tes Pilot
* Gunakan [[Tes Pilot]]
: Membuat satu atau lebih draft atau dalam sebuah pengukuran sebelum menuju ke tahap hipotesis (''pretest'').<ref name="Social"/> Dalam penggunaan Pilot Studies, prinsipnya adalah mereplikasi pengukuran yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dari literatur-literatur yang berkaitan.<ref name="Social"/> Selanjutnya , pengukuran terdahulu dapat dipergunakan sebagai patokan dari pengukuran yang dilakukan peneliti saat ini.<ref name="Social"/> Kualitas pengukuran dapat ditingkatkan dengan berbagai cara sejauh definisi dan pemahaman yang digunakan oleh penelitian yang kemudian tetap sama.<ref name="Social"/>
: Membuat satu atau lebih draft atau dalam sebuah pengukuran sebelum menuju ke tahap [[hipotesis]] (''pretest'').<ref name="Social"/> Dalam penggunaan Pilot Studies, prinsipnya adalah mereplikasi pengukuran yang pernah dilakukan oleh [[peneliti]] terdahulu dari literatur-literatur yang berkaitan.<ref name="Social"/> Selanjutnya , pengukuran terdahulu dapat dipergunakan sebagai patokan dari pengukuran yang dilakukan peneliti saat ini.<ref name="Social"/> Kualitas pengukuran dapat ditingkatkan dengan berbagai cara sejauh [[definisi]] dan [[pemahaman]] yang digunakan oleh penelitian yang kemudian tetap sama.<ref name="Social"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Mei 2010 05.30

Contoh diagram reliabilitas

Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur.[1] Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai).[1]

Reliabiltas dalam Penelitian Kuantitatif

Jenis Reliabilitas

1. Reliabilitas stabil (Stability reliability).

mengacu pada waktu. Penelitian yang sama jika diuji dalam waktu yang berbeda, hasilnya akan tetap sama.[2]

2. Reliabilitas terwakili (Representative reliability)

mengacu pada keterandalan masing-masing grup. Menguji apakah penyampaian indikator sama jawabanya saat diterapkan ke kelompok yg berbeda-beda.[2]

3. Reliabilitas seimbang (Equivalence reliability)

menerapkan banyak indikator yg dapat dioperasionalisasikan ke semua konsepsi pengukuran.[2]

Cara meningkatkan reliabilitas

  • Mengonsep satu variabel dengan jelas.[2]
  • Setiap pengukuran harus merujuk pada satu dan hanya satu konsep/variabel. Sebuah variabel harus spesifik agar dapat mengurangi intervensi informasi dari variabel lain.[2]
  • Menggunakan level pengukuran yang tepat.[2]
Semakin tinggi atau semakin tepat suatu level pengukuran, maka variabel yang dibuat akan semakin reliabel karena informasi yang dimiliki semakin mendetail.[2] Prinsip dasarnya adalah cobalah melakukan pengukuran pada level paling tepat yang mungkin diperoleh.[2]
  • Gunakan lebih dari satu indikator.[2]
Dengan adanya lebih dari satu indikator yang spesifik, peneliti dapat melakukan pengukuran dari range yang lebih luas terhadap konten definisi konseptual.[2]
 : Multiple indicator measures tend to be more stable than measures with one item. [2]
Membuat satu atau lebih draft atau dalam sebuah pengukuran sebelum menuju ke tahap hipotesis (pretest).[2] Dalam penggunaan Pilot Studies, prinsipnya adalah mereplikasi pengukuran yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dari literatur-literatur yang berkaitan.[2] Selanjutnya , pengukuran terdahulu dapat dipergunakan sebagai patokan dari pengukuran yang dilakukan peneliti saat ini.[2] Kualitas pengukuran dapat ditingkatkan dengan berbagai cara sejauh definisi dan pemahaman yang digunakan oleh penelitian yang kemudian tetap sama.[2]

Referensi

  1. ^ a b Apa keandalan? [1]. Diakses 7 Mei 2010.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q (Inggris) Neuman, W.Lawrence. 2006. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research. USA: University of Wisconsin. Hal 188-198.

Pranala luar