Abjad Pegon: Perbedaan antara revisi
k Bot: perubahan kosmetika ! |
Huruf bil makna |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Huruf '''Pegon''' adalah [[huruf]] Arab atau lebih tepat: [[Huruf Jawi]] yang dimodifikasi untuk menuliskan [[bahasa Jawa]]. Kata Pegon konon berasal dari bahasa Jawa ''pégo'' yang berarti menyimpang. Sebab bahasa Jawa yang ditulis dalam huruf Arab dianggap sesuatu yang tidak [[lazim]]. |
Huruf '''Pegon''' adalah [[huruf]] Arab atau lebih tepat: [[Huruf Jawi]] yang dimodifikasi untuk menuliskan [[bahasa Jawa]]. Kata Pegon konon berasal dari bahasa Jawa ''pégo'' yang berarti menyimpang. Sebab bahasa Jawa yang ditulis dalam huruf Arab dianggap sesuatu yang tidak [[lazim]]. Umumnya untuk pemula ditulis dengan harakat fathah untuk vokal a atau ö, dzomah untuk vokal o atau u, kasroh untuk vokal i, dan sukun serta harakat ~ untuk vokal ê. Tapi yang sudah mahir harakat itu sudah tidak di perlukan. |
||
Di bawah ini adalah daftar huruf-huruf pegon. |
|||
ا a |
|||
Berbeda dengan huruf Jawi, yang ditulis gundul, pegon hampir selalu dibubuhi tanda vokal. Jika tidak, maka tidak disebut pegon lagi melainkan gundhul. Bahasa Jawa memiliki kosakata vokal ([[aksara swara]]) yang lebih banyak daripada bahasa Melayu sehingga vokal perlu ditulis untuk menghindari kerancuan. |
|||
ب b |
|||
Di bawah ini adalah daftar huruf-huruf pegon. Huruf-huruf yang tidak ada dalam huruf Arab yang sejati, diberi lingkaran. |
|||
ج c (dengan 1 titik ) atau j (dengan 3 titik) |
|||
د d |
|||
ف f (dengan 1 titik) atau p (dengan 3 titik) |
|||
ك g (dengan 3 titik dibawahnya) atau k (tanpa titik) |
|||
ح h bersih |
|||
ه h kotor |
|||
ل l |
|||
م m |
|||
ن n |
|||
ق q |
|||
ر r |
|||
س s |
|||
ت t |
|||
و w |
|||
ي y (dengan 2 titik) atau ny (dengan 3 titik) |
|||
ع ng (dengan 3 titik diatas nya) |
|||
== cara menambahkan vokal == |
|||
vokal a atau ö, dengan menambah alif di belakangnya misal jaya/jöyö جاي . |
|||
[[Berkas:pegon.jpg]] |
|||
{{br}} |
|||
''Huruf-Huruf Pegon'' |
|||
{{br}}{{br}} |
|||
[[Berkas:pegon_swara.jpg]] |
|||
{{br}}''Harkat(Jawa: Sandhangan) Huruf Pegon''{{br}} |
|||
Vokal e dan i, dengan menaruh huruf ي di belakangnya. Misal eja ايجا |
|||
⚫ | Huruf pegon di Jawa terutama dipergunakan oleh kalangan umat [[Muslim]] yang taat, terutama di [[pesantren]]-pesantren |
||
rina/rinö رينا |
|||
vokal o, dengan menaruh و dibelakangnya. Misal toko توكو |
|||
vokal u, menambah huruf وا setelah konsonan. Misal tuku تواكوا |
|||
⚫ | Huruf pegon di Jawa terutama dipergunakan oleh kalangan umat [[Muslim]] yang taat, terutama di [[pesantren]]-pesantren dalam menulis. Biasanya dipergunakan untuk menulis [[komentar]] pada [[Al-Qur'an]] seperti [[tafsir quran al ibris]] karya kh bisri, dan juga banyak pula naskah-naskah [[manuskrip]] cerita yang secara keseluruhan ditulis dalam pegon. Misalkan naskah-naskah [[Serat Yusup]], dan kitab kitab di pesantren. |
||
== Bacaan selanjutnya == |
== Bacaan selanjutnya == |
Revisi per 20 Mei 2010 04.07
Huruf Pegon adalah huruf Arab atau lebih tepat: Huruf Jawi yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa. Kata Pegon konon berasal dari bahasa Jawa pégo yang berarti menyimpang. Sebab bahasa Jawa yang ditulis dalam huruf Arab dianggap sesuatu yang tidak lazim. Umumnya untuk pemula ditulis dengan harakat fathah untuk vokal a atau ö, dzomah untuk vokal o atau u, kasroh untuk vokal i, dan sukun serta harakat ~ untuk vokal ê. Tapi yang sudah mahir harakat itu sudah tidak di perlukan. Di bawah ini adalah daftar huruf-huruf pegon.
ا a
ب b ج c (dengan 1 titik ) atau j (dengan 3 titik) د d ف f (dengan 1 titik) atau p (dengan 3 titik) ك g (dengan 3 titik dibawahnya) atau k (tanpa titik) ح h bersih ه h kotor ل l م m ن n ق q ر r س s ت t و w ي y (dengan 2 titik) atau ny (dengan 3 titik) ع ng (dengan 3 titik diatas nya)
cara menambahkan vokal
vokal a atau ö, dengan menambah alif di belakangnya misal jaya/jöyö جاي .
Vokal e dan i, dengan menaruh huruf ي di belakangnya. Misal eja ايجا
rina/rinö رينا
vokal o, dengan menaruh و dibelakangnya. Misal toko توكو
vokal u, menambah huruf وا setelah konsonan. Misal tuku تواكوا
Huruf pegon di Jawa terutama dipergunakan oleh kalangan umat Muslim yang taat, terutama di pesantren-pesantren dalam menulis. Biasanya dipergunakan untuk menulis komentar pada Al-Qur'an seperti tafsir quran al ibris karya kh bisri, dan juga banyak pula naskah-naskah manuskrip cerita yang secara keseluruhan ditulis dalam pegon. Misalkan naskah-naskah Serat Yusup, dan kitab kitab di pesantren.
Bacaan selanjutnya
- Th. Pigeaud, Literature of Java, volume III, 1970, 76 - 80
- B. Arps, Tembang in Two Traditions, 1992
- Titik Pudjiastuti, Sadjarah Banten, 2000, 94 - 111