Lompat ke isi

Beauveria bassiana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21: Baris 21:
Cara cendawan ''Beauvaria bassiana'' menginfeksi tubuh [[serangga]] dimulai dengan [[kontak]] [[inang]], masuk ke dalam tubuh inang, [[reproduksi]] di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru.<ref name=pur> Purnomo H. 2005. Patogen serangga.[terhubung berkala]. http://elearning.unej.ac.id/courses/PNH1653/document/PATOGEN_SERANGGA.pdf?cidReq=PNH1653. [12 September 2007]. </ref>
Cara cendawan ''Beauvaria bassiana'' menginfeksi tubuh [[serangga]] dimulai dengan [[kontak]] [[inang]], masuk ke dalam tubuh inang, [[reproduksi]] di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru.<ref name=pur> Purnomo H. 2005. Patogen serangga.[terhubung berkala]. http://elearning.unej.ac.id/courses/PNH1653/document/PATOGEN_SERANGGA.pdf?cidReq=PNH1653. [12 September 2007]. </ref>


Cendawan ''B. bassiana'' masuk ke tubuh serangga inang melalui [[kulit]], saluran [[pencernaan]], [[spirakel]] dan lubang lainnya.<ref name=pur/> [[Inokulum]] jamur yang menempel pada [[tubuh]] serangga inang akan berkecambah dan [[berkembang]] membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit [[tubuh]].<ref name=pur/> Penembusan dilakukan secara [[mekanis]] dan atau [[kimiawi]] dengan mengeluarkan [[enzim]] atau [[toksin]].<ref name=pur/> Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh [[inang]].<ref name=pur/> Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh [[jaringan]] tubuh, sehingga serangga [[mati]].<ref name=pur/> [[Miselia]] jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi [[konidia]].<ref name=pur/> Dalam hitungan hari, [[serangga]] akan mati.<ref name=pur/> Serangga yang terserang jamur ''B. bassiana'' akan mati dengan tubuh mengeras seperti [[mumi]] dan jamur menutupi tubuh inang dengan [[warna]] putih.<ref name=diptan>[Diptan DIY] Dinas Pertanian Propinsi DIY. 2005. Beauveria bassiana pengendaali walang sangit. [terhubung berkala] http://www.distan.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=92&Itemid=2. [12 September 2007].</ref>
''B. bassiana'' masuk ke tubuh serangga inang melalui [[kulit]], saluran [[pencernaan]], [[spirakel]] dan lubang lainnya.<ref name=pur/> [[Inokulum]] jamur yang menempel pada [[tubuh]] serangga inang akan berkecambah dan [[berkembang]] membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit [[tubuh]].<ref name=pur/> Penembusan dilakukan secara [[mekanis]] dan atau [[kimiawi]] dengan mengeluarkan [[enzim]] atau [[toksin]].<ref name=pur/> Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh [[inang]].<ref name=pur/> Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh [[jaringan]] tubuh, sehingga serangga [[mati]].<ref name=pur/> [[Miselia]] jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi [[konidia]].<ref name=pur/> Dalam hitungan hari, [[serangga]] akan mati.<ref name=pur/> Serangga yang terserang jamur ''B. bassiana'' akan mati dengan tubuh mengeras seperti [[mumi]] dan jamur menutupi tubuh inang dengan [[warna]] putih.<ref name=diptan>[Diptan DIY] Dinas Pertanian Propinsi DIY. 2005. Beauveria bassiana pengendaali walang sangit. [terhubung berkala] http://www.distan.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=92&Itemid=2. [12 September 2007].</ref>


Jamur ''B. bassiana'' terlihat keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahan ([[apendages]]) seperti antara [[segmen]]-segmen [[antena]], antara segmen kepala dengan [[toraks]] , antara segmen toraks dengan [[abdomen]] dan antara segmen abdomen dengan [[cauda]] (ekor).<ref name=pur/> Setelah beberapa hari kemudian seluruh permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa [[jamur]] yang berwarna putih.<ref name=pur/> [[Penetrasi]] [[jamur entomopatogen]] sering terjadi pada [[membran]] antara kapsul kepala dengan toraks atau diantara segmen-segmen [[apendages]] demikian pula [[miselium]] jamur keluar pertama kali pada bagian-bagian tersebut<ref name=has> Hasyim A, Azwana, Mu’minin K. 2005. Cara mudah mendapatkan jamur entomopatogen, Beauveria bassiana, dari tanah dengan teknik umpan serangga. [terhubung berkala] http://www.balitbu.go.id/infotek1.htm. [12 September 2007].</ref>
Dalam infeksinya, ''B. bassiana'' akan terlihat keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahan ([[apendages]]) seperti antara [[segmen]]-segmen [[antena]], antara segmen kepala dengan [[toraks]] , antara segmen toraks dengan [[abdomen]] dan antara segmen abdomen dengan [[cauda]] (ekor).<ref name=pur/> Setelah beberapa hari kemudian seluruh permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa [[jamur]] yang berwarna putih.<ref name=pur/> [[Penetrasi]] [[jamur entomopatogen]] sering terjadi pada [[membran]] antara kapsul kepala dengan toraks atau diantara segmen-segmen [[apendages]] demikian pula [[miselium]] jamur keluar pertama kali pada bagian-bagian tersebut<ref name=has> Hasyim A, Azwana, Mu’minin K. 2005. Cara mudah mendapatkan jamur entomopatogen, Beauveria bassiana, dari tanah dengan teknik umpan serangga. [terhubung berkala] http://www.balitbu.go.id/infotek1.htm. [12 September 2007].</ref>


Serangga yang telah terinfeksi jamur ''B.bassiana'' selanjutnya akan mengkontaminasi [[lingkungan]], baik dengan cara mengeluarkan [[spora]] menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.<ref name=pur/> Serangga [[sehat]] kemudian akan terinfeksi.<ref name=pur/> Jalur ini dinamakan [[transmisi]] horizontal [[patogen]] (inter/intra generasi).<ref name=pur/><ref name=has/>
Serangga yang telah terinfeksi ''B.bassiana'' selanjutnya akan mengkontaminasi [[lingkungan]], baik dengan cara mengeluarkan [[spora]] menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.<ref name=pur/> Serangga [[sehat]] kemudian akan terinfeksi.<ref name=pur/> Jalur ini dinamakan [[transmisi]] horizontal [[patogen]] (inter/intra generasi).<ref name=pur/><ref name=has/>


== Aplikasi ==
== Aplikasi ==

Revisi per 31 Mei 2010 03.15

Beauveria bassiana
B. bassiana pada laba-laba
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. bassiana
Nama binomial
Beauveria bassiana

Beauvaria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yaitu cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga.[1] B. bassiana berasal dari kingdom Fungi, filum Ascomycota, kelas Sordariomycetes, orde Hypocreales, famili Clavicipitaceae, dan genus Beauvaria.[2]

Habitat

Beauveria bassiana secara alami terdapat didalam tanah sebagai jamur saprofit.[3] Pertumbuhan jamur di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, seperti kandungan bahan organik, suhu, kelembapan, kebiasaan makan serangga, adanya pestisida sintetis, dan waktu aplikasi.[3] Secara umum, suhu di atas 30 °C, kelembapan tanah yang berkurang dan adanya antifungal atau pestisida dapat menghambat pertumbuhan fungi.[3]

Cara infeksi

Cara cendawan Beauvaria bassiana menginfeksi tubuh serangga dimulai dengan kontak inang, masuk ke dalam tubuh inang, reproduksi di dalam satu atau lebih jaringan inang, kemudian kontak dan menginfeksi inang baru.[4]

B. bassiana masuk ke tubuh serangga inang melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel dan lubang lainnya.[4] Inokulum jamur yang menempel pada tubuh serangga inang akan berkecambah dan berkembang membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit tubuh.[4] Penembusan dilakukan secara mekanis dan atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim atau toksin.[4] Pada proses selanjutnya, jamur akan bereproduksi di dalam tubuh inang.[4] Jamur akan berkembang dalam tubuh inang dan menyerang seluruh jaringan tubuh, sehingga serangga mati.[4] Miselia jamur menembus ke luar tubuh inang, tumbuh menutupi tubuh inang dan memproduksi konidia.[4] Dalam hitungan hari, serangga akan mati.[4] Serangga yang terserang jamur B. bassiana akan mati dengan tubuh mengeras seperti mumi dan jamur menutupi tubuh inang dengan warna putih.[5]

Dalam infeksinya, B. bassiana akan terlihat keluar dari tubuh serangga terinfeksi mula-mula dari bagian alat tambahan (apendages) seperti antara segmen-segmen antena, antara segmen kepala dengan toraks , antara segmen toraks dengan abdomen dan antara segmen abdomen dengan cauda (ekor).[4] Setelah beberapa hari kemudian seluruh permukaan tubuh serangga yang terinfeksi akan ditutupi oleh massa jamur yang berwarna putih.[4] Penetrasi jamur entomopatogen sering terjadi pada membran antara kapsul kepala dengan toraks atau diantara segmen-segmen apendages demikian pula miselium jamur keluar pertama kali pada bagian-bagian tersebut[6]

Serangga yang telah terinfeksi B.bassiana selanjutnya akan mengkontaminasi lingkungan, baik dengan cara mengeluarkan spora menembus kutikula keluar tubuh inang, maupun melalui fesesnya yang terkontaminasi.[4] Serangga sehat kemudian akan terinfeksi.[4] Jalur ini dinamakan transmisi horizontal patogen (inter/intra generasi).[4][6]

Aplikasi

Dilaporkan telah diketahui lebih dari 175 jenis serangga hama yang menjadi inang jamur B. bassiana.[1][5] Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif mengendalikan hama walang sangit (Leptocorisa oratorius) dan wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) pada tanaman padi serta hama kutu (Aphis sp.) pada tanaman sayuran.[5][1] Sebagian contoh lain yang menjadi inang jamur B. bassiana adalah jangkrik, ulat sutra, dan semut merah.[5] Karena B.bassiana dapat menyerang hampir semua jenis serangga, cendawan ini digolongkan ke dalam non-selektif pestisida sehingga dianjurkan tidak digunakan pada tanaman yang pembuahannya dibantu oleh serangga.[5]

Berdasarkan hasil penelitian, ternyata Beauveria bassiana bukan parasit bagi manusia dan invertebrata lain.[7] Tapi, bila terjadi kontak dengan spora yang terbuka bisa menyebabkan alergi kulit bagi individu yang peka.[7]

Penggunaan jamur ini untuk membasmi hama dapat dilakukan dengan beberapa metode.[7] Jamur ini bisa dipakai untuk jebakan hama.[7] Adapun cara penggunaanya yaitu dengan memasukkan Beauveria bassiana beserta alat pemikat berupa aroma yang diminati serangga (feromon) ke dalam botol mineral.[7] Serangga akan masuk ke dalam botol dan terkena spora. Akhirnya menyebabkan serangga tersebut terinfeksi.[7] Cara aplikasi lain yaitu dengan metode penyemprotan.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c [BPTH] Balai Penelitian Tanaman Hias. 2006. Beauveria bassiana pengendali hama tanaman. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia 28(1): 11-12.
  2. ^ (Inggris) [EOL]. 2000. Beauveria bassiana (Bals. -Criv.) Vuill. 1912.[terhubung berkala] http://www.eol.org/pages/160292 [12 Mei 2010]
  3. ^ a b c (Inggris) McCoy C, Quintela ED, Faria M de. 1990. Environmental persistence of entomopathogenic fungi. [terhubung berkala]. http://www.lsuagcenter.com/s265/mccoy.htm. [6 Nov 2007].
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m Purnomo H. 2005. Patogen serangga.[terhubung berkala]. http://elearning.unej.ac.id/courses/PNH1653/document/PATOGEN_SERANGGA.pdf?cidReq=PNH1653. [12 September 2007].
  5. ^ a b c d e [Diptan DIY] Dinas Pertanian Propinsi DIY. 2005. Beauveria bassiana pengendaali walang sangit. [terhubung berkala] http://www.distan.pemda-diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=92&Itemid=2. [12 September 2007].
  6. ^ a b Hasyim A, Azwana, Mu’minin K. 2005. Cara mudah mendapatkan jamur entomopatogen, Beauveria bassiana, dari tanah dengan teknik umpan serangga. [terhubung berkala] http://www.balitbu.go.id/infotek1.htm. [12 September 2007].
  7. ^ a b c d e f g Dinata A. 2004. Jamur: insektisida biologis yang ramah lingkungan. [terhubung berkala http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0404/15/cakrawala/penelitian.htm. [12 September 2007].