Lompat ke isi

Tirtayasa, Serang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farid Wajdi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Farid Wajdi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
|luas=- km²
|luas=- km²
|penduduk=-
|penduduk=-
|kelurahan=-
|kelurahan=Tirtayasa
|nama camat=-
|nama camat=-
|kepadatan=- jiwa/km²
|kepadatan=- jiwa/km²
Baris 11: Baris 11:
'''Tirtayasa''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Serang]], [[Provinsi]] [[Banten]], [[Indonesia]].
'''Tirtayasa''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Serang]], [[Provinsi]] [[Banten]], [[Indonesia]].


Nama Tirtayasa diambil dari nama seorang sultan kerajaan [[Banten]] yang pernah memiliki istana kesultanan di daerah ini, yakni Sultan Ageng Tirtayasa. Bekas reruntuhan istana tersebut kini hampir tidak lagi tampak dan kawasan tersebut telah berubah menjadi tempat pekuburan masyarakat. Sumber mata pencaharian utama penduduk kecamatan Tirtayasa adalah pertanian dan perikanan. Daerah ini dilalui oleh sungai Ciujung, yang menjadi salah satu sumber pengairan baik bagi pertanian maupun perikanan.
Nama Tirtayasa diambil dari nama seorang sultan kerajaan [[Banten]] yang pernah memiliki istana kesultanan di daerah ini, yakni Sultan Ageng Tirtayasa. Bekas reruntuhan istana tersebut kini hampir tidak lagi tampak dan kawasan tersebut telah berubah menjadi tempat pemakaman umum. Sumber mata pencaharian utama penduduk kecamatan Tirtayasa adalah pertanian dan perikanan. Daerah ini dilalui oleh sungai Ciujung, yang menjadi salah satu sumber pengairan baik bagi pertanian maupun perikanan.


{{Kabupaten Serang}}
{{Kabupaten Serang}}

Revisi per 12 Agustus 2006 19.06

Kecamatan Tirtayasa
{{{peta}}}
Peta lokasi Kecamatan Tirtayasa
Provinsi Banten
Kabupaten Serang
Camat -
Luas - km²
Jumlah penduduk -
 - Kepadatan - jiwa/km²
Desa/kelurahan Tirtayasa

Tirtayasa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia.

Nama Tirtayasa diambil dari nama seorang sultan kerajaan Banten yang pernah memiliki istana kesultanan di daerah ini, yakni Sultan Ageng Tirtayasa. Bekas reruntuhan istana tersebut kini hampir tidak lagi tampak dan kawasan tersebut telah berubah menjadi tempat pemakaman umum. Sumber mata pencaharian utama penduduk kecamatan Tirtayasa adalah pertanian dan perikanan. Daerah ini dilalui oleh sungai Ciujung, yang menjadi salah satu sumber pengairan baik bagi pertanian maupun perikanan.