Tirtayasa, Serang: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farid Wajdi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Farid Wajdi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
|nama dati2=Serang |
|nama dati2=Serang |
||
|luas=- km² |
|luas=- km² |
||
|penduduk= |
|penduduk=2000 jiwa |
||
|kelurahan=Tirtayasa, Sujung, Sidayu, Lontar, Tengkurak, Sipanjang, Cikeli, Lempuyang, Laban, Samparwadi, Brangbang |
|||
|kelurahan=Tirtayasa |
|||
|nama camat=- |
|nama camat=- |
||
|kepadatan=- jiwa/km² |
|kepadatan=- jiwa/km² |
Revisi per 12 Agustus 2006 19.10
{{{peta}}} Peta lokasi Kecamatan Tirtayasa | |
Provinsi | Banten |
Kabupaten | Serang |
Camat | - |
Luas | - km² |
Jumlah penduduk | 2000 jiwa |
- Kepadatan | - jiwa/km² |
Desa/kelurahan | Tirtayasa, Sujung, Sidayu, Lontar, Tengkurak, Sipanjang, Cikeli, Lempuyang, Laban, Samparwadi, Brangbang |
Tirtayasa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia.
Nama Tirtayasa diambil dari nama seorang sultan kerajaan Banten yang pernah memiliki istana kesultanan di daerah ini, yakni Sultan Ageng Tirtayasa. Bekas reruntuhan istana tersebut kini hampir tidak lagi tampak dan kawasan tersebut telah berubah menjadi tempat pemakaman umum. Sumber mata pencaharian utama penduduk kecamatan Tirtayasa adalah pertanian dan perikanan. Daerah ini dilalui oleh sungai Ciujung, yang menjadi salah satu sumber pengairan baik bagi pertanian maupun perikanan.