Lompat ke isi

Bap (makanan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Bap''' (밥) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut biji-bijian atau palawija yang dimasak dalam kuliner Korea yakni beras, gandum ...'
 
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[File:Korea-Icheon-Dolsotbap-Cooked rice in a stone pot-01.jpg|Nasi putih, ''ssalbap''.|thumb|right]]
'''Bap''' (밥) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut biji-bijian atau [[palawija]] yang dimasak dalam [[masakan Korea|kuliner Korea]] yakni [[beras]], [[gandum]] [[barley]] dan sebagainya. Penyebutan bap bervariasi berdasarkan jenis palawijanya. Disebut ''ssalbap'' apabila ''bap'' tersebut hanya terdiri dari [[nasi]] putih ([[beras]] [[padi]]) atau ''boribap'' yang merupakan campuran nasi putih dengan biji-bjiian [[gandum]] barley atau ''jobab'' yang merupakan campuran nasi putih dengan [[jewawut]] ([[millet]]). Kosakata yang digunakan untuk menyebut ''bap'' pun beragam tergantung kepada siapa disajikannya. Jika bap disajikan untuk [[orang tua]], maka dinamakan ''jinji'', ''sura'' untuk [[raja]], dan ''me'' untuk arwah nenek moyang yang disajikan pada upacara-upacara keagamaan. Komponen makanan pokok [[orang Korea]] ini telah dikonsumsi sejak zaman [[Neolitikum]], pada saat peralatan masak dari [[tembikar]] pertama kali dibuat. Pada zaman Tiga Kerajaan, alat masak dari batu dinamakan ''siru''. Bukti tersebut dapat dilihat di lukisan dinding kerajaan [[Goguryeo]]. Karena peralatan masak dibuat dari [[tanah liat]] yang dikeringkan atau dibakar dalam suhu rendah, kemungkinan nasi mereka berbau tanah. Buku masak [[Cina kuno]] menyebutkan kalimat yang memuji nasi yang dimasak oleh orang Korea berkilau dan rasanya lembut. Bap memiliki peran penting dalam menu masakan Korea karena bisa dimakan hanya dengan menambahkan [[kecap]] atau saus cabai ([[gochujang]]) saja bila tidak ada [[lauk]] lain di meja. Dalam percakapan sehari-hari untuk menyebut kalimat ''makan'' digunakan kalimat ''bap mokta'' (밥 먹다 harfiah "makan bap").
[[File:Kongbap.jpg|Kongbap, nasi palawija|thumb|right]]
'''Bap''' (밥) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut biji-bijian atau [[palawija]] yang dimasak dalam [[masakan Korea|kuliner Korea]] yakni [[beras]], [[gandum]] [[barley]] dan sebagainya.<ref name="nasi">{{cite book | last= | first= | coauthors=| year=2002 | month= | title=An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words| publisher=Hakgojae Publishing Co| location=Seoul | isbn= 89-8546-98-1 | pages= 47}}</ref><ref>{{en}}[http://english.visitkorea.or.kr/enu/FO/FO_EN_6_1_1.jsp Types of Korean Food], ''visitkorea''. Diakses pada 3 Juni 2010.</ref> Penyebutan bap bervariasi berdasarkan jenis palawijanya.<ref name="nasi"/> Disebut ''ssalbap'' apabila ''bap'' tersebut hanya terdiri dari [[nasi]] putih ([[beras]] [[padi]]) atau ''boribap'' yang merupakan campuran nasi putih dengan biji-bjiian [[gandum]] barley atau ''jobab'' yang merupakan campuran nasi putih dengan [[jewawut]] ([[millet]]).<ref name="nasi"/> Kosakata yang digunakan untuk menyebut ''bap'' pun beragam tergantung kepada siapa disajikannya.<ref name="nasi"/> Jika bap disajikan untuk [[orang tua]], maka dinamakan ''jinji'', ''sura'' untuk [[raja]], dan ''me'' untuk arwah nenek moyang yang disajikan pada upacara-upacara keagamaan.<ref name="nasi"/> Komponen makanan pokok [[orang Korea]] ini telah dikonsumsi sejak zaman [[Neolitikum]], pada saat peralatan masak dari [[tembikar]] pertama kali dibuat.<ref name="nasi"/> Pada zaman Tiga Kerajaan, alat masak dari batu dinamakan ''siru''.<ref name="nasi"/> Bukti tersebut dapat dilihat di lukisan dinding kerajaan [[Goguryeo]].<ref name="nasi"/> Karena peralatan masak dibuat dari [[tanah liat]] yang dikeringkan atau dibakar dalam suhu rendah, kemungkinan nasi mereka berbau tanah.<ref name="nasi"/> Buku masak [[Cina kuno]] menyebutkan kalimat yang memuji nasi yang dimasak oleh orang Korea berkilau dan rasanya lembut.<ref name="nasi"/> Bap memiliki peran penting dalam menu masakan Korea karena bisa dimakan hanya dengan menambahkan [[kecap]] atau saus cabai ([[gochujang]]) saja bila tidak ada [[lauk]] lain di meja.<ref name="nasi"/> Dalam percakapan sehari-hari untuk menyebut kalimat ''makan'' digunakan kalimat ''bap mokta'' (밥 먹다 harfiah "makan bap").<ref name="nasi"/>

==Lihat pula==
*[[Kongbap]]
*[[Boribap]]
*[[Nasi]]
*[[Nasi campur]]
*[[Bibimbap]]
*[[Gukbap]]

==Referensi==
{{reflist}}


[[Kategori:Masakan Korea]]
[[Kategori:Masakan Korea]]

Revisi per 3 Juni 2010 06.08

Nasi putih, ssalbap.
Berkas:Kongbap.jpg
Kongbap, nasi palawija

Bap (밥) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut biji-bijian atau palawija yang dimasak dalam kuliner Korea yakni beras, gandum barley dan sebagainya.[1][2] Penyebutan bap bervariasi berdasarkan jenis palawijanya.[1] Disebut ssalbap apabila bap tersebut hanya terdiri dari nasi putih (beras padi) atau boribap yang merupakan campuran nasi putih dengan biji-bjiian gandum barley atau jobab yang merupakan campuran nasi putih dengan jewawut (millet).[1] Kosakata yang digunakan untuk menyebut bap pun beragam tergantung kepada siapa disajikannya.[1] Jika bap disajikan untuk orang tua, maka dinamakan jinji, sura untuk raja, dan me untuk arwah nenek moyang yang disajikan pada upacara-upacara keagamaan.[1] Komponen makanan pokok orang Korea ini telah dikonsumsi sejak zaman Neolitikum, pada saat peralatan masak dari tembikar pertama kali dibuat.[1] Pada zaman Tiga Kerajaan, alat masak dari batu dinamakan siru.[1] Bukti tersebut dapat dilihat di lukisan dinding kerajaan Goguryeo.[1] Karena peralatan masak dibuat dari tanah liat yang dikeringkan atau dibakar dalam suhu rendah, kemungkinan nasi mereka berbau tanah.[1] Buku masak Cina kuno menyebutkan kalimat yang memuji nasi yang dimasak oleh orang Korea berkilau dan rasanya lembut.[1] Bap memiliki peran penting dalam menu masakan Korea karena bisa dimakan hanya dengan menambahkan kecap atau saus cabai (gochujang) saja bila tidak ada lauk lain di meja.[1] Dalam percakapan sehari-hari untuk menyebut kalimat makan digunakan kalimat bap mokta (밥 먹다 harfiah "makan bap").[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words. Seoul: Hakgojae Publishing Co. 2002. hlm. 47. ISBN 89-8546-98-1 Periksa nilai: length |isbn= (bantuan). 
  2. ^ (Inggris)Types of Korean Food, visitkorea. Diakses pada 3 Juni 2010.