Lompat ke isi

Albert Eduard Stoové: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k bot kosmetik perubahan
Baris 2: Baris 2:
'''Albert Eduard Stoové''' ({{lahirmati|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Hindia-Belanda]] (kini [[Indonesia]])|26|12|1920}}) adalah seorang [[penerbang]] di [[AU KNIL]] berpangkat [[sersan]] semasa [[Perang Dunia II]]. Atas dinasnya di [[2-VLG-V]] di bawah pimpinan [[Kapten|Kapt.]] [[Jacob van Helsdingen]], pada tanggal [[24 Februari]] [[1942]] Stoové dianugerahi [[Salib Penerbang]].
'''Albert Eduard Stoové''' ({{lahirmati|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Hindia-Belanda]] (kini [[Indonesia]])|26|12|1920}}) adalah seorang [[penerbang]] di [[AU KNIL]] berpangkat [[sersan]] semasa [[Perang Dunia II]]. Atas dinasnya di [[2-VLG-V]] di bawah pimpinan [[Kapten|Kapt.]] [[Jacob van Helsdingen]], pada tanggal [[24 Februari]] [[1942]] Stoové dianugerahi [[Salib Penerbang]].


==Perang Dunia II==
== Perang Dunia II ==
===Singapura===
=== Singapura ===
Bantuan Belanda untuk [[Singapura]] sudah direalisasikan sebelum dimulainya perang. Sejak bulan [[Oktober]] [[1940]], [[militer Belanda]] dan [[militer Britania Raya|Britania Raya]] saling bertukar informasi. Di bulan [[November]], diselenggarakan diskusi pertama antara [[Britania Raya]], [[Australia]], dan [[Belanda]] mengenai pertahanan wilayah yang diselenggarakan bersama-sama. Pada tanggal [[9 Desember]] [[1941]], sekelompok pesawat bertolak ke Singapura; Stoové berada di antara mereka yang menaiki 2-VLG-V. Secara keseluruhan, terdapat 27 Glenn Martin, 139 pesawat pengebom dan 12 [[Brewster Buffalo]] yang ditempatkan di [[Bandar Udara Kallang|Lapangan Udara Kallang]].
Bantuan Belanda untuk [[Singapura]] sudah direalisasikan sebelum dimulainya perang. Sejak bulan [[Oktober]] [[1940]], [[militer Belanda]] dan [[militer Britania Raya|Britania Raya]] saling bertukar informasi. Di bulan [[November]], diselenggarakan diskusi pertama antara [[Britania Raya]], [[Australia]], dan [[Belanda]] mengenai pertahanan wilayah yang diselenggarakan bersama-sama. Pada tanggal [[9 Desember]] [[1941]], sekelompok pesawat bertolak ke Singapura; Stoové berada di antara mereka yang menaiki 2-VLG-V. Secara keseluruhan, terdapat 27 Glenn Martin, 139 pesawat pengebom dan 12 [[Brewster Buffalo]] yang ditempatkan di [[Bandar Udara Kallang|Lapangan Udara Kallang]].


Dari lapangan udara tersebut, Stoové menjalankan berbagai misi untuk mempertahankan Singapura, yang saat itu salah satu misinya adalah menenggelamkan 1 kapal torpedo Jepang, dan 4 pesawat Jepang ditembak jatuh. Selama aksi tersebut, seorang [[pilot]] (Sersan Groot) tewas. Kelompok itu kembali ke [[Jawa]] pada tanggal [[18 Januari]] [[1942]]. Bersama dengan 7 pilot Brewster Buffalo lainnya, ia terbang ke Lapangan Udara Semplak (kini [[Lapangan Udara Atang Sendjadja]]) di Buitenzorg (kini [[Kota Bogor|Bogor]]), sementara 23 pilot lainnya terbang ke LU Andir (kini [[Bandar Udara Husein Sastranegara]]) di [[Kota Bandung|Bandung]] dan LU Cililitan (kini [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]]) di [[Batavia]] (kini [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]).
Dari lapangan udara tersebut, Stoové menjalankan berbagai misi untuk mempertahankan Singapura, yang saat itu salah satu misinya adalah menenggelamkan 1 kapal torpedo Jepang, dan 4 pesawat Jepang ditembak jatuh. Selama aksi tersebut, seorang [[pilot]] (Sersan Groot) tewas. Kelompok itu kembali ke [[Jawa]] pada tanggal [[18 Januari]] [[1942]]. Bersama dengan 7 pilot Brewster Buffalo lainnya, ia terbang ke Lapangan Udara Semplak (kini [[Lapangan Udara Atang Sendjadja]]) di Buitenzorg (kini [[Kota Bogor|Bogor]]), sementara 23 pilot lainnya terbang ke LU Andir (kini [[Bandar Udara Husein Sastranegara]]) di [[Kota Bandung|Bandung]] dan LU Cililitan (kini [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]]) di [[Batavia]] (kini [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]).


===Selat Makassar===
=== Selat Makassar ===
{{utama|Pertempuran Selat Makassar}}
{{utama|Pertempuran Selat Makassar}}
Pada tanggal [[23 Januari]], Stoové adalah salah satu pilot yang melakukan bombardemen atas kapal-kapal Jepang di [[Selat Makassar]]. Secara keseluruhan, terdapat 20 Brewster Buffalo yang masing-masing membawa 2 [[bom]] berbobot 50 [[kg]]. Semuanya ada 8 ''hit'' yang didaftarkan di 4 [[kapal]]. Pada aksi ini, 1 Brewster Buffalo ditembak jatuh oleh [[Jepang]].
Pada tanggal [[23 Januari]], Stoové adalah salah satu pilot yang melakukan bombardemen atas kapal-kapal Jepang di [[Selat Makassar]]. Secara keseluruhan, terdapat 20 Brewster Buffalo yang masing-masing membawa 2 [[bom]] berbobot 50 [[kg]]. Semuanya ada 8 ''hit'' yang didaftarkan di 4 [[kapal]]. Pada aksi ini, 1 Brewster Buffalo ditembak jatuh oleh [[Jepang]].


{{lifetime|1920||Stoové, Albert Eduard}}
{{lifetime|1920||Stoové, Albert Eduard}}

[[kategori:Tokoh militer Belanda]]
[[kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh militer Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]


[[nl:Albert Eduard Stoové]]
[[nl:Albert Eduard Stoové]]

Revisi per 4 Juni 2010 04.18

Berkas:AEStoove.png

Albert Eduard Stoové (lahir 26 Desember 1920) adalah seorang penerbang di AU KNIL berpangkat sersan semasa Perang Dunia II. Atas dinasnya di 2-VLG-V di bawah pimpinan Kapt. Jacob van Helsdingen, pada tanggal 24 Februari 1942 Stoové dianugerahi Salib Penerbang.

Perang Dunia II

Singapura

Bantuan Belanda untuk Singapura sudah direalisasikan sebelum dimulainya perang. Sejak bulan Oktober 1940, militer Belanda dan Britania Raya saling bertukar informasi. Di bulan November, diselenggarakan diskusi pertama antara Britania Raya, Australia, dan Belanda mengenai pertahanan wilayah yang diselenggarakan bersama-sama. Pada tanggal 9 Desember 1941, sekelompok pesawat bertolak ke Singapura; Stoové berada di antara mereka yang menaiki 2-VLG-V. Secara keseluruhan, terdapat 27 Glenn Martin, 139 pesawat pengebom dan 12 Brewster Buffalo yang ditempatkan di Lapangan Udara Kallang.

Dari lapangan udara tersebut, Stoové menjalankan berbagai misi untuk mempertahankan Singapura, yang saat itu salah satu misinya adalah menenggelamkan 1 kapal torpedo Jepang, dan 4 pesawat Jepang ditembak jatuh. Selama aksi tersebut, seorang pilot (Sersan Groot) tewas. Kelompok itu kembali ke Jawa pada tanggal 18 Januari 1942. Bersama dengan 7 pilot Brewster Buffalo lainnya, ia terbang ke Lapangan Udara Semplak (kini Lapangan Udara Atang Sendjadja) di Buitenzorg (kini Bogor), sementara 23 pilot lainnya terbang ke LU Andir (kini Bandar Udara Husein Sastranegara) di Bandung dan LU Cililitan (kini Bandar Udara Halim Perdanakusuma) di Batavia (kini Daerah Khusus Ibukota Jakarta).

Selat Makassar

Pada tanggal 23 Januari, Stoové adalah salah satu pilot yang melakukan bombardemen atas kapal-kapal Jepang di Selat Makassar. Secara keseluruhan, terdapat 20 Brewster Buffalo yang masing-masing membawa 2 bom berbobot 50 kg. Semuanya ada 8 hit yang didaftarkan di 4 kapal. Pada aksi ini, 1 Brewster Buffalo ditembak jatuh oleh Jepang.