Peredaman gen: Perbedaan antara revisi
k bot kosmetik perubahan |
Kembangraps (bicara | kontrib) |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
== Jenis-jenisnya == |
== Jenis-jenisnya == |
||
Peredaman ekspresi gen dapat |
Peredaman ekspresi gen dapat melalui pemblokiran transkripsi atau perombakan produk transkripsi (mRNA) yang belum sempat ditranslasi. |
||
=== Peredaman gen transkripsional === |
=== Peredaman gen transkripsional === |
||
Dalam keadaan normal suatu gen akan diekspresikan melalui suatu mekanisme regulasi tertentu. Enzim [[RNA polimerase]] akan menempel pada suatu urutan basa tertentu di dekat bagian hulu suatu gen, setelah sejumlah [[faktor transkripsi]] melekat di dekat wilayah penempelan itu. Apabila wilayah penempelan itu tertutupi atau dimodifikasi, maka ekspresi gen akan diredam. Modifikasi wilayah penempelan ini dapat terjadi akibat modifikasi [[histon]] (protein yang membungkus DNA), [[metilasi DNA]], atau penutupan wilayah penempelan oleh protein tertentu. |
Dalam keadaan normal suatu gen akan diekspresikan melalui suatu mekanisme regulasi tertentu. Enzim [[RNA polimerase]] akan menempel pada suatu urutan basa tertentu di dekat bagian hulu suatu gen, setelah sejumlah [[faktor transkripsi]] melekat di dekat wilayah penempelan itu. Apabila wilayah penempelan itu tertutupi atau dimodifikasi, maka ekspresi gen akan diredam. Modifikasi wilayah penempelan ini dapat terjadi akibat modifikasi [[histon]] (protein yang membungkus DNA), [[metilasi DNA]], atau penutupan wilayah penempelan oleh protein tertentu. |
||
== Pemanfaatan == |
== Pemanfaatan == |
Revisi per 4 Juni 2010 17.02
'Gene silencing', 'pembungkaman gen', dan 'pemadaman gen' beralih ke sini.
Peredaman gen[1], sebagai padanan gene silencing, mengacu pada sejumlah proses regulasi gen yang mencegah ekspresi gen. Dalam proses ini, gen dihalangi oleh mekanisme tertentu sehingga tidak dapat ditranskripsi, atau dapat ditranskripsi tetapi kemudian tidak dapat diproses menuju tahap ekspresi berikutnya (translasi). Mekanisme cara pertama dikenal sebagai peredaman gen transkripsional sedangkan cara kedua dikenal sebagai peredaman gen pascatranskripsional. Karena mekanisme peredaman gen diwariskan ke generasi berikut tetapi bukan melalui variasi DNA, kajiannya merupakan bagian dari epigenetika.
Jenis-jenisnya
Peredaman ekspresi gen dapat melalui pemblokiran transkripsi atau perombakan produk transkripsi (mRNA) yang belum sempat ditranslasi.
Peredaman gen transkripsional
Dalam keadaan normal suatu gen akan diekspresikan melalui suatu mekanisme regulasi tertentu. Enzim RNA polimerase akan menempel pada suatu urutan basa tertentu di dekat bagian hulu suatu gen, setelah sejumlah faktor transkripsi melekat di dekat wilayah penempelan itu. Apabila wilayah penempelan itu tertutupi atau dimodifikasi, maka ekspresi gen akan diredam. Modifikasi wilayah penempelan ini dapat terjadi akibat modifikasi histon (protein yang membungkus DNA), metilasi DNA, atau penutupan wilayah penempelan oleh protein tertentu.
Pemanfaatan
Mekanisme peredaman gen pada tingkat tertentu dapat dimanipulasi dan beberapa teknik telah dikembangkan untuk memanfaatkannya. Sejak awal abad ke-21 peredaman gen telah banyak digunakan dalam berbagai bidang biologi terapan. Penghilangan ciri-ciri yang tidak dikehendaki, pemuliaan ternak dan tanaman, pengembangan galur mikroorganisme, dan berbagai pemanfaatan dalam kedokteran dan pengobatan (misalnya terapi gen) telah menggunakan berbagai teknik peredaman gen. Metode ini menarik karena relatif lebih aman bagi lingkungan; misalnya ia tidak melibatkan bahan radioaktif atau tidak menggunakan antibiotika selektif (sehingga tidak perlu ada kekhawatiran ekspresi pada mutannya).
Tingkat DNA
Pada tingkat DNA, susunan gen diubah sehingga protein/enzim yang dihasilkan tidak mampu berfungsi secara normal.
Tingkat RNA
Pada tingkat RNA, manipulasi terhadap sekuens RNA atau proses transkripsi dilakukan sehingga tidak terbentuk protein
Catatan
- ^ Istilah dalam bahasa Indonesia ini dipilih karena paling mendekati makna istilah asli dan makna teknisnya.