Lompat ke isi

Namlea, Buru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 11: Baris 11:
}}
}}


'''Namlea''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Buru]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Kecamatan Namlea merupakan Ibukota Kabupaten Buru terdiri dari 11 desa dan 9 dusun. Luas wilayah Kecamatan Namlea 951,15 Km2 secara geografis berbatasan dengan :
'''Namlea''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Buru]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Kecamatan Namlea merupakan Ibukota Kabupaten Buru terdiri dari 11 desa dan 9 dusun. Luas wilayah Kecamatan Namlea 951,15 Km2 secara geografis berbatasan dengan :
* Sebelah Utara : Laut Seram
* Sebelah Utara : Laut Seram
* Sebelah Selatan : Selat Manipa
* Sebelah Selatan : Selat Manipa

Revisi per 11 Juni 2010 14.39

Namlea
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenBuru
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri81.04.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS8104020 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan-


Namlea adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Buru, Maluku, Indonesia. Kecamatan Namlea merupakan Ibukota Kabupaten Buru terdiri dari 11 desa dan 9 dusun. Luas wilayah Kecamatan Namlea 951,15 Km2 secara geografis berbatasan dengan :

  • Sebelah Utara : Laut Seram
  • Sebelah Selatan : Selat Manipa
  • Sebelah Barat : Teluk Kayeli dan Dusun Batu Boy
  • Sebelah Timur : Selat Manipa

Jarak masing-masing desa di kecamatan Namlea dengan Ibu Kota kecamatan adalah sebagai berikut Lala 2 Km, Ubung 10 Km, Jikumerasa 17 Km, Waimiting 19 Km, Sawa 20 Km, Waeperang 25 Km, Sanleko 10 Km, Karang Jaya 3 Km.

Wilayah kecamatan Namlea didominasi dataran rendah yang berasosiasi dengan daerah pantai serta perbukitan yang menempati bagian barat laut dengan ketinggian mencapai sekitar 400 meter. Selain itu terdapat juga bukit di bagian selatan dan barat Namlea dengan ketinggian sekitar kurang dari 100 meter. Kondisi perbukitan sebagian besar tidak tertutupi vegetasi dengan kondisi batuan agak lapuk sehingga di beberapa tempat bisa mengakibatkan longsor.