Lompat ke isi

Tumpeng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Daimond~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Daimond~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
Acara yang melibatkan nasi tumpeng disebut secara awam sebagai 'tumpengan'. Di [[Yogyakarta]] misalnya, berkembang tradisi 'tumpengan' pada malam sebelum tanggal 17 Agustus, Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, untuk mendoakan keselamatan negara.
Acara yang melibatkan nasi tumpeng disebut secara awam sebagai 'tumpengan'. Di [[Yogyakarta]] misalnya, berkembang tradisi 'tumpengan' pada malam sebelum tanggal 17 Agustus, Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, untuk mendoakan keselamatan negara.


Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun demikian, beberapa lauk yang biasa menyertai adalah [[perkedel]], [[abon]], [[kedelai]] goreng, [[telur dadar]], [[timun]] yang dipotong melintang, dan daun [[seledri]]. Variasinya melibatkan [[tempe]] kering, [[serundeng]], [[urap]] [[kacang panjang]], [[ikan asin]] atau [[lele]] [[goreng]], dan sebagainya. Lomba merias tumpeng cukup sering dilakukan, khususnya di kota-kota di [[Jawa Tengah]] dan [[Yogyakarta]], umtuk memeriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan.
Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun demikian, beberapa lauk yang biasa menyertai adalah [[perkedel]], [[abon]], [[kedelai]] goreng, [[telur dadar]], [[mentimun]] yang dipotong melintang, dan daun [[seledri]]. Variasinya melibatkan [[tempe]] kering, [[serundeng]], [[urap]] [[kacang panjang]], [[ikan asin]] atau [[lele]] [[goreng]], dan sebagainya. Lomba merias tumpeng cukup sering dilakukan, khususnya di kota-kota di [[Jawa Tengah]] dan [[Yogyakarta]], umtuk memeriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan.





Revisi per 26 Agustus 2006 15.23

Tumpeng

Tumpeng adalah cara penyajian nasi beserta lauk-pauknya dalam bentuk kerucut; karena itu disebut pula 'nasi tumpeng'. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa nasi kuning, meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau nasi uduk. Cara penyajian nasi ini khas Jawa atau masyarakat Betawi keturunan Jawa dan biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting. Meskipun demikian, masyarakat Indonesia mengenal kegiatan ini secara umum.

Acara yang melibatkan nasi tumpeng disebut secara awam sebagai 'tumpengan'. Di Yogyakarta misalnya, berkembang tradisi 'tumpengan' pada malam sebelum tanggal 17 Agustus, Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, untuk mendoakan keselamatan negara.

Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun demikian, beberapa lauk yang biasa menyertai adalah perkedel, abon, kedelai goreng, telur dadar, mentimun yang dipotong melintang, dan daun seledri. Variasinya melibatkan tempe kering, serundeng, urap kacang panjang, ikan asin atau lele goreng, dan sebagainya. Lomba merias tumpeng cukup sering dilakukan, khususnya di kota-kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta, umtuk memeriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan.