Lompat ke isi

Lenisi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: br, de, es, fr, it, ja, li, nl, pl, pt, ru, zh
Baris 7: Baris 7:
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Linguistik]]


[[br:Blotadur (yezhoniezh)]]
[[de:Lenisierung]]
[[en:Lenition]]
[[en:Lenition]]
[[es:Lenición]]
[[fr:Lénition]]
[[it:Lenizione]]
[[ja:子音弱化]]
[[li:Lenitie]]
[[nl:Lenitie]]
[[pl:Lenicja]]
[[pt:Lenição]]
[[ru:Лениция]]
[[zh:輔音弱化]]

Revisi per 3 Agustus 2010 17.50

Lenisi adalah gejala yang dikenal dalam linguistik berupa fonem yang diartikulasikan secara "keras" di bagian depan mulut, misalkan bibir, berubah menjadi lembut. Fonem ini lalu diartikulasikan di bagian kerongkongan.

Salah satu contoh lenisi adalah dari perubahan bunyi b -> g, seperti yang terjadi di bahasa Bali dan Jawa, misalnya kata bahasa Sansekerta bhūmī yang diserap bahasa Bali berubah menjadi gumi, kata bahasa Portugis bandeira yang diserap bahasa Jawa berubah menjadi gendhéra, dan kata bahasa Melayu "buang" dalam bahasa Jawa berbentuk guwang.