Lompat ke isi

Pertanyaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
proses yang terjadi di bumi
Baris 1: Baris 1:
PROSES TERJADINYA HUJAN
[[Berkas:Inverted question mark alternate.svg|thumb|right|200px|Simbol pertanyaan]]
 Terjadinya hujan diawali dari butiran – butiran yang dapat menimbulkan hujan disebabkan adanya penyatuan antara beberapa butiran hasil kondensasi sehingga menjadi besar & bertambah berat.
'''Pertanyaan''' adalah sebuah [[ekspresi]] keingintahuan seseorang akan sebuah [[informasi]] yang dituangkan dalam sebuah [[kalimat tanya]].<ref name="My"> Collins, Aukai. Tanpa tahun. ''My Jihad''. Gema Insani. Hal 266. ISBN 979-98987-4-9, 9789799898746.</ref> Pertanyaan biasa akan diakhiri dengan sebuah [[tanda tanya]].<ref name="Geografi"> Wirastuti dan Natalia, Dini. Tanpa tahun. ''Geografi SMP/MTs Kls VII (KTSP)''. Jakarta: PT.Grasindo. Hal IX. ISBN 979-025-181-5, 9789790251816.</ref>
 Terjadinya butirtan butiran yang lebih besar karena tumbuh dari adanya air & partikel es pada awan yang sama seperti diketahui bahwa tetesan air memiliki sifat akan menguap lebih besar dibandingkan dengan partikel es & butir – butir air akan berkondensasi pada partikel es selanjutnya partikelo es akan diselubungi air yang maikn lama bertambah besar sehingga mampu jatuh. Karena jatunya melalui awan butiaran tersebut terus tumbuh dengan proses kondensasi dan bergabung dengan butiran – butiran lainnya.
Dalam bahasa Indonesia, dikenal 5 tipe pertanyaan, yakni:<ref name="Geografi"/>
Definisi/Pengertian Angin Dan Teori Proses Terjadinya Angin - Ilmu Pengetahuan Alam
# [[Apa]], untuk menanyakan segala sesuatu yang berkaitan dengan [[isi]] atau pokok bahasan.
Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki suhu / temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi.
# [[Siapa]], untuk menanyakan [[orang]]-orang atau [[pihak]] yang terlibat.
 terjadinya angin diawali dari adanya perbedaan tekanan udara didua wilayah yang berdekatan. Hal ini disebabkan perbeda suhu yanhg merupakan akibat dari intensitas penyinaran matahari yang berbeda – beda makin bersar perbedaan tekanan udara semakin kencang angin yang terjadi. Angin bertiup mengikuti hukum boys ballot:
# [[Mengapa]], untuk menanyakan [[sebab]] atau [[alasan]] terjadinya sesuatu.
• Angin bergerak dari daerah bertekanan maksimum kedaerah bertekanan minimum.
# [[Kapan]], untuk menanyakan [[waktu]] terjadinya sebuah peristiwa.
• Dibelahan bumi bagian utara angin berbelok kekiri & dibelahan bumi bagian selatan berbelok ke kanan.
# [[Di mana]], untuk menanyakan [[tempat]] berlangsungnya suatu peristiwa.
terjadinya hujan salju
# [[Bagaimana]], untuk menanyakan [[cara]] atau [[proses]] pengerjaan sesuatu.
 Terjadinya salju (SNOW) karena uap air pada temperatur dibawah titik beku. Curah hujan berbentuk salju dapat terjadi awan sampai prermukaan bumi temperaturnya dibawah 0° C
PROSES TERJADINYA BUMI
1) Hipotesis solar nebula (menurut immanuel kant tahun 1724 – 1804)
Bahwa dijagat raya ini terdapat gumpalan kabut yang berputar putar dan bagian tengahnya perlahan memadat menjadi matahari. Bagian kabut yang mengitarinya menjadi planet dan satelitnya.
2) Hipotesis planetesimal (menurut thomas c. Chamberlin tahun 1843 - 1928)
Bahwa matahari telah ada menjadi salah satu bintang diantara bintang yang banyak yang kemudian berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang dekat. Peristiwa ini mengakibatkan pasang naik pada kedua bintang tersebut dan menyebabkan pecahan pecahan yang berhambura. Pecahan pecahan tersebut kemudian menjadi planet – planet kecil.
3) Hipotesis pasang surut gas (Menurut james jeans tahun 1877 – 1946 dan Harold jeffrey tahun 1876 – 1947)
Bahwa bumi terbentuk karena adanya sebuah bintang yang besarnya menyamai matahari yang melintas dekat dengan matahari dan mengakibatkan peristiwa pasang surut. Pasang yang berbentuk seperti cerutu itu kemudian bergerak mengelilingi matahari dan akhirnya mengalkami perpecahan menjadi butiran yang sekarang menjadi planet.
4) Hipotesis kuiper (menurut kuiper)
Bahwa komposisi dari matahari, planet, dan bintang muncul pada saat yang sama. Dua pousat yang memudar berkembang dalam suatu awan antar bintang dan gas hidrtogen. Pusat yang satu lebih besar dari pusat yang lainnya kemudiuan memadat menjadi bintang tunggal (matahari) selanjutnya pusat yang lebih kecil diselimuti kabut. Lama kelamaan kabut tersebut pecah menjadi awan yang lebih kecil lagi yang disebut proto planet. Proto planet inilah yang akhirnya menjadi planet – planet termasuk bumi.
5) Hipotesis big – bang / teory dentuman besar (menurut georges lemaitre tahun 1930 seorang ahli astronom bangsa belgia)
Bahwa alam semesta bermula dari sebuah ledakan dasyat yang melemparkan jasad – jasad yang nmenyebar kesegala arah. Lambat laun jasad itu membentuk galaksi.
6) Hipotesis steady state / hipotesis keadaan tetap (Sir herman bondy dan Sir Fred hoyle dari inggris serta Thomas Gold tahun 1948)
Bahawa alam semesta tidakj memiliki suatu awal khusus & tidak akan berhenti. Galaksi semakin bertambah tua & semakin menjauhi satu sama lain. Untuk mengisi ruang antar galaksi, tercipta materi baru yang akan mentyusun galaksi – galaksi baru akibatnya kerapatan alam semesta tetap.
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
a) teori Apung wegener (menurut Alfred Lotar wegener tahun 1880- 1930)
Mentyatakan bahwa benua yang dada dimuka bumi ini dulunya adalah satu benua yang di sebutPangea. Benua ini akhirnya pecah disebabkan oleh gerakan benua besar diselatan kearah barat maupun kearah utara menuju khatulistiwa. Wegener menambahkan bahwa bumi merupakan suatui bola yang berputar sehingga gerakan itu mendorong benua – benua kearah khatulistiwa . benua itu berjalan melewati karang dasar laut seperti pertahu melewati air laut. Bahkan benua itu sampai sekarang masih terus bergerak.
b) Teori kontraksi (Descrates tahun 1596- 1650)
Bahwa bumi kita ini makin susut dan mengerut karena pendinginan sehingga terjadi relief permukaan bumi seperti gunung dan lembah.
c) Teori pelapukan dan erosi (james dana tahun 1813- 1896)
Bahwa proses pelapukan & erosi membentuk bentang alam.
d) Teori Eurasia dan gondwana (Edward Suess tahun 1831 – 1914)
Bahwa mula – mula dibumi hanya ada 2 benua yang berada pada kutub utara & kutub selatan. Eurasia ada di kutub utara , Gondwana berada pada kutub selatan. Masing – masing benua pecah karena tertarik oleh ekuator. Gondwana pecah menjadi amerika selatan, afrika, australia sedangkan Eurasia pecah menjadi Asia, Eropa dan Amerika utara
e) teori konveksi (Harry H. Hess) bahwa terjadinya aliran konveksi kearah vertikal didalam lapisan atmosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh sampai kerak bumi yang ada diatasnya. Aliran konveksi yang merambat kedalam kerak bumi menyebabkan benturan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.
f) Teori pergeseran dasar laut (menurut Robert diesz) bahwa dalam penelitian topografi dasar laut menemukan buktyi- bukti baru tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar laut kedua sisinya. Penyelidikan umur sedimen dasar laut mendukung teori ini yaitu makin jauh dari punggung dasar laut umurnya makin tua. Hal ini berarti ada gerakan yang arahnya dari punggung dasar laut.
TEORI TERJADINYA JAGAT RAYA
1) teory jagat raya mengembang (menurut hubble)
Bahwa galksi –n galaksi bergerak saling menjauhi. Hal ini berarti jagat raya mengembang menjadi luas.
2) teori ledakan Besar ( menurut Stephen Hawking seorang ahli fisika teoritis)
bahwa dahulu kala galaksi – galaksi pernah saling berdekatan. Dengan demikian dua galaksi adalah jagat raya bgerasal dari masa tunggal, jagat raya memiliki suhu dan energi sangat besar. Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menhancurkan massa tunggal menjadi sepihan – serpihan sebagai awal jagat raya.
3) teori keadaan tetap (Menurut Fred Hoyle)
Bahwa materi baru ( hidrogen) dicviptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagat raya. Dalam kasus ini jagat raya tetap dan akan selalu tampak sama. Namun menurutnya materi baru yang dibicarakn hoyle adalah divergen (memancar) sehingga teori keadaan tetap harus ditinggalkan.
TEORI TERJADINYA TATA SURYA
1) Teori Kondensasi Atau hipotesa kabut (Menurut Immanuel kant tahun 1755 seorang ahli filosofi jerman dan dikembangkan oleh Prancis de laplace tahun 1796 seorang ahli matematika) Bahwa matahari dan planet – planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin didalam jagat raya. Karena putaran itu sebagian dari massa kabut lepas membentuk gelang – gelang sekerliling bagian utama gumpalan kabut. Akhirnya gelang – gel;ang itu membentuk gumpalan – gumpalan dan mermbeku menjadi planet.
2) Teori Planetesimal (Menurut T. C Chamberlain seorang ahli geologi matematika dan R.R moulton seorang ahli astronomi amerika) Bahwa didalam kabut terdapat material padat yang berhamburan disebut Planetesimal. Masing – masing benda padat ini memiliki gaya tarik, akibatnya terjadi saling tarik menarik diantara sesamanya. Akhirnya lambat laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut Planet.
3) Teori Pasang Surut Bintang (Menurut james jeans dan Harold jeffrey keduanya orang inggris) bahwa dahulu kala ada sebuah bintang yang besar melintas dekat matahari. Adanya gaya tarik bintang tersebut menyebabkan pada permukaan matahari terjadi proses pasang suruit air laut dibumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian dari massa matahari yang membentuk tonjolan kearah bintang ikut tertarik kemudian tonjolan tersebut terputus dean akhirnya lepas dari matahari. Massa gas kemudian terputus – putus bentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda – beda. Tetesan gas tersebut lama kelamaan membeku menjadi planet – planet.
4) Teori Vorteks (menurut wezacker) Bahwa nebula terdiri atas vorteks – vorteks (pusaran – pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola sel – sel yang bergolak. Pada batas antar sel tuirbulen, terjadi tiumbukan antar partikel yang kemudian membesar dan menjadi planet
5) Teori Protoplanet (menurut kuiper) bahwa planet terbentuk melalui golakan nebula yang membantu tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi proto planetdan kemudian menjadi Planet – planet.
PROSES TERJADINYA HUJAN ES
Hujan es (Hail Stone) terjadi pada saat hujan guntur dari awan cumolonimbus (awan dengan susunan vertikal batas bawahnya 500 – 2000 m & puncaknya sampai 10.000 m)
PROSES TERBENTUKNYA GUNUNG API
Gunung api tidak terdapat disemua tempat dibumi. Letaknya hanya dideretan aktivitas vulkanis. Salah sartu dari deretan semacam itu mengelilingi samudra pasifik yang disebut ”lingkaran api”. Disini gunung api terletak diatas tepi lempeng kerak bumi yang besar. Jika dua lempengan saling membentur, benua – benua yang menunggang diatasnya saling me3mbajak & membentuk pegunungan. Dalam tabrakan yang berjalan cepat salah satu lempengan dapat hancur. Benua yang terletak diatasnya akan dilipat & diangkat membentuk gunung api. Tabrakan dua lempeng menyebabkan lava naik. Jika lava mendingin akan menjadi padat & terbentuklah gunung api.
PROSES TERJADINYA GEMPA BUMI
Gempa terjadi karena adanya tenaga tektonik, vulkanik /karena ada bongkahan tanah yang tiba – tiba roboh . titik mula terjadinya peristiwa tektonik, vulkanik, maupun tanah runtuh itu disebut Hioposentrum. Jadi, Hioposentrum adalah titik pusat sumber gempa. Hiposentrum terletak di dalam lapisan bumi. Biasanya hiposentrum terletak menyebar mengikuti daerah perrtemuan 2 lempeng kerak bumi terutama ditepat pemujaman & pemekaran dasar samudra. Jika penyebab gempa adalah patahan kerak bumi / tanah roboh maka hiposentrumnya berbentuk titik. Dari hiposentrum ini gelombang primer & sekunder merambat kesegala arah.
PROSES TERJADINYA RAWA
 Rawa dapat terjadi karena hasil sedimentasi membentuk tanggul – tanggul sungai sehingga permukaan rawa lebih rendah dari permukaan sungai. Rawa seperti ini selalu tergenang airsecara tetap. Biasanya memiliki ciri derajad keasaman tanah (PH) dibawah 4,5 airnya bewarna kemerahan & jarang ditemukan hewan atau makhluk air. Rawa jenis ini sebaiknya dikonversi menjadi lahan yang lebih bermanfaat, dikeringkan untyuk pemukiman / daerah transmigrasi.
 Rawa terjadi akibat adanya pasang surut air laut sehingga airnya tidak selalu tergenang. Ketika air laut pasang, rawa jenis ini menampung air sungai disekitar muara. Apabila air laut kembali surut maka air rawa menjadi berkurang. Rawa ini dapat dimanfaatkan sebagai sawah pasang surut.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Agustus 2010 09.44

PROSES TERJADINYA HUJAN  Terjadinya hujan diawali dari butiran – butiran yang dapat menimbulkan hujan disebabkan adanya penyatuan antara beberapa butiran hasil kondensasi sehingga menjadi besar & bertambah berat.  Terjadinya butirtan butiran yang lebih besar karena tumbuh dari adanya air & partikel es pada awan yang sama seperti diketahui bahwa tetesan air memiliki sifat akan menguap lebih besar dibandingkan dengan partikel es & butir – butir air akan berkondensasi pada partikel es selanjutnya partikelo es akan diselubungi air yang maikn lama bertambah besar sehingga mampu jatuh. Karena jatunya melalui awan butiaran tersebut terus tumbuh dengan proses kondensasi dan bergabung dengan butiran – butiran lainnya. Definisi/Pengertian Angin Dan Teori Proses Terjadinya Angin - Ilmu Pengetahuan Alam Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah atau dari daerah yang memiliki suhu / temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi.  terjadinya angin diawali dari adanya perbedaan tekanan udara didua wilayah yang berdekatan. Hal ini disebabkan perbeda suhu yanhg merupakan akibat dari intensitas penyinaran matahari yang berbeda – beda makin bersar perbedaan tekanan udara semakin kencang angin yang terjadi. Angin bertiup mengikuti hukum boys ballot: • Angin bergerak dari daerah bertekanan maksimum kedaerah bertekanan minimum. • Dibelahan bumi bagian utara angin berbelok kekiri & dibelahan bumi bagian selatan berbelok ke kanan.

terjadinya hujan salju

 Terjadinya salju (SNOW) karena uap air pada temperatur dibawah titik beku. Curah hujan berbentuk salju dapat terjadi awan sampai prermukaan bumi temperaturnya dibawah 0° C PROSES TERJADINYA BUMI 1) Hipotesis solar nebula (menurut immanuel kant tahun 1724 – 1804) Bahwa dijagat raya ini terdapat gumpalan kabut yang berputar putar dan bagian tengahnya perlahan memadat menjadi matahari. Bagian kabut yang mengitarinya menjadi planet dan satelitnya. 2) Hipotesis planetesimal (menurut thomas c. Chamberlin tahun 1843 - 1928) Bahwa matahari telah ada menjadi salah satu bintang diantara bintang yang banyak yang kemudian berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang dekat. Peristiwa ini mengakibatkan pasang naik pada kedua bintang tersebut dan menyebabkan pecahan pecahan yang berhambura. Pecahan pecahan tersebut kemudian menjadi planet – planet kecil. 3) Hipotesis pasang surut gas (Menurut james jeans tahun 1877 – 1946 dan Harold jeffrey tahun 1876 – 1947) Bahwa bumi terbentuk karena adanya sebuah bintang yang besarnya menyamai matahari yang melintas dekat dengan matahari dan mengakibatkan peristiwa pasang surut. Pasang yang berbentuk seperti cerutu itu kemudian bergerak mengelilingi matahari dan akhirnya mengalkami perpecahan menjadi butiran yang sekarang menjadi planet. 4) Hipotesis kuiper (menurut kuiper) Bahwa komposisi dari matahari, planet, dan bintang muncul pada saat yang sama. Dua pousat yang memudar berkembang dalam suatu awan antar bintang dan gas hidrtogen. Pusat yang satu lebih besar dari pusat yang lainnya kemudiuan memadat menjadi bintang tunggal (matahari) selanjutnya pusat yang lebih kecil diselimuti kabut. Lama kelamaan kabut tersebut pecah menjadi awan yang lebih kecil lagi yang disebut proto planet. Proto planet inilah yang akhirnya menjadi planet – planet termasuk bumi. 5) Hipotesis big – bang / teory dentuman besar (menurut georges lemaitre tahun 1930 seorang ahli astronom bangsa belgia) Bahwa alam semesta bermula dari sebuah ledakan dasyat yang melemparkan jasad – jasad yang nmenyebar kesegala arah. Lambat laun jasad itu membentuk galaksi. 6) Hipotesis steady state / hipotesis keadaan tetap (Sir herman bondy dan Sir Fred hoyle dari inggris serta Thomas Gold tahun 1948) Bahawa alam semesta tidakj memiliki suatu awal khusus & tidak akan berhenti. Galaksi semakin bertambah tua & semakin menjauhi satu sama lain. Untuk mengisi ruang antar galaksi, tercipta materi baru yang akan mentyusun galaksi – galaksi baru akibatnya kerapatan alam semesta tetap. SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI a) teori Apung wegener (menurut Alfred Lotar wegener tahun 1880- 1930) Mentyatakan bahwa benua yang dada dimuka bumi ini dulunya adalah satu benua yang di sebutPangea. Benua ini akhirnya pecah disebabkan oleh gerakan benua besar diselatan kearah barat maupun kearah utara menuju khatulistiwa. Wegener menambahkan bahwa bumi merupakan suatui bola yang berputar sehingga gerakan itu mendorong benua – benua kearah khatulistiwa . benua itu berjalan melewati karang dasar laut seperti pertahu melewati air laut. Bahkan benua itu sampai sekarang masih terus bergerak. b) Teori kontraksi (Descrates tahun 1596- 1650) Bahwa bumi kita ini makin susut dan mengerut karena pendinginan sehingga terjadi relief permukaan bumi seperti gunung dan lembah. c) Teori pelapukan dan erosi (james dana tahun 1813- 1896) Bahwa proses pelapukan & erosi membentuk bentang alam. d) Teori Eurasia dan gondwana (Edward Suess tahun 1831 – 1914) Bahwa mula – mula dibumi hanya ada 2 benua yang berada pada kutub utara & kutub selatan. Eurasia ada di kutub utara , Gondwana berada pada kutub selatan. Masing – masing benua pecah karena tertarik oleh ekuator. Gondwana pecah menjadi amerika selatan, afrika, australia sedangkan Eurasia pecah menjadi Asia, Eropa dan Amerika utara e) teori konveksi (Harry H. Hess) bahwa terjadinya aliran konveksi kearah vertikal didalam lapisan atmosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh sampai kerak bumi yang ada diatasnya. Aliran konveksi yang merambat kedalam kerak bumi menyebabkan benturan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata. f) Teori pergeseran dasar laut (menurut Robert diesz) bahwa dalam penelitian topografi dasar laut menemukan buktyi- bukti baru tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar laut kedua sisinya. Penyelidikan umur sedimen dasar laut mendukung teori ini yaitu makin jauh dari punggung dasar laut umurnya makin tua. Hal ini berarti ada gerakan yang arahnya dari punggung dasar laut. TEORI TERJADINYA JAGAT RAYA 1) teory jagat raya mengembang (menurut hubble) Bahwa galksi –n galaksi bergerak saling menjauhi. Hal ini berarti jagat raya mengembang menjadi luas. 2) teori ledakan Besar ( menurut Stephen Hawking seorang ahli fisika teoritis) bahwa dahulu kala galaksi – galaksi pernah saling berdekatan. Dengan demikian dua galaksi adalah jagat raya bgerasal dari masa tunggal, jagat raya memiliki suhu dan energi sangat besar. Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menhancurkan massa tunggal menjadi sepihan – serpihan sebagai awal jagat raya. 3) teori keadaan tetap (Menurut Fred Hoyle) Bahwa materi baru ( hidrogen) dicviptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagat raya. Dalam kasus ini jagat raya tetap dan akan selalu tampak sama. Namun menurutnya materi baru yang dibicarakn hoyle adalah divergen (memancar) sehingga teori keadaan tetap harus ditinggalkan. TEORI TERJADINYA TATA SURYA 1) Teori Kondensasi Atau hipotesa kabut (Menurut Immanuel kant tahun 1755 seorang ahli filosofi jerman dan dikembangkan oleh Prancis de laplace tahun 1796 seorang ahli matematika) Bahwa matahari dan planet – planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin didalam jagat raya. Karena putaran itu sebagian dari massa kabut lepas membentuk gelang – gelang sekerliling bagian utama gumpalan kabut. Akhirnya gelang – gel;ang itu membentuk gumpalan – gumpalan dan mermbeku menjadi planet. 2) Teori Planetesimal (Menurut T. C Chamberlain seorang ahli geologi matematika dan R.R moulton seorang ahli astronomi amerika) Bahwa didalam kabut terdapat material padat yang berhamburan disebut Planetesimal. Masing – masing benda padat ini memiliki gaya tarik, akibatnya terjadi saling tarik menarik diantara sesamanya. Akhirnya lambat laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut Planet. 3) Teori Pasang Surut Bintang (Menurut james jeans dan Harold jeffrey keduanya orang inggris) bahwa dahulu kala ada sebuah bintang yang besar melintas dekat matahari. Adanya gaya tarik bintang tersebut menyebabkan pada permukaan matahari terjadi proses pasang suruit air laut dibumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian dari massa matahari yang membentuk tonjolan kearah bintang ikut tertarik kemudian tonjolan tersebut terputus dean akhirnya lepas dari matahari. Massa gas kemudian terputus – putus bentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda – beda. Tetesan gas tersebut lama kelamaan membeku menjadi planet – planet. 4) Teori Vorteks (menurut wezacker) Bahwa nebula terdiri atas vorteks – vorteks (pusaran – pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola sel – sel yang bergolak. Pada batas antar sel tuirbulen, terjadi tiumbukan antar partikel yang kemudian membesar dan menjadi planet 5) Teori Protoplanet (menurut kuiper) bahwa planet terbentuk melalui golakan nebula yang membantu tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi proto planetdan kemudian menjadi Planet – planet. PROSES TERJADINYA HUJAN ES Hujan es (Hail Stone) terjadi pada saat hujan guntur dari awan cumolonimbus (awan dengan susunan vertikal batas bawahnya 500 – 2000 m & puncaknya sampai 10.000 m) PROSES TERBENTUKNYA GUNUNG API Gunung api tidak terdapat disemua tempat dibumi. Letaknya hanya dideretan aktivitas vulkanis. Salah sartu dari deretan semacam itu mengelilingi samudra pasifik yang disebut ”lingkaran api”. Disini gunung api terletak diatas tepi lempeng kerak bumi yang besar. Jika dua lempengan saling membentur, benua – benua yang menunggang diatasnya saling me3mbajak & membentuk pegunungan. Dalam tabrakan yang berjalan cepat salah satu lempengan dapat hancur. Benua yang terletak diatasnya akan dilipat & diangkat membentuk gunung api. Tabrakan dua lempeng menyebabkan lava naik. Jika lava mendingin akan menjadi padat & terbentuklah gunung api. PROSES TERJADINYA GEMPA BUMI Gempa terjadi karena adanya tenaga tektonik, vulkanik /karena ada bongkahan tanah yang tiba – tiba roboh . titik mula terjadinya peristiwa tektonik, vulkanik, maupun tanah runtuh itu disebut Hioposentrum. Jadi, Hioposentrum adalah titik pusat sumber gempa. Hiposentrum terletak di dalam lapisan bumi. Biasanya hiposentrum terletak menyebar mengikuti daerah perrtemuan 2 lempeng kerak bumi terutama ditepat pemujaman & pemekaran dasar samudra. Jika penyebab gempa adalah patahan kerak bumi / tanah roboh maka hiposentrumnya berbentuk titik. Dari hiposentrum ini gelombang primer & sekunder merambat kesegala arah. PROSES TERJADINYA RAWA  Rawa dapat terjadi karena hasil sedimentasi membentuk tanggul – tanggul sungai sehingga permukaan rawa lebih rendah dari permukaan sungai. Rawa seperti ini selalu tergenang airsecara tetap. Biasanya memiliki ciri derajad keasaman tanah (PH) dibawah 4,5 airnya bewarna kemerahan & jarang ditemukan hewan atau makhluk air. Rawa jenis ini sebaiknya dikonversi menjadi lahan yang lebih bermanfaat, dikeringkan untyuk pemukiman / daerah transmigrasi.  Rawa terjadi akibat adanya pasang surut air laut sehingga airnya tidak selalu tergenang. Ketika air laut pasang, rawa jenis ini menampung air sungai disekitar muara. Apabila air laut kembali surut maka air rawa menjadi berkurang. Rawa ini dapat dimanfaatkan sebagai sawah pasang surut.

Referensi