Lompat ke isi

Edhi Handoko: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marfiadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Marfiadi (bicara | kontrib)
Baris 7: Baris 7:
Di tingkat internasional ia delapan kali membela tim Indonesia sebagai pemain yakni tahun 1980, 1982, 1984, 1986, 1988, 1992, 1994, dan 2000. Ia menjabat sebagai kapten tim putri Indonesia tahun 1990 dan kapten tim putra tahun 2006 dan 2008. Selain itu di tingkat internasional ia juga merebut medali perak beregu [[SEA Games 2003]] dan juara beregu Antarkota Asia tahun 1993 dan 1994.
Di tingkat internasional ia delapan kali membela tim Indonesia sebagai pemain yakni tahun 1980, 1982, 1984, 1986, 1988, 1992, 1994, dan 2000. Ia menjabat sebagai kapten tim putri Indonesia tahun 1990 dan kapten tim putra tahun 2006 dan 2008. Selain itu di tingkat internasional ia juga merebut medali perak beregu [[SEA Games 2003]] dan juara beregu Antarkota Asia tahun 1993 dan 1994.


== Mengundurkan diri dan meninggal dunia ==
== Mengundurkan diri ==
Setelah mundur sebagai pemain karena alasan kesehatan, ia sempat menjadi pelatih pecatur-pecatur muda seperti GMW [[Irene Kharisma Sukandar]] dan juara dunia pelajar Farid Firmansyah.
Setelah mundur sebagai pemain karena alasan kesehatan, ia sempat menjadi pelatih pecatur-pecatur muda seperti GMW [[Irene Kharisma Sukandar]] dan juara dunia pelajar Farid Firmansyah.



Revisi per 21 Agustus 2010 00.31

Berkas:Edhi Handoko.jpg
Edhi Handoko

Edhi Handoko (28 Agustus 1960 – 17 Februari 2009) adalah Grandmaster catur keempat Indonesia.

Karier catur

Grand Master Edhi Handoko telah menorehkan prestasi baik nasional maupun internasional dan catatan prestasi terbaiknya dibuat saat meraih gelar Grand Master tahun 1994 dengan rating Elo 2.495. Ia meraih gelar Master Nasional pada tahun 1978, dilanjutkan Master FIDE dan Master Internasional pada tahun 1982. Handoko pernah empat kali menjadi juara nasional, yaitu pada tahun 1978, 1979, 1984 dan 1991. Ia juga merebut medali emas PON 1985 baik di perorangan maupun beregu dan merebut emas di nomor beregu pada PON 2004.

Di tingkat internasional ia delapan kali membela tim Indonesia sebagai pemain yakni tahun 1980, 1982, 1984, 1986, 1988, 1992, 1994, dan 2000. Ia menjabat sebagai kapten tim putri Indonesia tahun 1990 dan kapten tim putra tahun 2006 dan 2008. Selain itu di tingkat internasional ia juga merebut medali perak beregu SEA Games 2003 dan juara beregu Antarkota Asia tahun 1993 dan 1994.

Mengundurkan diri

Setelah mundur sebagai pemain karena alasan kesehatan, ia sempat menjadi pelatih pecatur-pecatur muda seperti GMW Irene Kharisma Sukandar dan juara dunia pelajar Farid Firmansyah.

Pranala luar