Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
"Kenapa kamu pukuli? Kenapa tidak kamu ma'afkan saja?" tanya Kyai lagi. |
"Kenapa kamu pukuli? Kenapa tidak kamu ma'afkan saja?" tanya Kyai lagi. |
||
"Karena saya ditabrak, Kyai. Saya sakit, jadi yang nabrak harus merasakan sakit juga" sanggah si santri. |
"Karena saya ditabrak, Kyai. Saya sakit, jadi yang nabrak harus merasakan sakit juga" sanggah si santri. |
||
"Kalau kamu disakiti, |
"Kalau kamu disakiti, kamu membalas, itu namanya seri. Alias poor. Alias drow. |
||
Kalu kamu disakiti, dan kamu tidak membalas tapi mema'afkannya, itu berarti kamu '''''MENANG'''''." jelas Kyai. |
Kalu kamu disakiti, dan kamu tidak membalas tapi mema'afkannya, itu berarti kamu '''''MENANG'''''." jelas Kyai. |
Revisi per 5 September 2006 06.22
Menang atau kalah?
Di daerah Jawa Timur, ada sebuah pesantren yang sangat terkenal. Terkenal karena santrinya banyak, pandai-pandai dan patuh pada Kyainya. Yang lebih dikenal lagi, karena para santrinya digembleng dengan ilmu bela diri yang terkenal sakti.
Suatu hari, datanglah seorang santri melapor pada sang Kyai. "Maaf Kyai, saya terlambat karena saya tadi ditabrak dari belakang oleh orang bersepeda" "Lalu apa hubungannya dengan keterlambatanmu?" tanya sang Kyai. "Saya marah dan memukuli orang itu dulu Kyai". "Kenapa kamu pukuli? Kenapa tidak kamu ma'afkan saja?" tanya Kyai lagi. "Karena saya ditabrak, Kyai. Saya sakit, jadi yang nabrak harus merasakan sakit juga" sanggah si santri. "Kalau kamu disakiti, kamu membalas, itu namanya seri. Alias poor. Alias drow.
Kalu kamu disakiti, dan kamu tidak membalas tapi mema'afkannya, itu berarti kamu MENANG." jelas Kyai.