Lompat ke isi

Toboali, Bangka Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{rapikan}}, masukkan info
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18: Baris 18:
masyarakat bangka selatan,terutama toboali di masa jayanya timah, hidup dengan berkecukupan, tetapi akan menjadi masalah untuk paska timah.fasilitas publik di kota ini termasuk kurang, mengingat daerah ini baru berkembang. masyarakat di daerah ini kebanyakan hidup mandiri secara ekonomi, karena pemerintah kelihatannya kurang intervensi dalam mengentaskan kemiskinan.
masyarakat bangka selatan,terutama toboali di masa jayanya timah, hidup dengan berkecukupan, tetapi akan menjadi masalah untuk paska timah.fasilitas publik di kota ini termasuk kurang, mengingat daerah ini baru berkembang. masyarakat di daerah ini kebanyakan hidup mandiri secara ekonomi, karena pemerintah kelihatannya kurang intervensi dalam mengentaskan kemiskinan.


budaya orang toboali salah satunya adalah 'kawin massal', menikah dengan jumlah pasangan yang banyak, disertai dengan hiburan band, yang pada umumnya dilaksanakan malam hari, yang akhir-akhir ini membawa banyak masalah terutama dapak negatif generasi mudanya yang tidak militan belajar menuntut ilmu, dan ada kecenderungan hura-hura dan foya-foya.di pulau bangka kota toboali termasuk yang kurang dalam bidang pendidikan di bandingkan daerah lainnya, terutama daerah utara,seperti sungailiat, pangkal pinang, dan mentok serta belinyu.
budaya orang toboali salah satunya adalah 'kawin massal', menikah dengan jumlah pasangan yang banyak, disertai dengan hiburan band, yang pada umumnya dilaksanakan malam hari, yang akhir-akhir ini membawa banyak masalah terutama dapak negatif generasi mudanya yang tidak militan belajar menuntut ilmu, dan ada kecenderungan hura-hura dan foya-foya.


transportasi darat lancar, terutama menghubungkan kota toboali ke ibukota propinsi, serta beberapa jalur umum lainnya, seperti trayek sadai. transportasi laut, terutama pelabuhan sadai menyeberangkan penumpang dari pulau bangka ke pulau belitung serta pulau jawa.rata-rata orang toboali punya kendaraan roda dua.
transportasi darat lancar, terutama menghubungkan kota toboali ke ibukota propinsi, serta beberapa jalur umum lainnya, seperti trayek sadai. transportasi laut, terutama pelabuhan sadai menyeberangkan penumpang dari pulau bangka ke pulau belitung serta pulau jawa.rata-rata orang toboali punya kendaraan roda dua.
Baris 24: Baris 24:
kehidupan ekonomi masih alamiah dan belu memanfaatkan teknologi maju, seperti nelayan yang tradisional, petani tradisional. masyarakat toboali secara umum sudah terbuka dengan kemajuan dan mulai bisa mengikuti arus perubahan global dengan ditopnag sarana transportasi dan telekomunikasi yang lancar dan lumayan layak.meskipun demikian tingkat kemajuannya lambat, karena pemerintah daerahnya agak lamban dalam melihat peluang perubahan dan persaingan global yang semestinya mengembangkan dan mendorong rakyatnya untuk bisa menerobos halangan kemajuan ekonomi, pendidikan, budaya dan sosial politik.
kehidupan ekonomi masih alamiah dan belu memanfaatkan teknologi maju, seperti nelayan yang tradisional, petani tradisional. masyarakat toboali secara umum sudah terbuka dengan kemajuan dan mulai bisa mengikuti arus perubahan global dengan ditopnag sarana transportasi dan telekomunikasi yang lancar dan lumayan layak.meskipun demikian tingkat kemajuannya lambat, karena pemerintah daerahnya agak lamban dalam melihat peluang perubahan dan persaingan global yang semestinya mengembangkan dan mendorong rakyatnya untuk bisa menerobos halangan kemajuan ekonomi, pendidikan, budaya dan sosial politik.


Bupati bangka selatan, Joestiar noor,ST., yang sekarang menjabat adalah bupati kedua, bupati pertamanya adalah Drs. Zikri kisai.
Bupati bangka selatan, Joestiar noor,ST., yang sekarang menjabat adalah bupati kedua, bupati pertamanya adalah Drs. Zikri kisai. politik lokal cenderung kurang berkembang dan cenderung tidak tertib dan masih memainkan ketidakmengertian masyarakat. masyarakat cenderung kurang memahami sistem yang mau dikembangkan oleh pemerintahnya dan pemerintahnya pun lamban, kondisi yang demikian ini membuat sistem manajemen pemerintahan dinilai beberapa pihak lamban dan kurang proaktif.masyarakat toboali dan bangka selatan pada umumnya belum bisa diberdayakan dalam sisi politiknya, sehingga politik praktis yang terjadi adalah berjalan sepihak dengan kurang pengawasan oleh masyarakat.


masyarakat perkampungan pada umumnya dalam hal ekonomi bersifat konsumtif dan kurang inovasi produktif, sehingga orang bangka selatan cenderung kurang membuka lapangan usaha baru yang lebih menjanjikan, tetapi berpegang pada sistem ekonomi lamanya, sehingga konservatif sifatnya.


meskipun bagaimana rakyat di daerah ini adalah masyarakat yang siap untuk diberdayakan kelihatan dari antusiasme dalam aktivita hidup mereka.


{{Kabupaten Bangka Selatan}}
{{Kabupaten Bangka Selatan}}

Revisi per 7 September 2006 13.05


Toboali
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung
KabupatenBangka Selatan
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri19.03.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1905030 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan-

Toboali adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Toboali adalah nama kecamatan dan sekaligus nama ibukota kecamatan, dan sekarang kota toboali sebagai ibukota kabupaten bangka selatan.Dari toboali ke pangkal pinang, ibukota propinsi bangka belitung, sekitar 3 jam perjalanan dengan menggunakan angkutan umum bis. di toboali masyarakat hidup rukun, dengan kebanyakan masyarakat melayu bangka dan ditambah warga keturunan, yaitu orang tionghoa yang sudah menetap lama di toboali sejak zaman kolonial belanda mereka sebagai pekerja di tambang timah, yang lebih dikenal dengan sebutan 'singkek parit', disamping itu juga terdapat banyak pendatang dari jawa, dan daratan sumatera, seperti palembang, dan komering.

kota toboali disebut pula kota sabang, yang dalam pelapalan orang toboali disebut 'habang'. orang sabang atau orang toboali berbicara banyak menggunakan huruf 'h', misalnya sabun dilapalkan sebagai 'habun',dst. orang toboali banyak bermata pencaharian sebagai petani lada,meskipun sekarang sudah mulai ditinggalkan karena kurang menguntungkan, dan sekarang penduduk toboali banyak bekerja di sektor tambang timah, yaitu TI(tambang inkonvensional).di kota selatan pulau bangka ini hampir tidak terdapat perusahaan berupa pabrik atau industri proses/kimia yang besar, terkecuali hanya tambang timah, yaitu PT.timah dan PT. kobatin.

masyarakat bangka selatan,terutama toboali di masa jayanya timah, hidup dengan berkecukupan, tetapi akan menjadi masalah untuk paska timah.fasilitas publik di kota ini termasuk kurang, mengingat daerah ini baru berkembang. masyarakat di daerah ini kebanyakan hidup mandiri secara ekonomi, karena pemerintah kelihatannya kurang intervensi dalam mengentaskan kemiskinan.

budaya orang toboali salah satunya adalah 'kawin massal', menikah dengan jumlah pasangan yang banyak, disertai dengan hiburan band, yang pada umumnya dilaksanakan malam hari, yang akhir-akhir ini membawa banyak masalah terutama dapak negatif generasi mudanya yang tidak militan belajar menuntut ilmu, dan ada kecenderungan hura-hura dan foya-foya.

transportasi darat lancar, terutama menghubungkan kota toboali ke ibukota propinsi, serta beberapa jalur umum lainnya, seperti trayek sadai. transportasi laut, terutama pelabuhan sadai menyeberangkan penumpang dari pulau bangka ke pulau belitung serta pulau jawa.rata-rata orang toboali punya kendaraan roda dua.

kehidupan ekonomi masih alamiah dan belu memanfaatkan teknologi maju, seperti nelayan yang tradisional, petani tradisional. masyarakat toboali secara umum sudah terbuka dengan kemajuan dan mulai bisa mengikuti arus perubahan global dengan ditopnag sarana transportasi dan telekomunikasi yang lancar dan lumayan layak.meskipun demikian tingkat kemajuannya lambat, karena pemerintah daerahnya agak lamban dalam melihat peluang perubahan dan persaingan global yang semestinya mengembangkan dan mendorong rakyatnya untuk bisa menerobos halangan kemajuan ekonomi, pendidikan, budaya dan sosial politik.

Bupati bangka selatan, Joestiar noor,ST., yang sekarang menjabat adalah bupati kedua, bupati pertamanya adalah Drs. Zikri kisai.