Kuntao: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 19 September 2010 06.10

Kuntao, juga disebut Kuntauw atau Kunthauw, adalah sebuah nama yang mengacu kepada berbagai seni beladiri etnis keturunan China yang tinggal di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Adapun pendapat dari seorang ahli Kuntao dari Amerika, Kenny Willis, mengenai Kuntao adalah sebagai berikut:

"..Kuntao is a southern Chinese word (Hokkien) used to describe many of the Chinese empty hand methods of fighting, and properly translated it means as fist way. The term fist way can also be found in such methods as Kenpo and chaun fa. Silat is generically used to cover a large spectrum of Indonesian martial arts. According to the martial arts historian and scholar Don Drager; there exist over 157 methods of silat. Bryant was told by his instructor that there exist more than 300 various styles of silat. According to Bryant Kuntao migrated into Indonesia approximately 3,500 somewhere from the Hokkien providence of china. This happens sometime during the 16th century. Since being imported into Indonesia there has been inter-marriage between silat and kuntao.."

Tokoh-Tokoh Kuntao

Tokoh-tokoh Kuntao yang terkenal di Indonesia antara lain adalah:

Tjong A Seng, dari aliran Nan Phe ( Utara Selatan ), Shaolin, Buthong, pendiri Kung Fu Naga Mas, Lo Ban Teng, dari aliran Ngocokun (Wuzuquan),Djie Siau Foe dari aliran San Tung, Khong A Jong dari aliran Nggo Mbie Pay, Lie Kuang Hwa dari aliran Kunthauw Pro Patria, Hiang Kim Yie dari aliran Hokkien Shaolin Sie, Mpek King Yang (juga dari Hokkien Shaolin),Tju Te Ie dari Hao Kun dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang lainnya.

Kuntao di masa kini

Di masa sekarang, istilah Kuntao sudah sangat jarang digunakan di Indonesia, karena dalam pemakaian secara umum sudah digantikan oleh istilah Kungfu dan Wushu yang lebih baru.

Namun di kalangan tertentu, terutama pebeladiri yang menekuni bentuk-bentuk lama, istilah Kuntao tetap dilestarikan, untuk membedakan antara Kungfu dan Wushu yang dianggap lebih baru, dan Kuntao yang lebih tua.

Referensi

Donn Draeger, Weapons and Fighting Arts of Indonesia, Tuttle Publishing, 1992 Edition

Pranala luar

http://www.nabble.com/Kompetisi-Akbar-Wushu-Tionghoa-Melanjutkan-Intisri-Tradisional,-Melestarikan-Moralitas---Erabaru-News-p19891640.html Referensi mengenai perubahan nama dari "Silat Kunthauw" menjadi Wushu.

@@ Baris 9: / Baris 9: @@
 Tokoh-tokoh Kuntao yang terkenal di Indonesia antara lain adalah:
-Tjong A Seng, dari aliran Nan Phe ( Utara Selatan ), Shaolin, Buthong, pendiri Kung Fu Naga Mas, Lo Ban Teng, dari aliran Ngocokun (Wuzuquan), Khong A Jong dari aliran Nggo Mbie Pay, Lie Kuang Hwa dari aliran Kunthauw Pro Patria, Hiang Kim Yie dari aliran Hokkien Shaolin Sie, Mpek King Yang (juga dari Hokkien Shaolin),Tju Te Ie dari Hao Kun dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang lainnya.
+Tjong A Seng, dari aliran Nan Phe ( Utara Selatan ), Shaolin, Buthong, pendiri Kung Fu Naga Mas, Lo Ban Teng, dari aliran Ngocokun (Wuzuquan),Djie Siau Foe dari aliran San Tung, Khong A Jong dari aliran Nggo Mbie Pay, Lie Kuang Hwa dari aliran Kunthauw Pro Patria, Hiang Kim Yie dari aliran Hokkien Shaolin Sie, Mpek King Yang (juga dari Hokkien Shaolin),Tju Te Ie dari Hao Kun dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang lainnya.
 == Kuntao di masa kini ==