Kuroda Sayako: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika !
Merlissimo (bicara | kontrib)
Baris 24: Baris 24:


[[Kategori:Kelahiran 1969|Kuroda, Sayako]]
[[Kategori:Kelahiran 1969|Kuroda, Sayako]]
[[de:Sayako Kuroda]]

Revisi per 21 September 2010 22.48

Sayako Kuroda (bahasa Jepang: 黒田清子, Kuroda Sayako) (lahir 18 April 1969), sebelumnya dikenal sebagai Yang Mulia Putri Sayako (紀宮清子内親王殿下, Nori-no-miya Sayako naishinnō denka), adalah anak ketiga dan putri satu-satunya dari Kaisar Akihito and Maharani Michiko dari Jepang. Ia menanggalkan gelar kekaisarannya dan meninggalkan Keluarga Kekaisaran Jepang setelah menikah dengan orang biasa, Yoshiki Kuroda, pada 15 November 2005.

Putri Nori di Expo 2005

Gelarnya di masa kanak-kanak adalah "Putri Nori". Ia biasa disebut sebagai "Putri Nori" atau "Putri Sayako" sebelum ia menikah pada tahun 2005.

Pendidikan

Sayako belajar dan lulus dari Departemen Bahasa dan Sastra Jepang dari Fakultas Sastra Universitas Gakushuin pada 1992. Pada tahun yang sama, ia menerima jabatan sebagai peneliti madya di Institut Yamashina bidang ornitologi. Pada 1998 ia diangkat menjadi peneliti senior pada lembaga yang sama. Ia banyak menulis artikel mengenai burung dalam berbagai penerbitan akademik.

Selain karena penelitiannya, ia banyak bepergian ke luar negeri maupun di dalam negara Jepang sendiri sebagai wakil dari keluarga kekaisaran.

Pertunangan dan pernikahan

Pada 30 Desember 2004, Kantor Rumahtangga Istana mengumumkan pertunangan Putri Sayako dengan Yoshiki Kuroda, seorang perancang kota yang bekerja untuk pemerintah metropolitan Tokyo, kawan lama Pangeran Akishino. Setelah pernikahannya yang dirayakan di sebuah hotel di Tokyo pada 15 November 2005, Putri Sayako meninggalkan Keluarga Kekaisaran Jepang, menggunakan nama keluarga suaminya, seorang biasa pertama yang tidak berlatar belakang bangsawan yang menikahi seorang putri kerajaan. Perubahan statusnya ini adalah tuntutan undang-undang tahun 1947 yang mewajibkan anggota Kekaisaran Jepang menanggalkan status kelahirannya, keanggotaan resmi di keluarga kekaisaran dan tunjangan-tunjangannya pada saat pernikahannya. Selain kedua orangtuanya, Kaisar dan Ratu Jepang, hadir pula pada pernikahan mereka Putra Mahkota Naruhito, Putri Mahkota Masako dan para anggota Keluarga Kekaisaran lainnya.

Ny. Kuroda berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang ornitologis untuk memusatkan perhatiannya pada kehidupan keluarga dan kemungkinan menjadi ibu.

Pranala luar

  • Kunaicho — Yang Mulia Putri Sayako
  • Kunaicho — Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada hari ulang tahun Yang Mulia Putri Sayako (2005)
  • Hello! magazine — Artikel mengenai pernikahan Sayako dan Yoshiki Kuroda
  • BBC News — Pesta pernikahan