Lompat ke isi

Indeks Pembangunan Manusia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kisti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kisti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 229: Baris 229:
<nowiki>*</nowiki> The Republic of China (Taiwan) has calculated its HDI to be 0.910 for [[2003]] based on the following data: life expectancy of 76.1 years, adult literacy rate of 97.0%, combined enrollment rate of 97%, and GDP per capita (PPP) of US$23,911. If included among UN HDI figures, Taiwan would rank 25th: behind Greece and in front of Singapore. [http://www1.stat.gov.tw/public/Data/510181662971.pdf]
<nowiki>*</nowiki> The Republic of China (Taiwan) has calculated its HDI to be 0.910 for [[2003]] based on the following data: life expectancy of 76.1 years, adult literacy rate of 97.0%, combined enrollment rate of 97%, and GDP per capita (PPP) of US$23,911. If included among UN HDI figures, Taiwan would rank 25th: behind Greece and in front of Singapore. [http://www1.stat.gov.tw/public/Data/510181662971.pdf]
-->
-->
==Indonesia==
Pada tahun 2005, Indonesia menempati urutan 110 dari 177 negara, dengan indeks 0.697, dan tergolong ke dalam negara dengan pembangunan manusia tingkat menengah. Posisi ini cukup jauh dibandingkan negara-negara tetangganya, seperti Malaysia (urutan 61/0.796), Thailand (urutan 73/0.778), Filipina (urutan 84/0.758) dan Vietnam (urutan 108/0.704).


==Lihat pula==
==Lihat pula==

Revisi per 12 September 2006 12.14

Peta dunia yang menunjukkan nilai IPM di negara-negara anggota PBB (2003)
  0,950 atau lebih
  0,900-0,949
  0,850-0,899
  0,800-0,849
  0,750-0,799
  0,700-0,749
  0,650-0,699
  0,600-0,649
  0,550-0,599
  0,500-0,549
  0,450-0,499
  0,400-0,449
  0,350-0,399
  0,300-0,349
  kurang dari 0,300
  n/a

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut PBB adalah nilai yang menunjukkan tingkat kemiskinan, kemampuan baca tulis, pendidikan, harapan hidup, dan faktor-faktor lainnya pada negara-negara di seluruh dunia.

Indeks ini dikembangkan pada tahun 1990 oleh ekonom Pakistan Mahbub ul Haq, dan telah digunakan sejak tahun 1993 oleh UNDP pada laporan tahunannya.

Nilai IPM menunjukkan pencapaian rata-rata pada sebuah negara dalam tiga dimensi dasar pembangunan manusia, yakni:

Setiap tahun, diterbitkan daftar negara anggota PBB yang menurut peringkat nilai IPM.

Indonesia

Pada tahun 2005, Indonesia menempati urutan 110 dari 177 negara, dengan indeks 0.697, dan tergolong ke dalam negara dengan pembangunan manusia tingkat menengah. Posisi ini cukup jauh dibandingkan negara-negara tetangganya, seperti Malaysia (urutan 61/0.796), Thailand (urutan 73/0.778), Filipina (urutan 84/0.758) dan Vietnam (urutan 108/0.704).

Lihat pula

Pranala luar