Lompat ke isi

Minuman Korea: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Cun Cun (bicara | kontrib)
+cite
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|30 September 2010}}
{{inuse|30 September 2010}}


'''Minuman Korea''' adalah jenis minuman khas rakyat [[Korea]].
'''Minuman Korea''' adalah jenis minuman khas rakyat [[Korea]].<ref name="minuman">{{en}}{{cite journal

== dalam catatan sejarah ==
Catatan pertama yang menuliskan tentang tradisi minum [[minuman]] tradisional Korea terdapat di babad [[Samguk Sagi]] (''Babad Tiga Kerajaan'') yang berjudul ''Eumcheon'' (''Minuman Segar'') yang berisi kisah tentang jenderal [[Kim Yu-shin]] yang sebelum pergi berperang, meminta pembantunya untuk membawakannya ''[[changsu]]'', jenis [[minuman ringan|minuman dingin]] yang terbuat dari campuran [[tepung]] dan [[air]].<ref name="minuman">{{en}}{{cite journal
| author = Han Bok-jin
| author = Han Bok-jin
| year = 1999
| year = 1999
Baris 18: Baris 15:
| format =
| format =
| accessdate = 12 September 2010
| accessdate = 12 September 2010
}}</ref>
}}</ref> Changsu adalah jenis minuman yang diperkenalkan dari [[Cina]] pada masa [[Tiga Kerajaan Korea]].<ref name="minuman"/> Selain itu, babad [[Samguk Yusa]] juga mencatat tentang minuman keras yang terbuat dari bunga [[anggrek]] yang disajikan oleh Raja Suro dari [[Konfederasi Gaya|kerajaan Gaya]].<ref name="minuman"/> Selain itu, rakyat Tiga Kerajaan juga membuat bermacam-macam jenis [[minuman beralkohol]] dari palawija.

== dalam catatan sejarah ==
Catatan pertama yang menuliskan tentang tradisi minum [[minuman]] tradisional Korea terdapat di babad [[Samguk Sagi]] (''Babad Tiga Kerajaan'') yang berjudul ''Eumcheon'' (''Minuman Segar'') yang berisi kisah tentang jenderal [[Kim Yu-shin]] yang sebelum pergi berperang, meminta pembantunya untuk membawakannya ''[[changsu]]'', jenis [[minuman ringan|minuman dingin]] yang terbuat dari campuran [[tepung]] dan [[air]].<ref name="minuman"/> Changsu adalah jenis minuman yang diperkenalkan dari [[Cina]] pada masa [[Tiga Kerajaan Korea]].<ref name="minuman"/> Selain itu, babad [[Samguk Yusa]] juga mencatat tentang minuman keras yang terbuat dari bunga [[anggrek]] yang disajikan oleh Raja Suro dari [[Konfederasi Gaya|kerajaan Gaya]].<ref name="minuman"/> Selain itu, rakyat Tiga Kerajaan juga membuat bermacam-macam jenis [[minuman beralkohol]] dari palawija.


== Minuman beralkohol ==
== Minuman beralkohol ==
Baris 26: Baris 26:
== minuman keras dari bunga ==
== minuman keras dari bunga ==


Orang Korea mengekstraksi bagian bunga yang dapat dikonsumsi menjadi [[minuman keras]].<ref name="minuman bunga">{{en}}{{cite journal
Orang Korea mengekstraksi bagian bunga yang dapat dikonsumsi menjadi [[minuman keras]]. Ini dapat dilakukan dengan memfermentasikan atau mencampurkan bagian-bagian bunga tersebut dengan minuman keras. Tradisi membuat arak bunga telah dilakukan oleh rakyat Korea sejak zaman kuno. Arak bunga merupakan sajian untuk tamu-tamu penting ataupun pelengkap dalam upacara kepada [[arwah]] [[leluhur]]. Jenis-jenis arak bunga yang terkenal antara lain ''[[maehwaju]]'', yang terbuat dari bunga [[aprikot]] yang diekstraksi, ''[[dohwaju]]'' dari [[bunga persik]], ''[[dugyeonju]]'' dari [[bunga azalea]], ''[[indongju]]'' dari bunga [[honeysuckle]] (kamperfuli), dan buah [[berry]] tanaman [[sweet briar]]. Selain itu, orang Korea juga membuat minuman keras dari kelopak bunga [[mawar]] liar yang berbau harum.
| author = Koo Chun-sur
| year = 2003
| month = SPRING
| title = '''Flower Pancakes and Flower Liquor : Traditional Food with a Floral Fragrance'''
| journal = Koreana
| volume = 17
| issue = 1
| pages =72-75
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/2003/2003_SPRING_E072.pdf
| format =
| accessdate = 28 September 2010
}}</ref> Ini dapat dilakukan dengan memfermentasikan atau mencampurkan bagian-bagian bunga tersebut dengan minuman keras.<ref name="minuman bunga"/> Tradisi membuat arak bunga telah dilakukan oleh rakyat Korea sejak zaman kuno.<ref name="minuman bunga"/> Arak bunga merupakan sajian untuk tamu-tamu penting ataupun pelengkap dalam upacara kepada [[arwah]] [[leluhur]].<ref name="minuman bunga"/> Jenis-jenis arak bunga yang terkenal antara lain ''[[maehwaju]]'', yang terbuat dari bunga [[aprikot]] yang diekstraksi, ''[[dohwaju]]'' dari [[bunga persik]], ''[[dugyeonju]]'' dari [[bunga azalea]], ''[[indongju]]'' dari bunga [[honeysuckle]] (kamperfuli), dan buah [[berry]] tanaman [[sweet briar]].<ref name="minuman bunga"/> Selain itu, orang Korea juga membuat minuman keras dari kelopak bunga [[mawar]] liar yang berbau harum.<ref name="minuman bunga"/>


Bunga [[krisan]] yang mekar di [[musim gugur]], dibuat menjadi minuman [[teh]] yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Tradisi minum teh bunga krisan diperkenalkan dari Cina ke Korea pada masa [[Dinasti Goryeo]] (918-1392).
Bunga [[krisan]] yang mekar di [[musim gugur]], dibuat menjadi minuman [[teh]] yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh.<ref name="minuman bunga"/> Tradisi minum teh bunga krisan diperkenalkan dari Cina ke Korea pada masa [[Dinasti Goryeo]] (918-1392).<ref name="bunga">{{en}}{{cite journal
| author = Kim Gwang-eon
| year = 2002
| month = SUMMER
| title = '''Koreans & Flowers'''
| journal = Koreana
| volume = 16
| issue = 2
| pages =16
| doi =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/2002/2002_SUMMER_E012.pdf
| format =
| accessdate = 28 September 2010
}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 28 September 2010 02.27

Minuman Korea adalah jenis minuman khas rakyat Korea.[1]

dalam catatan sejarah

Catatan pertama yang menuliskan tentang tradisi minum minuman tradisional Korea terdapat di babad Samguk Sagi (Babad Tiga Kerajaan) yang berjudul Eumcheon (Minuman Segar) yang berisi kisah tentang jenderal Kim Yu-shin yang sebelum pergi berperang, meminta pembantunya untuk membawakannya changsu, jenis minuman dingin yang terbuat dari campuran tepung dan air.[1] Changsu adalah jenis minuman yang diperkenalkan dari Cina pada masa Tiga Kerajaan Korea.[1] Selain itu, babad Samguk Yusa juga mencatat tentang minuman keras yang terbuat dari bunga anggrek yang disajikan oleh Raja Suro dari kerajaan Gaya.[1] Selain itu, rakyat Tiga Kerajaan juga membuat bermacam-macam jenis minuman beralkohol dari palawija.

Minuman beralkohol

Minuman yang mengandung alkohol telah dibuat sejak zaman kuno oleh rakyat Korea, yaitu diperkirakan sejak berkembangnya sistem pertanian yang mapan. Menurut penelitian, rakyat Korea pada saat itu mungkin menunggu palawija menjadi busuk dan secara alami menjadi minuman beralkohol, mengunyah palawija sehingga air liur dapat mempercepat fermentasi, atau merendam palawija dalam air untuk membuat malt. Beberapa jenis minuman beralkohol memiliki sejarah dari zaman Tiga Kerajaan, yakni Goguryeo, Baekje dan Silla.

minuman keras dari bunga

Orang Korea mengekstraksi bagian bunga yang dapat dikonsumsi menjadi minuman keras.[2] Ini dapat dilakukan dengan memfermentasikan atau mencampurkan bagian-bagian bunga tersebut dengan minuman keras.[2] Tradisi membuat arak bunga telah dilakukan oleh rakyat Korea sejak zaman kuno.[2] Arak bunga merupakan sajian untuk tamu-tamu penting ataupun pelengkap dalam upacara kepada arwah leluhur.[2] Jenis-jenis arak bunga yang terkenal antara lain maehwaju, yang terbuat dari bunga aprikot yang diekstraksi, dohwaju dari bunga persik, dugyeonju dari bunga azalea, indongju dari bunga honeysuckle (kamperfuli), dan buah berry tanaman sweet briar.[2] Selain itu, orang Korea juga membuat minuman keras dari kelopak bunga mawar liar yang berbau harum.[2]

Bunga krisan yang mekar di musim gugur, dibuat menjadi minuman teh yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh.[2] Tradisi minum teh bunga krisan diperkenalkan dari Cina ke Korea pada masa Dinasti Goryeo (918-1392).[3]

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris)Han Bok-jin (1999). "Traditional Summer Beverages" (PDF). Koreana. 19 (2): 80–83. Diakses tanggal 12 September 2010. 
  2. ^ a b c d e f g (Inggris)Koo Chun-sur (2003). "Flower Pancakes and Flower Liquor : Traditional Food with a Floral Fragrance" (PDF). Koreana. 17 (1): 72–75. Diakses tanggal 28 September 2010. 
  3. ^ (Inggris)Kim Gwang-eon (2002). "Koreans & Flowers" (PDF). Koreana. 16 (2): 16. Diakses tanggal 28 September 2010.