Pangeran Sambernyawa: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
# Ricklefs, M.C., Jogjakarta Under Sultan Mangkubumi, 1755-1792 |
# Ricklefs, M.C., Jogjakarta Under Sultan Mangkubumi, 1755-1792 |
||
# Soekanto, Dr., Sekitar Jogjakarta 1755-1825, Djakarta: Mahabarata-Amsterdam, 1952 |
# Soekanto, Dr., Sekitar Jogjakarta 1755-1825, Djakarta: Mahabarata-Amsterdam, 1952 |
||
# Majalah |
# Majalah TEMPO, 27 Juli 1974 |
||
Revisi per 29 September 2010 11.10
Pangeran Sambernyawa adalah Raden Mas Said yang kemudian dengan hak kepangerannya bergelar Raden Mas Suryakusuma. Lahir dari rahim Raden Ayu wulan, puteri Pangeran Blitar dan ayahnya Pangeran Arya Mangkunegara, putera mahkota kerajaan Mataram. Pada waktu kelahiranya yang bertahta di Mataram adalah Amangkurat IV.Pangeran Sambernyawa adalah cucu raja Mataram.
Asal Usul
Pangeran Sambernyawa lahir di di ibukota kerajaan Mataram di Kartasura pada tanggal 7 April 1725.Sebagaimana layaknya seorang cucu raja, Pangeran Sambernyawa yang masih kanak kanak hidup di lingkungan keraton tetapi berbaur dengan masyarakat di luar tembok keraton sehingga tidak mengherankan bila dalam memulai perjuangannya, Pangeran Sambernyawa berhasil memobilisasi dan mengumpulkan para pemuda pemuda kerajaan Mataram dari lapisan rakyat jelata sampai bangsawan tinggi.
Pangeran Sambernyawa menggalang solidaritas rasa kepersamaan dalam nasib seperjuangan.
Referensi
- Ricklefs, M.C., Jogjakarta Under Sultan Mangkubumi, 1755-1792
- Soekanto, Dr., Sekitar Jogjakarta 1755-1825, Djakarta: Mahabarata-Amsterdam, 1952
- Majalah TEMPO, 27 Juli 1974