Lompat ke isi

Halo (fenomena optis): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terkadang +kadang-kadang)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
'''Halo''' ({{unicode|ἅλως}}; disebut juga '''nimbus''', '''icebow''', atau '''Gloriole''') adalah [[fenomena optikal]] berupa lingkaran [[cahaya]] di sekitar [[Matahari]] dan [[Bulan]], dan kadang-kadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh [[kristal es]] pada [[awan cirrus]] yang dingin yang berada 5–10 km diatas [[troposfer]]. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada [[pelangi]].
'''Halo''' ({{unicode|ἅλως}}; disebut juga '''nimbus''', '''icebow''', atau '''Gloriole''') adalah [[fenomena optikal]] berupa lingkaran [[cahaya]] di sekitar [[Matahari]] dan [[Bulan]], dan kadang-kadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh [[kristal es]] pada [[awan cirrus]] yang dingin yang berada 5–10 km diatas [[troposfer]]. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada [[pelangi]].


Halo juga kadang-kadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut [[debu berlian]]. Kejadian ini hanya dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.
Halo juga kadang-kadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut [[debu berlian]]. Kejadian ini dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.


{{fisika-stub}}
{{fisika-stub}}

Revisi per 12 Oktober 2010 04.16

Halo di Kutub Selatan.

Halo (ἅλως; disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar Matahari dan Bulan, dan kadang-kadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada pelangi.

Halo juga kadang-kadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu berlian. Kejadian ini dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.