Lompat ke isi

Sektor tersier: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 10: Baris 10:


[[ca:Sector terciari]]
[[ca:Sector terciari]]
[[de:Wirtschaftssektor#Tertiärsektor]]
[[de:Wirtschaftssektor#Terti.C3.A4rsektor]]
[[en:Tertiary sector of the economy]]
[[en:Tertiary sector of the economy]]
[[es:Sector servicios]]
[[es:Sector servicios]]

Revisi per 19 Oktober 2010 22.59

Sektor ekonomi tersier (juga dikenal sebagai sektor jasa atau industri jasa) adalah satu dari tiga sektor ekonomi, yang lainnya adalah sektor sekunder (manufaktur) dan sektor primer (pertambangan, pertanian dan perikanan). Definisi umum sektor tersier adalah menghasilkan suatu jasa daripada produk akhir seperti sektor sekunder. Kadang sebuah sekotar tambahan, "sekotr kuartener", diartikan sebagai berbagi informasi (yang secara normal dimiliki oleh sektor tersier).

Bisnis sektor jasa yang semakin meningkat berfokus pada ide "ekonomi pengetahuan", dengan memahami apa yang diinginkan konsumen dan bagaimana mengirimkannya dengan cepat dan efisien.

Satu contoh baik dari hal ini ialah industri perbankan yang telah mengalami perubahan besar beberapa tahun belakangan ini. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, bank dengan cepat mengurangi jumlah staf yang dibutuhkan. Banyak komunitas bank dan bangnuan telah bergabung untuk membentuk bisnis yang lebih "ramping" yang mampu menghasilkan lebih banyak keuntungan dari basis pengguna luas. Kunci proses ini adalah memperoleh informasi mengenai pengguna jasa dan memberikan mereka produk-produk baru.