Jambu bol: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: bjn:Jambu agung |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 56: | Baris 56: | ||
* {{en}} [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/malay_apple.html ''Malay Apple''] |
* {{en}} [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/malay_apple.html ''Malay Apple''] |
||
* {{en}} [http://www.caribbeanedu.com/images/Viewer/view.asp?link=774&searchterm=Fruits&CAT=Fruits Foto-foto dari carribeanedu.com] |
* {{en}} [http://www.caribbeanedu.com/images/Viewer/view.asp?link=774&searchterm=Fruits&CAT=Fruits Foto-foto dari carribeanedu.com] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Buah-buahan]] |
[[Kategori:Buah-buahan]] |
||
Baris 61: | Baris 62: | ||
[[Kategori:Myrtaceae]] |
[[Kategori:Myrtaceae]] |
||
⚫ | |||
[[de:Wasserapfel]] |
[[de:Wasserapfel]] |
||
[[dv:ޖަންބު]] |
[[dv:ޖަންބު]] |
Revisi per 22 Oktober 2010 18.28
Jambu bol | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. malaccense
|
Nama binomial | |
Syzygium malaccense | |
Sinonim | |
Eugenia domestica Baill., 1876 |
Jambu bol (atau jambu kepal dan jambu merah) adalah pohon buah kerabat jambu-jambuan. Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan jambu air. Tidak begitu jelas mengapa namanya demikian karena bol (bahasa Melayu) atau bool (bahasa Sunda) berarti "pantat".
Nama-nama daerahnya di antaranya jambu bo, jambu jambak (Min.), jambu bool (Sd.), nyambu bol (Bl.), jambu bolo (Mak.), jambu bolu (Bug.). Juga, jambu darsana, dersana, tersana (Jw., Md.); kupa maaimu (Sulut); nutune, lutune, lutu kau, rutuul (Mal.) dan lain-lain.[1]
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malay apple, sementara nama ilmiahnya adalah Syzygium malaccense (yang berarti: ‘berasal dari Malaka’) menunjuk pada salah satu wilayah asal-usulnya.
Pemerian botanis
Pohon yang tidak seberapa tinggi, hingga sekitar 15 m. Batang lurus, gemangnya hingga 20-45 cm, bercabang rendah dan bertajuk rimbun padat sampai membulat, memberikan naungan yang berat.
Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai pendek 1-1,5 cm, yang tebal dan kemerahan ketika muda. Helaian daun lonjong menjorong, 15-38 x 7-20 cm, tebal agak kaku seperti jangat.
Karangan bunga muncul pada bagian ranting yang tak berdaun (sering pula pada cabang dekat batang utama), bertangkai pendek dan menggerombol, berisi 1-12 kuntum. Bunga merah agak ungu atau jambon, berbilangan 4, bergaris tengah 5-7 cm; tabung kelopak panjang 1,5-2 cm; helai mahkota merah, lonjong, bundar telur atau bundar, 1,5-2 cm; benang sari banyak, panjang s/d 3,5 cm; panjang tangkai putik 3-4,5 cm.
Buah buni berbentuk bulat sampai menjorong, dengan garis tengah 5-8 cm, merah tua, kuning keunguan, atau keputihan. Daging buah padat, tebal 0,5-2,5 cm, putih dengan banyak sari buah dan wangi yang khas, asam manis sampai manis. Bijinya sebutir, bulat kecoklatan, berdiamater 2,5-3,5 cm.[2] [3]
Kegunaan
Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. [3]
Karena rasa dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang dan karena itu harganya juga umumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu semarang.
Kulit batangnya digunakan sebagai obat seriawan. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.
Asal usul dan penyebaran
Asal usul pohon buah ini tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi jambu bol ditanam luas sejak lama di Semenanjung Malaya, Sumatra dan Jawa.[3]
Karena manfaatnya, jambu bol kini ditanam di banyak negara tropis, termasuk di negara-negara Karibia seperti Jamaika serta Trinidad dan Tobago.
Lihat pula
- Marga Jambu-jambuan
Rujukan
- ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1519-1520.
- ^ Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 327.
- ^ a b c Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 376-380.
Pranala luar
- (Inggris) Malay Apple Syzygium malaccense a.k.a. Mountain Apple
- (Inggris) SYZYGIUM MALACCENSE - MALAY APPLE
- (Inggris) Malay Apple
- (Inggris) Foto-foto dari carribeanedu.com