Lompat ke isi

Glaukos: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'thumb|250px||Glaukos dan Skilla '''Glaukos''' ({{lang-el|Γλαῦκος}}) adalah dewa laut dalam [[mitolo...'
 
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
* [[Antheidon]] dan [[Alkione (Pleiad)|Alkione]]<ref>[[Mnaseias]], ''History of the Affairs of Europe'' buku III</ref>
* [[Antheidon]] dan [[Alkione (Pleiad)|Alkione]]<ref>[[Mnaseias]], ''History of the Affairs of Europe'' buku III</ref>
* [[Poseidon]] dan seorang [[nimfa]] bernama [[Naias]]<ref>Euanthes, ''Himne untuk Glaukos''</ref>
* [[Poseidon]] dan seorang [[nimfa]] bernama [[Naias]]<ref>Euanthes, ''Himne untuk Glaukos''</ref>

== Dalam mitologi ==
Menurut [[Ovidius]], Glaukos pada awalnya adalah seorang nelayan yang tinggal di kota [[Antheidon (kota)|Antheidon]], [[Boiotia]]. Suatu haru dia menemukan sejenis tanaman yang bisa menghidupkan kembali ikan-ikan yang dia tangkap. Dia pun memutuskan untuk memakannya. Setelah memakannya, dia berubah menjadi dewa laut. Penampilannya pun berubah. Kakinya berubah menjadi ekor ikan dan di tubuhnya bermunculan sirip-sirip. Akibatnya, sejak itu, Glaukos harus tinggal di laut. Glaukos awalnya tidak suka dengan perubahan penampilannya, namun para dewa laut yang lain menyambutnya denagn baik dan menerimanya sebagai anggota baru di kalangan dewa laut. Glaukos juga belajar seni meramal dari para dewa laut lainnya.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 30 Oktober 2010 15.06

Glaukos dan Skilla

Glaukos (bahasa Yunani: Γλαῦκος) adalah dewa laut dalam mitologi Yunani. Orang tuanya berbeda-beda menurut beberapa sumber, berikut adalah beberapa versi orang tua Glaukos yang didaftar oleh Anthanaios.[1]

Dalam mitologi

Menurut Ovidius, Glaukos pada awalnya adalah seorang nelayan yang tinggal di kota Antheidon, Boiotia. Suatu haru dia menemukan sejenis tanaman yang bisa menghidupkan kembali ikan-ikan yang dia tangkap. Dia pun memutuskan untuk memakannya. Setelah memakannya, dia berubah menjadi dewa laut. Penampilannya pun berubah. Kakinya berubah menjadi ekor ikan dan di tubuhnya bermunculan sirip-sirip. Akibatnya, sejak itu, Glaukos harus tinggal di laut. Glaukos awalnya tidak suka dengan perubahan penampilannya, namun para dewa laut yang lain menyambutnya denagn baik dan menerimanya sebagai anggota baru di kalangan dewa laut. Glaukos juga belajar seni meramal dari para dewa laut lainnya.

Referensi

  1. ^ Athen. vii. c. 48, Claud. de Nupt. Mar. x. 158.
  2. ^ Theiolitos dari Mithimna, Ode Bakkhus
  3. ^ Promathides dai Herakleia, Setengah Yambe
  4. ^ Mnaseias, History of the Affairs of Europe buku III
  5. ^ Euanthes, Himne untuk Glaukos