Lompat ke isi

Akibat Pergaulan Bebas (film 2010): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
TjBot (bicara | kontrib)
k +Kategori:Film berbahasa Indonesia; kosmetik perubahan
Baris 51: Baris 51:
{{Nayato Fio Nuala}}
{{Nayato Fio Nuala}}


[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2010]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2010]]

Revisi per 4 November 2010 06.41

Untuk film berjudul sama buatan tahun 1977, lihat: Akibat Pergaulan Bebas.
Akibat Pergaulan Bebas
Poster Film
SutradaraNayato Fio Nuala
ProduserFirman Bintang
Ditulis olehPuguh P.S. Admadja
PemeranUli Auliani
Samuel Zylgwyn
Sabai Morscheck
Leylarey Lesesne
Smitha Anjani
Ray Sahetapy
Penata musikEka Firdaus
SinematograferNayato Fio Nuala
Freddy Lingga
PenyuntingTiara Puspa Rani
DistributorMitra Pictures
Tanggal rilis
29 April 2010
Durasi... menit
NegaraIndonesia

Akibat Pergaulan Bebas merupakan film Indonesia yang dirilis pada 29 April 2010 yang disutradarai oleh Nayato Fio Nuala. Film ini dibintangi antara lain oleh Uli Auliani dan Samuel Zylgwyn.

Sinopsis

Templat:Spoiler Hidup dari keluarga broken home, tidak membuat Gladis ugal-ugalan. Zizi, sahabat Gladis selalu mengingatkan untuk menghindari pergaulan bebas termasuk hasutan Kanya dan Dinda.

Namun Gladis mendapati papa-nya berpacaran dengan Zizi, Gladis goyah! Saat itulah Kanya dan Dinda mendekati Gladis. Pria yang menaruh hati pada Gladis mencoba menasehatinya namun Gladis justru merasa kebebasannya terusik. Ia pun larut dalam pergaulan bebas. Gladis hamil dan Yoga dengan sukarela mau bertanggungjawab namun ayah Gladis menolak keinginan Yoga tersebut. Gladis pun kabur dari rumah bersama Yoga.

Gladis makin hancur saat orang tuanya bercerai. Mamanya meninggalkan rumah dan ayahnya ditangkap karena kasus korupsi. Gladis tak punya pilihan lain yaitu ingin menggugurkan kandungannya.[1]

Produksi

Film ini sempat diprotes Majelis Ulama Indonesia akibat judul film yang dianggap menyesatkan.[2] Sementara film ini mengangkat tema yang menyoroti kehidupan remaja kota yang terjerumus ke dalam berbagai persoalan yang menjerat anak muda.[3][4]

Referensi

Pranala luar