Jangsu dari Goguryeo: Perbedaan antara revisi
Adesio2010 (bicara | kontrib) |
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: en:Jangsu of Goguryeo |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Raja '''Jangsu dari Goguryeo''' (394–491) (bertahta tahun 413–491) merupakan raja ke-20 [[Kerajaan Goguryeo]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]] dibagian utara. Ia dilahirkan pada tahun 394, putra tertua [[Gwanggaeto yang Agung|Raja Gwanggaeto yang Agung]]. Ia menjadi putra mahkota di tahun 408, setelah kematian ayahnya di tahun 413, menjadi raja pada usianya yang ke-19 tahun. |
Raja '''Jangsu dari Goguryeo''' (394–491) (bertahta tahun 413–491) merupakan raja ke-20 [[Kerajaan Goguryeo]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]] dibagian utara. Ia dilahirkan pada tahun 394, putra tertua [[Gwanggaeto yang Agung|Raja Gwanggaeto yang Agung]]. Ia menjadi putra mahkota di tahun 408, setelah kematian ayahnya di tahun 413, menjadi raja pada usianya yang ke-19 tahun. |
||
Baris 54: | Baris 52: | ||
[[Kategori:Raja Korea]] |
[[Kategori:Raja Korea]] |
||
[[en:Jangsu of Goguryeo]] |
|||
[[fr:Changsu Wang]] |
[[fr:Changsu Wang]] |
||
⚫ | |||
[[ko:장수왕]] |
[[ko:장수왕]] |
||
[[sw:Jangsu wa Goguryeo]] |
[[sw:Jangsu wa Goguryeo]] |
||
⚫ | |||
[[th:พระเจ้าจางซูมหาราช]] |
[[th:พระเจ้าจางซูมหาราช]] |
||
[[vi:Trường Thọ Vương]] |
[[vi:Trường Thọ Vương]] |
Revisi per 6 November 2010 00.44
Raja Jangsu dari Goguryeo (394–491) (bertahta tahun 413–491) merupakan raja ke-20 Kerajaan Goguryeo, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea dibagian utara. Ia dilahirkan pada tahun 394, putra tertua Raja Gwanggaeto yang Agung. Ia menjadi putra mahkota di tahun 408, setelah kematian ayahnya di tahun 413, menjadi raja pada usianya yang ke-19 tahun.
Ia memerintah di atas puncak kekuasaan Goguryeo, membangun diatas ekspansi wilayah ayahnya. Ia juga dicatat di atas Tugu Gwanggaeto. Nama anumertanya berarti "panjang umur."
Jangsu dari Goguryeo | |
Hangul | 장수왕 |
---|---|
Hanja | 長壽王 |
Alih Aksara | Jangsu-wang |
McCune–Reischauer | Changsu-wang |
Nama lahir | |
Hangul | 거련 or 연 |
Hanja | 巨連 or 璉 |
Alih Aksara | Georyeon or Yeon |
McCune–Reischauer | Kǒryǒn or Yǒn |
Awal Pemerintahan
Mula-mula, Jangsu mendedikasikan usahanya untuk menstabilisasi kerajaan yang mengalami perkembangan yang hebat dan mendadak, hasil langsung dari perjuangan ayahnya. Jangsu membangun sebuah makam yang megah untuk ayahnya, dan bersama dengan itu mendirikan nisan setinggi 4 meter yang berukir prestasi ayahnya (sekarang dikenal sebagai Tugu Gwanggaeto). Bagi tugu sedemikian besar dimensinya, dibutuhkan 330 orang untuk merawat tempat tersebut setiap waktu. Jangsu memanggil 330 orang dari berbagai daerah dan suku untuk menjaga dan membersihkan makam itu, mendemonstrasikan konsolidasi efektif dari kerajaan Goguryeo dan kekuasaan ningrat pada saat pemerintahan Jangsu.
Kampanye Barat Laut
Pada saat Cina diserang oleh suku asing lima dan dibagi ke dalam Enam Belas Kerajaan. Dinasti Yan kemudian, yang sekarang Propinsi Liaoning, dikalahkan telak oleh pasukan Gwanggaeto yang Agung dan akhirnya berakhir di tahun 408. Setelah jatuhnya kekuasaan Yan Kemudian, Cina Han mengusir klan Murong ke utara Xianbei dan mendirikan Kerajaan Yan Utara di area itu. Namun, Yan Utara bukan tandingan Xianbei Dinasti Wei Utara, yang menyatukan hampir seluruh Cina utara. Kemudian Yan utara mulai mencari persekutuan dengan Goguryeo, yang memiliki kekuasaan yang lebih hebat dan yang juga dapat berperang dengan seimbang melawan Wei Utara. Di tahun 436 pasukan berkuda Goguryeo tiba di Yan Utara dan akhirnya mengusir Xianbeis keluar.
Ekspansi Selatan
Di tahun 472, Raja Gaero dari Baekje mengirim sebuah surat kepada kaisar Wei Utara. Ia menyatakan bahwa ia memiliki kesulitan berinteraksi dengan Wei karena seringnya intervensi dari Goguryeo, kemudian memanggil aksi militer melawan Goguryeo.
Hubungan dengan Cina dan Rouran
Di tahun 479, Jangsu mengirim sebuah delegasi ke Rouran untuk membangun hubungan persahabatan. Sebagai hasilnya, Rouran Khagan menyerahkan wilayah besarnya yang tersebar sekarang Mongolia. Setelah berdamai dengan Rouran, Jangsu menyerang Khitan, kemudian bersamaan dengan itu sebuah cabang konfederasi Xianbei.
Kematian & Warisan
Raja Jangsu wafat di tahun 491, pada usianya yang ke-97. Nama kuilnya berarti 'panjang umur' di dalam hanja. Selama masa pemerintahannya, Goguryeo berada di era keemasan, menyebar dari Mongolia ke Chungju.
Ssama dengan ayahnya Raja Gwanggaeto yang Agung, ia kadang-kadang disebut juga Raja Jangsu yang Agung.
Lihat Pula
Referensi