Lompat ke isi

Sinmun dari Silla: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k PW:RR - merapikan rintisan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:

'''Sinmun of Silla''' (bertahta di tahun [[681]]–[[692]]) merupakan raja ke-31 [[Silla]], negara di [[Korea]] yang aslinya dari barat daya [[Semenanjung Korea]] dan berlanjut untuk mempersatukan semenanjung dibawah pimpinannya pada abad ke-7. Ia merupakan putra tertua raja Silla Bersatu, [[Munmu dari Silla|Munmu]] dengan Ratu Ja-eui 慈儀. Pemerintahan Sinmun boleh dikarakterisasikan oleh upayanya untuk mengkukuhkan wewenang kerajaan diikuti dengan unifikasi dan sistemasi aparat pemerintahan dari negara berkembang Silla.

{{Infobox Korean name
{{Infobox Korean name
|hangul=신문왕
|hangul=신문왕
Baris 9: Baris 12:
|mrborn=Chŏng Myŏng ''atau'' Ilch'o
|mrborn=Chŏng Myŏng ''atau'' Ilch'o
}}
}}

'''Sinmun dari Silla''' (r. [[681]]-[[692]]) adalah raja ke-31 kerajaan [[Silla]]. Ia adalah raja kedua yang memimpin setelah penyatuan Silla.
Sinmun ditunjuk sebagai putra mahkota oleh Munmu di tahun 665. Ia berkuasa pada saat munculnya unifikasi Silla di semenanjung diikuti dengan kekalahan saingan [[Baekje]] dan [[Goguryeo]] dengan bantuan militer dari [[Dinasti Tang|Tang]], Cina, dan kemudian memeriksa amibis Tang untuk mendirikan hegemoninya di atas semenanjung itu. Di akhir musim panas di tahun 681, tidak lama setelah mendapatkan kekuasaan (periode resmi masa berkabung sebenarnya masih terasa atas wafatnya Raja Munmu), yang menyebabkan timbulnya pemberontakan yang serius melawan wewenang kerajaan. Yang disebut "Pemberontakan Kim Heumdol 金欽突", dinamakan sama dengan pemimpinnya, seorang pejabat tinggi Silla, meskipun tantangan serius kepada wewenang kerajaan atas bagian dari golongan pejabat aristokratik, juga menyediakan Sinmun dengan motif untuk menguatkan kekuatannya melalui pembersihan dari aristokrat tertentu. Sebab dari pemberontakan Kim diperdebatkan. Kim Heumdol adalah ayah mertua Sinmun, yang menikahi putrinya. Kegagalan Sinmun untuk memiliki pewaris laki-laki melaluinya, dan erosi lebih lanjut mendukung Kim dan pengaruh di istana mungkin telah menjadi faktor kunci. Para pelajar yang lainnya melihatnya sebagai tantangan yang lebih serius atas bagian pemimpin militer (beberapa diantaranya juga terlibat), yang mengikuti kesimpulan keberhasilan perang penyatuan melihat pengaruh mereka sendiri dan status yang terkikis. Tetapi yang lain melihat sumber dari keluhan bangsawan mempengaruhi peningkatan pejabat kerajaan non aristokratik, yang secara meningkat digunakan untuk memenuhi jabatan di dalam pemerintahan. Dalam hal apapun, pemberontakan di tahun 681 segera diredakan dan Kim Heumdol beserta mereka yang terlibat dieksekusi.

Pemerintahan Sinmun juga melihat ekspansi pemerintahan Silla dan pengaturan kembali wilayah Silla. Beberapa departemen baru didirikan dan untuk pertama kalinya mengatur sebuah sistem sembilan propinsi nasional (sebuah organisasi yang memiliki sindiran yang jelas terhadap sembilan propinsi di Cina selama masa pemerintahan [[Yu yang Agung|Raja Yu]] 禹王, pendiri legendaris [[Dinasti Xia]]). Didirikan pula sebuah seri dari "ibukota-ibkota kedua" 小京, yang dimana merupakan kebijakan Sinmun untuk menempatkan kembali rakyat yang menyerah dari negara yang dikalahkan, Baekje dan Goguryeo. Di tahun 682 Sinmun juga mendirikan [[Gukhak]], atau akademi nasional, yang didedikasikan untuk melatih para pejabat di dalam pelajaran konfusian klasik. Ia kemudian segera mengirimkan seorang duta besar ke Tang, sekarang dibawah pemerintahan Kaisar Wanita [[Wu Zetian]], untuk meminta salinan [[Buku Upacara]] dan buku klasik yang lainnya.

Sinmun wafat di tahun 692, berhasil menembus beberapa tantangan serius kewenangan kerajaan dan membentuk suatu kerangka untuk mengorganisasi dan memerintah negara Silla yang berkembang. Tantangan aristokratik pada wewenangnya, meskipun dikalahkan, adalah tanda kerusuhan sosial dan pergolakan politik yang akan tampil di Silla pada masa berikutnya.


== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==
Baris 16: Baris 24:


{{Monarki Silla 2}}
{{Monarki Silla 2}}
{{politikus-stub}}


[[Kategori:Raja Korea]]
[[Kategori:Raja Korea]]

Revisi per 18 November 2010 12.17

Sinmun of Silla (bertahta di tahun 681692) merupakan raja ke-31 Silla, negara di Korea yang aslinya dari barat daya Semenanjung Korea dan berlanjut untuk mempersatukan semenanjung dibawah pimpinannya pada abad ke-7. Ia merupakan putra tertua raja Silla Bersatu, Munmu dengan Ratu Ja-eui 慈儀. Pemerintahan Sinmun boleh dikarakterisasikan oleh upayanya untuk mengkukuhkan wewenang kerajaan diikuti dengan unifikasi dan sistemasi aparat pemerintahan dari negara berkembang Silla.

Sinmun dari Silla
Hangul
신문왕
Hanja
神文王
Alih AksaraSinmun Wang
McCune–ReischauerSinmun Wang
Nama lahir
Hangul
정명 atau 일초
Hanja
政明 atau 日ʈ
Alih AksaraJeong Myeong atau Ilcho
McCune–ReischauerChŏng Myŏng atau Ilch'o


Sinmun ditunjuk sebagai putra mahkota oleh Munmu di tahun 665. Ia berkuasa pada saat munculnya unifikasi Silla di semenanjung diikuti dengan kekalahan saingan Baekje dan Goguryeo dengan bantuan militer dari Tang, Cina, dan kemudian memeriksa amibis Tang untuk mendirikan hegemoninya di atas semenanjung itu. Di akhir musim panas di tahun 681, tidak lama setelah mendapatkan kekuasaan (periode resmi masa berkabung sebenarnya masih terasa atas wafatnya Raja Munmu), yang menyebabkan timbulnya pemberontakan yang serius melawan wewenang kerajaan. Yang disebut "Pemberontakan Kim Heumdol 金欽突", dinamakan sama dengan pemimpinnya, seorang pejabat tinggi Silla, meskipun tantangan serius kepada wewenang kerajaan atas bagian dari golongan pejabat aristokratik, juga menyediakan Sinmun dengan motif untuk menguatkan kekuatannya melalui pembersihan dari aristokrat tertentu. Sebab dari pemberontakan Kim diperdebatkan. Kim Heumdol adalah ayah mertua Sinmun, yang menikahi putrinya. Kegagalan Sinmun untuk memiliki pewaris laki-laki melaluinya, dan erosi lebih lanjut mendukung Kim dan pengaruh di istana mungkin telah menjadi faktor kunci. Para pelajar yang lainnya melihatnya sebagai tantangan yang lebih serius atas bagian pemimpin militer (beberapa diantaranya juga terlibat), yang mengikuti kesimpulan keberhasilan perang penyatuan melihat pengaruh mereka sendiri dan status yang terkikis. Tetapi yang lain melihat sumber dari keluhan bangsawan mempengaruhi peningkatan pejabat kerajaan non aristokratik, yang secara meningkat digunakan untuk memenuhi jabatan di dalam pemerintahan. Dalam hal apapun, pemberontakan di tahun 681 segera diredakan dan Kim Heumdol beserta mereka yang terlibat dieksekusi.

Pemerintahan Sinmun juga melihat ekspansi pemerintahan Silla dan pengaturan kembali wilayah Silla. Beberapa departemen baru didirikan dan untuk pertama kalinya mengatur sebuah sistem sembilan propinsi nasional (sebuah organisasi yang memiliki sindiran yang jelas terhadap sembilan propinsi di Cina selama masa pemerintahan Raja Yu 禹王, pendiri legendaris Dinasti Xia). Didirikan pula sebuah seri dari "ibukota-ibkota kedua" 小京, yang dimana merupakan kebijakan Sinmun untuk menempatkan kembali rakyat yang menyerah dari negara yang dikalahkan, Baekje dan Goguryeo. Di tahun 682 Sinmun juga mendirikan Gukhak, atau akademi nasional, yang didedikasikan untuk melatih para pejabat di dalam pelajaran konfusian klasik. Ia kemudian segera mengirimkan seorang duta besar ke Tang, sekarang dibawah pemerintahan Kaisar Wanita Wu Zetian, untuk meminta salinan Buku Upacara dan buku klasik yang lainnya.

Sinmun wafat di tahun 692, berhasil menembus beberapa tantangan serius kewenangan kerajaan dan membentuk suatu kerangka untuk mengorganisasi dan memerintah negara Silla yang berkembang. Tantangan aristokratik pada wewenangnya, meskipun dikalahkan, adalah tanda kerusuhan sosial dan pergolakan politik yang akan tampil di Silla pada masa berikutnya.

Lihat Pula