Lompat ke isi

Jermal (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaikan kecil
TjBot (bicara | kontrib)
k :-{{spoiler}} ; sesuai diskusi usulan
Baris 31: Baris 31:


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==

{{spoiler}}
Jaya yang kehilangan ibunya, diantar menemui satu-satunya anggota keluarganya yang masih hidup, yaitu ayahnya, Johar. Johar bekerja di sebuah jermal, tempat penjaringan ikan yang dibangun di atas tonggak-tonggak kayu di tengah lautan. Jermal tersebut terpencil dan sulit dijangkau. Di tempat itu, kerja buruh kasar dan keterasingan adalah kenyataan sehari-hari. Johar dibayangi masa lalu kelam yang membuatnya tak bisa kembali ke daratan sejak 12 tahun silam.
Jaya yang kehilangan ibunya, diantar menemui satu-satunya anggota keluarganya yang masih hidup, yaitu ayahnya, Johar. Johar bekerja di sebuah jermal, tempat penjaringan ikan yang dibangun di atas tonggak-tonggak kayu di tengah lautan. Jermal tersebut terpencil dan sulit dijangkau. Di tempat itu, kerja buruh kasar dan keterasingan adalah kenyataan sehari-hari. Johar dibayangi masa lalu kelam yang membuatnya tak bisa kembali ke daratan sejak 12 tahun silam.



Revisi per 20 November 2010 15.09

Jermal
SutradaraRavi Bharwani
Rayya Makarim
Utawa Tresno
ProduserOrlow Seunke
Ditulis olehRavi Bharwani
Rayya Makarim
Orlow Seunke
PemeranDidi Petet
Yayu Aw Unru
Iqbal S. Manurung
Chairil A. Dalimunthe
DistributorEcco Films
Tanggal rilis
12 Maret 2009
Durasi... menit
NegaraIndonesia

Jermal merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 12 Maret 2009. Film ini dibintangi antara lain oleh Didi Petet, Yayu Aw Unru, Iqbal S. Manurung, dan Chairil A. Dalimunthe.

Sinopsis

Jaya yang kehilangan ibunya, diantar menemui satu-satunya anggota keluarganya yang masih hidup, yaitu ayahnya, Johar. Johar bekerja di sebuah jermal, tempat penjaringan ikan yang dibangun di atas tonggak-tonggak kayu di tengah lautan. Jermal tersebut terpencil dan sulit dijangkau. Di tempat itu, kerja buruh kasar dan keterasingan adalah kenyataan sehari-hari. Johar dibayangi masa lalu kelam yang membuatnya tak bisa kembali ke daratan sejak 12 tahun silam.

Peristiwa itu mengakibatkan Johar pasti ditahan polisi bila kembali ke daratan. Ketika Jaya tiba di jermal, ia langsung ditolak Johar yang tidak pernah tahu bahwa ia mempunyai seorang putra. Sadar sepenuhnya bahwa ia tak mungkin kembali ke daratan untuk mengantar si bocah, Johar pun terpaksa menerima Jaya bekerja di jermal tersebut. Petemuan ini jelas menimbulkan situasi yang serba asing. Hubungan orang tua-anak yang tidak diketahui keberadaannya oleh mereka berdua.

Pranala luar