Lompat ke isi

Fabel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 202.70.58.82 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot
Baris 5: Baris 5:
Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.
Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.


== Lihat pula ==
FABEL SI KANCIL
* [[Pañcatantra]]


{{bahasa-stub}}
Pada suatu hari di hutan belantara

Macan : “Lapar sekali perutku! Dimana aku harus mencari makanan?”
[[Kategori:Majas]]
Kancil : (Berjalan sambil bernyanyi)”Sendiriku sendiri menanti-nanti”
Macan : “Ha … ha … ha… . pucuk dicinta ulam pun tiba,rupanya ada makanan lezat disini. Hai! Cil sini sebentar.”
Kancil : “Ada apa Can?”
Macan : (Tiba-tiba Macan memeluk Kancil) Ha … ha … ha…, kau tidak bisa lepas lagi Cil, kau akan ku jadikan makanan”
Kancil : “Apa..! Makananmu, baiklah Can! Tapi aku ada satu permintaan.”
Macan : “Baiklah, apa permintaanmu?”
Kancil : “Aku ingin minum ditelaga”[[Berkas:[[Berkas:Contoh.jpg]]]]
Macan : “Ayo, cepat ke telaga, aku sudah lapar, nih!”
Kancil : “Ayo”
Setiba di telaga
Macan : “Ayo, cepat kau minum”
Kancil : “Baiklah Can”(Kancil melepaskan dirinya dari Macan)”Eh…Can, enak saja kau mau memakanku, kalau ingin memakanku. Lawan dulu pengawalku”
Macan : “Apa… pengawal, mana pengawalmu itu. Apa dia lebih hebat dariku”
Kancil : “Jangan sombong, Can1 kau pasti kalah melawan pengawalku. Pengawalku ototnyakuat bagaikan besi , badannya kekar, taringnya panjang,mana mungkin kau bisa mengalahkannya“
Macan : “Jangan banyak omong, cepat tunjukan pengawalmu itu?’
Kancil : “Baiklah, lihat di air itulah pengawalku”
Macan : “Rupanya, dia mirip dengan aku. Ayo serang aku, kalau tidak maumenyerang .”
Kancil : “Dia tidak mau menyerangku duluan, Can!”
Macan : “Kalau begitu aku saja yang menyerangnya. Hiaaat! Apa…! Rupanya kau membohongik, Cil, kau menjebakku. Tidakku sangka pengawalmu itu adalah bayanganku. Tolong … tolong.”
Kancil : “Rasakan kau! Lihat sebentar lagi, kau akan dimakan Buaya .”
Macan : “Tolong … tolong! Maafkan aku, Cil”
Buaya : “Ayo! Makanan segar datang. Terima kasih,Cil, kau telah memberi kami makanan.”
Kancil : “Ya, sama-sama”
Akhirnya Macan mati dimakan Buaya

Revisi per 24 November 2010 15.30

Fabel, diambil dari bahasa Belanda adalah cerita yang menggunakan hewan sebagai tokoh utamanya. Misalkan cerita kancil atau cerita Tantri di Indonesia.

Banyak satrawan dan penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam karangannya. Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de La Fontaine dari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari Persia juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah Burung dalam bentuk fabel.

Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.

Lihat pula