Lompat ke isi

Eksem: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
FoxBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: te:ఎక్జిమా
Baris 71: Baris 71:
[[sv:Eksem]]
[[sv:Eksem]]
[[ta:அரிக்கும் தோலழற்சி]]
[[ta:அரிக்கும் தோலழற்சி]]
[[te:ఎక్జిమా]]
[[tr:Egzama]]
[[tr:Egzama]]
[[uk:Екзема]]
[[uk:Екзема]]

Revisi per 4 Desember 2010 13.34

Eksem
Eksim pada tangan.
Informasi umum
SpesialisasiQ11916943 Sunting ini di Wikidata

Eksim atau sering disebut eksema, atau dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan.[1] Istilah eksim juga digunakan untuk sekelompok kondisi yang menyebabkan perubahan pola pada kulit dan menimbulkan perubahan spesifik di bagian permukaan.[1] Istilah ini diambil dari Bahasa Yunani yang berarti 'mendidih atau mengalir keluar'.[1]

Tipe

Beberapa tipe eksim yang ada adalah:

  • Dermatitis atopik: salah satu jenis eksim yang paling sering dijumpai dan merupakan penyakit turunan. Dermatitis atopik umumnya dimulai ketika bayi dan masih anak-anak dengan gejala berupa gatal, radang kulit, dan pada sebagian penderita sering timbul asma dan demam hay (hay fever).[2]
  • Dermatitis kontak: meliputi dermatitis kontak alergik dan iritan. Dermatitis kontak alergik disebabkan oleh reaksi kekebalan tertunda (delayed immune system) akibat kontak kulit dengan senyawa alergenik sehingga menyebabkan radang kulit dalam 48 jam setelah paparan terjadi. Beberapa agen penyebab eksim jenis ini adalah jelatang, parfum, pengawet kosmetik, metal, dan pewarna. Dermatitis kontak iritan terjadi karena paparan senyawa iritan yang dapat merusak kulit secara kimiawi, contohnya sabun keras, detergen, dan produk pembersih lainnya. Senyawa iritan tersebut dapat menghilangkan minyak dan kelembaban dari lapisan luar kulit, kemudian merusak lapisan pelindung dan memicu terjadinya peradangan.[2]
  • Eksim numular: beberapa plak eksim yang biasanya berhubungan dengan kulit kering dan terjadi pada bagian luar dari kaki, tangan, dan lengan.[2]
  • Eksim stasis: jenis eksim kronis pada daerah bawah kaki bagian dalam yang berkaitan dengan varises.[2]

Gejala

Gejala utama dari timbulnya eksim ringan adalah daerah halus, sedikit memerah kering, bersisik, dapat menimbulkan gatal ataupun tidak, dan biasanya terdapat pada kaki atau lengan.[3][4] Pada penderita eksim akut, kulit akan mengalami gatal yang intens, biasanya terjadi di bagian depan siku, belakang lutut, dan wajah.[3] Namun, setiap daerah kulit mungkin terpengaruh. Selanjutnya, kulit menjadi lebih sensitif terhadap kain gatal, terutama wol.[3] Pada musim dingin, eksim akan menjadi makin parah karena udara di dalam ruangan sangat kering.[3]

Faktor yang Mempengaruhi

Beberapa material yang dapat memperburuk eksim adalah pasir, debu, deterjen, sabun, busa sabun, parfum, stres, gangguan emosi, klorin, serta penggarukan dan penggosokan.[4] Suhu lingkungan yang ekstrim, seperti cuaca dingin dengan kelembaban yang rendah dan udara kering, juga memperburuk penyakit ini.[4] Pada beberapa kasus, alergi terhadap makanan juga mempengaruhi eksim. Contohnya makanan seperti susu sapi, ikan, telur, jeruk, kacang, dan gandum.[4]

Pengobatan

Eksim ringan tidak memerlukan pengobatan, tetapi hidrasi kulit harus dijaga supaya tidak terlalu kering. Di antaranya dengan menggunakan krim hidrokortison pada area kulit yang terinfeksi beberapa kali dalam sehari.[3] Untuk penderita eksim akut, dapat menggunakan krim steroid atau obat antihistamin untuk mencegah atau mengontrol rasa gatal.[3] Beberapa pengobatan lain untuk mengatasi eksim meliputi kompres dingin, antibiotik, kortikosteroid, dan fototerapi.[2]

Referensi

  1. ^ a b c (Inggris)Tim Mitchell, Alison Hepplewhite (2005). Eczema. Class Publishing. ISBN 978-1-85959-125-3. .
  2. ^ a b c d e Eczema
  3. ^ a b c d e f Eczema: Patient Education Series, Brown University Health Services.
  4. ^ a b c d PATIENT INFORMATION – CUT OUT AND KEEP SECTION: Eczema, Professor John Murtagh and Australian Doctor.