Lompat ke isi

Difteri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
Kuman difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari [[mulut]] atau [[hidung]] orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari [[susu]] yang terkontaminasi penderita.
Kuman difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari [[mulut]] atau [[hidung]] orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari [[susu]] yang terkontaminasi penderita.


== Gejala ==
== Simptom ==
Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, [[demam]], sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Kelenjar [[getah bening]] di leher membengkak dan terasa sakit. Lapisan(membran) tebal terbentuk menutupi belakang [[kerongkongan]] atau jika dibuangkan menutup [[saluran pernapasan]] dan menyebabkan kekurangan [[oksigen]] dalam [[darah]].
Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, [[demam]], sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. [[Kelenjar getah bening]] di leher membengkak dan terasa sakit. Lapisan([[membran]]) tebal terbentuk menutupi belakang [[kerongkongan]] atau jika dibuangkan menutup [[saluran pernapasan]] dan menyebabkan kekurangan [[oksigen]] dalam [[darah]].

== Perawatan ==
== Perawatan ==
Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan [[toksin]] dan [[antibiotik]]. [[Eritromisin]] dan [[penisilin]] membantu menghilangkan [[kuman]] dan menghentikan pengeluaran toksin. Umumnya difteri dapat dicegah melalui [[vaksinasi]]. Bayi, [[kanak-kanak]], [[remaja]], dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap 10 tahun.
Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan [[toksin]] dan [[antibiotik]]. [[Eritromisin]] dan [[penisilin]] membantu menghilangkan [[kuman]] dan menghentikan pengeluaran toksin. Umumnya difteri dapat dicegah melalui [[vaksinasi]]. Bayi, [[kanak-kanak]], [[remaja]], dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap 10 tahun.

Revisi per 8 Desember 2010 07.39

Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari C. diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.

Penularan

Kuman difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita.

Simptom

Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Kelenjar getah bening di leher membengkak dan terasa sakit. Lapisan(membran) tebal terbentuk menutupi belakang kerongkongan atau jika dibuangkan menutup saluran pernapasan dan menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah.

Perawatan

Perawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan antibiotik. Eritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksinasi. Bayi, kanak-kanak, remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap 10 tahun.

Lihat pula

Pranala luar