Ahmadsyah dari Pagaruyung: Perbedaan antara revisi
pengalihan |
typo |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
|image = |
|image = |
||
|caption = |
|caption = |
||
|reign =[[1668]] – [[ |
|reign =[[1668]] – [[1674]] |
||
|othertitles = Yang Dipertuan Pagaruyung |
|othertitles = Yang Dipertuan Pagaruyung |
||
|full name = Sultan Ahmadsyah |
|full name = Sultan Ahmadsyah |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
Munculnya nama Sultan Ahmadsyah sebagai Yang Dipertuan Pagaruyung, berdasarkan dari korespondensi surat-menyurat antara seorang regent VOC di Padang, ''Jacob Pits'' dengan raja Minangkabau, salah satunya surat tertanggal 9 Oktober 1668 yang ditujukan kepada ''Sultan Ahmadsyah, Iskandar Zur-Karnain, Penguasa Minangkabau yang kaya akan emas''.<ref>NA, VOC 1277, ''Mission to Pagaruyung'', fols. 1027r-v</ref>. Isi surat tersebut memberitahukan bahwa VOC telah berhasil mengusir pengaruh [[kesultanan Aceh]] di sepanjang pesisir barat pulau Sumatera dan meminta raja Minangkabau untuk kembali membuka hubungan dagang dengan mengalirkan hasil emas ke pesisir pantai barat. |
Munculnya nama Sultan Ahmadsyah sebagai Yang Dipertuan Pagaruyung, berdasarkan dari korespondensi surat-menyurat antara seorang regent VOC di Padang, ''Jacob Pits'' dengan raja Minangkabau, salah satunya surat tertanggal 9 Oktober 1668 yang ditujukan kepada ''Sultan Ahmadsyah, Iskandar Zur-Karnain, Penguasa Minangkabau yang kaya akan emas''.<ref>NA, VOC 1277, ''Mission to Pagaruyung'', fols. 1027r-v</ref>. Isi surat tersebut memberitahukan bahwa VOC telah berhasil mengusir pengaruh [[kesultanan Aceh]] di sepanjang pesisir barat pulau Sumatera dan meminta raja Minangkabau untuk kembali membuka hubungan dagang dengan mengalirkan hasil emas ke pesisir pantai barat. |
||
Menurut catatan Belanda kemungkinan Sultan Ahmadsyah meninggal dunia pada tahun 1674. Sebelumnya di tahun 1670 Belanda menerima surat dari yang menyebut sebagai ''raja Suruaso''<ref>SWK 1670 VOC 1272, ff. 1046r-v</ref> kemudian disusul surat pada tahun 1678, dan oleh ''Jacob Pits'' dirujuk kepada Yang Dipertuan Inderma,<ref>SWK 1678 VOC 1328 f, 781v-3r</ref> berdasarkan surat yang sampai pada tahun 1703, dari seseorang yang menyebut dirinya sebagai ''Indermasyah dari Suruaso'', dan menyebut ayahnya bernama Sultan Ahmadsyah putra dari ''Sultan Khalifatullah Indramasyah''.<ref>SWK 1703 VOC 1664, f. 117-18</ref> |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
Baris 53: | Baris 55: | ||
| before = belum diketahui |
| before = belum diketahui |
||
| title = [[Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung]] |
| title = [[Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung]] |
||
| years = 1668 - |
| years = 1668 - 1674 |
||
| after = [[Indermasyah dari Suruaso|Indermasyah]] |
| after = [[Indermasyah dari Suruaso|Indermasyah]] |
||
}} |
}} |
Revisi per 10 Desember 2010 00.24
Ahmadsyah | |||||
---|---|---|---|---|---|
Raja Alam Minangkabau | |||||
Berkuasa | 1668 – 1674 | ||||
Penerus | Indermasyah | ||||
| |||||
Dinasti | Mauli |
Yang Dipertuan Pagaruyung Raja Alam Ahmadsyah disebut juga dengan Sultan Ahmadsyah adalah raja alam Pagaruyung.
Biografi
Munculnya nama Sultan Ahmadsyah sebagai Yang Dipertuan Pagaruyung, berdasarkan dari korespondensi surat-menyurat antara seorang regent VOC di Padang, Jacob Pits dengan raja Minangkabau, salah satunya surat tertanggal 9 Oktober 1668 yang ditujukan kepada Sultan Ahmadsyah, Iskandar Zur-Karnain, Penguasa Minangkabau yang kaya akan emas.[1]. Isi surat tersebut memberitahukan bahwa VOC telah berhasil mengusir pengaruh kesultanan Aceh di sepanjang pesisir barat pulau Sumatera dan meminta raja Minangkabau untuk kembali membuka hubungan dagang dengan mengalirkan hasil emas ke pesisir pantai barat.
Menurut catatan Belanda kemungkinan Sultan Ahmadsyah meninggal dunia pada tahun 1674. Sebelumnya di tahun 1670 Belanda menerima surat dari yang menyebut sebagai raja Suruaso[2] kemudian disusul surat pada tahun 1678, dan oleh Jacob Pits dirujuk kepada Yang Dipertuan Inderma,[3] berdasarkan surat yang sampai pada tahun 1703, dari seseorang yang menyebut dirinya sebagai Indermasyah dari Suruaso, dan menyebut ayahnya bernama Sultan Ahmadsyah putra dari Sultan Khalifatullah Indramasyah.[4]
Rujukan
Lihat juga
Didahului oleh: belum diketahui |
Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung 1668 - 1674 |
Diteruskan oleh: Indermasyah |