Distilasi azeotropik: Perbedaan antara revisi
MondalorBot (bicara | kontrib) k Bot Menambah: ar:تقطير أزيوتروبي |
k r2.5.2) (bot Menambah: pl:Destylacja azeotropowa |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
[[et:Aseotroopne destillatsioon]] |
[[et:Aseotroopne destillatsioon]] |
||
[[fr:Distillation azéotropique]] |
[[fr:Distillation azéotropique]] |
||
[[pl:Destylacja azeotropowa]] |
|||
[[pt:Destilação azeotrópica]] |
[[pt:Destilação azeotrópica]] |
Revisi per 27 Desember 2010 15.30
Dalam bidang kimia, distilasi azeotropik merujuk pada teknik-teknik yang digunakan untuk memecah azeotrop dalam distilasi. Dalam rekayasa kimia, salah satu teknik untuk memecah titik azeotrop adalah dengan penambahan komponen lain untuk menghasilkan azeotrop heterogen yang dapat mendidih pada suhu lebih rendah, misalnya penambahan benzena (bisa juga dengan garam dan solvennya)ke dalam campuran air dan alkohol.
Metode Pemisahan Komponen Azeotrop
Banyak metode yang bisa digunakan untuk menghilangkan titik azeotrop pada campuran heterogen. Contoh campuran heterogen yang mengandung titik azeotrop yang paling populer adalah campuran ethanol-air, campuran ini dengan metode distilasi biasa tidak bisa menghasilkan ethanol teknis (99% lebih) melainkan maksimal hanya sekitar 96,25 %. Hal ini terjadi karena konsentrasi yang lebih tinggi harus melewati terlebih dahulu titik azeotrop, dimana komposisi kesetimbangan cair-gas ethanol-air saling bersilangan. Beberapa metode yang populer digunakan adalah :
- Pressure Swing Distillation,
- Extractive Distillation