Cukir, Diwek, Jombang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Desa |
|||
{{tanpa_kategori|date={{tanpa_kategori|date=2010}}2010}}{{Desa |
|||
|peta ={{fact|date=2010}} |
|peta ={{fact|date=2010}} |
||
|nama =Cukir |
|nama =Cukir |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
|kecamatan =Diwek |
|kecamatan =Diwek |
||
|nama pemimpin =Soetomo ZA |
|nama pemimpin =Soetomo ZA |
||
|luas = |
|luas =3,7 km² |
||
|penduduk =6.714 (sensus 2005) |
|penduduk =6.714 (sensus 2005) |
||
|kepadatan =±1.800/km |
|kepadatan =±1.800 /km² |
||
}} |
}} |
||
'''Cukir''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Diwek, Jombang|Diwek]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur]]. Kepadatan penduduk terkonsentrasi di sepanjang ruas jalan raya yang menghubungkan [[Jombang]]-[[Batu, Jawa Timur|Batu]]/[[Malang]] sekaligus juga merupakan penghubung [[Jombang]]-[[Pare, Kediri|Pare]], sedangkan wilayah yang agak jauh dari jalan raya lebih banyak digunakan untuk lahan pertanian tarutama padi dan tebu. Ditambah dengan beberapa tempat bersejarah membuat desa ini lebih ramai jika dibandingkan dengan desa-desa lain di kecamatan Diwek. |
'''Cukir''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Diwek, Jombang|Diwek]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur]]. Kepadatan penduduk terkonsentrasi di sepanjang ruas jalan raya yang menghubungkan [[Jombang]]-[[Batu, Jawa Timur|Batu]]/[[Malang]] sekaligus juga merupakan penghubung [[Jombang]]-[[Pare, Kediri|Pare]], sedangkan wilayah yang agak jauh dari jalan raya lebih banyak digunakan untuk lahan pertanian tarutama padi dan tebu. Ditambah dengan beberapa tempat bersejarah membuat desa ini lebih ramai jika dibandingkan dengan desa-desa lain di kecamatan Diwek. |
Revisi per 28 Desember 2010 16.52
Cukir | |||||
---|---|---|---|---|---|
[butuh rujukan] | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Jombang | ||||
Kecamatan | Diwek | ||||
Kode Kemendagri | 35.17.08.2007 | ||||
Luas | 3,7 km² | ||||
Jumlah penduduk | 6.714 (sensus 2005) | ||||
Kepadatan | ±1.800 /km² | ||||
|
Cukir adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Kepadatan penduduk terkonsentrasi di sepanjang ruas jalan raya yang menghubungkan Jombang-Batu/Malang sekaligus juga merupakan penghubung Jombang-Pare, sedangkan wilayah yang agak jauh dari jalan raya lebih banyak digunakan untuk lahan pertanian tarutama padi dan tebu. Ditambah dengan beberapa tempat bersejarah membuat desa ini lebih ramai jika dibandingkan dengan desa-desa lain di kecamatan Diwek.
Wilayah yang paling ramai adalah wilayah Dusun Tebuireng karena di sini terdapat beberapa pondok pesantren, di antaranya yang paling terkenal adalah Pondok Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh K.H.M. Hasyim Asy'ari. Di dalam pesantren terdapat kompleks makam keluarga keturunan K.H.M. Hasyim Asy'ari. Selain K.H.M. Hasyim Asy'ari, di kompleks ini juga terdapat makam putra dan cucu beliau yaitu K.H.A. Wahid Hasyim dan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kompleks makam ini selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah terutama pada hari libur.
Selain pesantren Tebuireng, di desa ini (masih merupakan wilayah Dusun Tebuireng) juga terdapat sebuah pabrik gula warisan zaman Belanda yang sekarang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Tbk. bernama Pabrik Gula Tjoekir.
Fasilitas pendidikan di desa ini bisa dibilang cukup maju jika dibandingkan dengan desa-desa sekecamatan Diwek bahkan untuk tingkat sekabupaten Jombang sekalipun. Dari tingkat TK sampai perguruan tinggi semuanya ada di desa ini baik untuk pendidikan umum maupun keagamaan.
Sedangkan untuk fasilitas kesehatan, di desa ini telah berdiri puskesmas yang pelayanan kesehatannya mendekati standar rumah sakit karena selain terdapat perawat dan dokter umum juga terdapat pula beberapa dokter spesialis.