Kontrol logika terprogram: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: pl:Sterownik PLC |
|||
Baris 33: | Baris 33: | ||
[[Kategori:Produksi dan manufaktur]] |
[[Kategori:Produksi dan manufaktur]] |
||
[[Kategori:Otomasi]] |
[[Kategori:Otomasi]] |
||
[[pl:Sterownik hhhh |
|||
⚫ | |||
[[ar:جهاز تحكم منطقي قابل للبرمجة]] |
[[ar:جهاز تحكم منطقي قابل للبرمجة]] |
||
Baris 57: | Baris 60: | ||
[[nn:PLS]] |
[[nn:PLS]] |
||
[[no:Programmerbar logisk styring]] |
[[no:Programmerbar logisk styring]] |
||
[[pl:Sterownik |
[[pl:Sterownik PLC]] |
||
⚫ | |||
[[pt:Controlador lógico programável]] |
[[pt:Controlador lógico programável]] |
||
[[ro:PLC]] |
[[ro:PLC]] |
Revisi per 5 Januari 2011 10.23
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kontrol logika terprogram (Bahasa Inggris: programmable logic controller atau PLC) adalah suatu mikroprosesor yang digunakan untuk otomasi proses industri seperti pengawasan dan pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu pabrik. PLC memiliki perangkat masukan dan keluaran yang digunakan untuk berhubungan dengan perangkat luar seperti sensor, relai, contactor dll. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengoperasikan PLC berbeda dengan bahasa pemrograman biasa. Bahasa yang digunakan adalah Ladder, yang hanya berisi input-proses-output. Disebut Ladder, karena bentuk tampilan bahasa pemrogramannya memang seperti tampilan tangga. Disamping menggunakan pemrograman ladder, PLC juga dapat diprogram dengan pemrograman SFC dan pemrograman ST, untuk yang ST sudah jarang digunakan lagi.
Pendahuluan
Kontrol kendali industri pada awalnya mengandalkan pada relay elektromekanik. Relay ini bekerja bedasarkan prinsip kemagnetan. Sistem kendali ini memiliki beberapa kelemahan, diantranya: (1) membutuhkan ruang kontrol yang besar, (2) perawatannya susah, (3) pengembangan sistem tidak mudah, dan (4) butuh waktu yang lama untuk membangun, memelihara, memperbaiki dan mengembangkan sistem kendali dengan relay elektromekanik.
Perkembangan komponen mikroelektronik pada akhirnya mampu menghasilkan sistem yang dapat menggantikan fungsi puluhan bahkan ratusan relay elektromekanik hanya dengan satu keping chip mikrokontroller yang dapat diprogram.
Pemrograman
Cara Setting Type Pemrograman
Untuk pemrograman SFC harus menggunakan alat bantu dengan nama Touch Pendant/Konsole (Tidak menggunakan komputer seperti pada pemrograman Ladder). Pemrograman dengan Touch Pendant ini sangat cocok untuk editing Program PLC di lapangan.
Contoh Pemrograman
Contoh Pemrograman SFC
Berikut adalah contoh sederhana Ladder Pemrograman :
Dan Jika DiKonversikan ke dalam SFC Pemrograman, sebagai Berikut:
[[pl:Sterownik hhhh ]