Lompat ke isi

Landgraf: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Amirobot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: eo:Landgrafo
Baris 24: Baris 24:
[[de:Landgraf]]
[[de:Landgraf]]
[[en:Landgrave]]
[[en:Landgrave]]
[[eo:Landgrafo]]
[[es:Landgrave]]
[[es:Landgrave]]
[[eu:Landgrave]]
[[eu:Landgrave]]

Revisi per 7 Januari 2011 00.41

Coronet of Landgrave

Landgraf (Belanda landgraaf, Jerman Landgraf; Perancis landgrave; Latin lantgravius) adalah titel yang digunakan di Kerajaan Romawi dan kemudian oleh bekas wilayahnya. Titel tersebut digunakan untuk bangsawan yang memiliki tugas feodal langsung kepada kaisar Romawi. Yurisdiksinya terbentang di atas wilayah yang terbilang cukup besar, yang tidak tunduk kepada kekuatan menengah seperti wangsa, uskup atau Bangsawan Palatine. Titel tersebut masih bertahan di jaman Kerajaan Romawi (catatan pertama di Lotharingia Bawah dari tahun 1086 atas: Henry III dari Leuven sebagai Landgrave dari Brabant). Landgrave menurut definisi memiliki hak berdaulat. Kekuasaan pengambilan keputusan adalah sebanding dengan Wangsa.

Landgrave kadang-kadang terus digunakan sebagai titel Wangsa Agung Saxe-Weimar,yang berfungsi sebagai Landgrave dari Thuringia dalam dekade pertama di abad ke-20, tapi titel tersebut tidak pernah digunakan lagi setelah Perang Dunia ke-I.

Yurisdiksi landgrave disebut landgraviate dan istrinya disebut landgravine. Misalnya: Landgrave dari Thuringia, Landgrave dari Hesse, Princely (Gefürsteter) Landgrave dari Leuchtenberg (sekitar kastil Bavaria; kemudian dijadikan daerah bangsawan).

Literatur

  • Mayer, Theodor, Über Entstehung und Bedeutung der älteren deutschen Landgrafschaften, in Mitteralterliche Studien – Gesammelte Aufsätze, ed. F. Knapp (Sigmaringen 1958) 187-201. Also published in Zeitschrift der Savigny-Stiftung für Rechtsgeschichte, Germanische Abteilung 58 (1938) 210-288.
  • Mayer, T., 'Herzogtum und Landeshoheit', Fürsten und Staat. Studien zur Verfassungsgeschichte des deutschen Mittelalters (Weimar 1950) 276-301.
  • Eichenberger, T., Patria: Studien zur Bedeutung des Wortes im Mittelalter (6.-12. Jahrhundert), Nationes – Historische und philologische Untersuchungen zur Entstehung der europäischen Nationen im Mittelalter 9 (Sigmaringen 1991).
  • Van Droogenbroeck, F.J., De betekenis van paltsgraaf Herman II (1064-1085) voor het graafschap Brabant, in Eigen Schoon en De Brabander, 87 (Brussel 2004) 1-166.