Johny Setiawan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Johny Setiawan''' ({{lahirmati||16|8|1974}}) adalah seorang |
'''Johny Setiawan''' ({{lahirmati||16|8|1974}}) adalah seorang peneliti di [[Institut Max Planck]] untuk [[Astronomi]] di [[Heidelberg]], [[Jerman]] yang berasal dari [[Indonesia]]. |
||
di [[Heidelberg]], [[Jerman]] yang berasal dari [[Indonesia]]. |
|||
Pada [[Juni]] [[2005]], kelompok astronom Eropa dan Brasil di bawah pimpinannya berhasil menemukan sebuah [[planet ekstrasurya]] (''extrasolar'') yang diberi nama [[HD 11977|HD 11977 b]]. |
|||
Bidang penelitian yang ditekuninya adalah [[planet ekstrasurya]] (yaitu planet di luar sistem |
|||
tata surya), variabilitas atmosfir bintang raksasa dan proses pembentukan tata surya. |
|||
Salah satu penemuan berikutnya adalah sebuah planet yang mengitari sebuah bintang yang sangat muda, bernama [[TW Hydrae]] . Penemuan ini dipublikasikan di [http://www.nature.com/nature/journal/v451/n7174/pdf/nature06426.pdf Nature], vol. 451, 38 (2008). Planet tersebut masih dalam piringan cakram debu dan gas yang mengelilingi bintang induknya. |
|||
Dari hasil pengamatan variasi kecepatan radial yang sudah dimulai sejak tahun 1999 hingga 2010 beberapa planet telah ditemukan oleh tim astronomi eropa dan brasilia dibawah pimpinannya. |
|||
Diantaranya adalah HD 47536 b, HD 11977 b, HD 70573 b, TW Hydrae b, Chi Virginis b dan HIP 13044 b. Penemuan-penemuan tersebut dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah internasional, seperti Nature, Science, Astronomy & Astrophysics, The Astrophysical Journal dll. |
|||
⚫ | |||
Salah satu planet yang ditemukan, yaitu HIP 13044 b, adalah planet pertama yang ditemukan yang berasal dari luar Galaksi Bima Sakti. |
|||
⚫ | |||
Selain itu bintang induk planet tersebut adalah bintang yang memiliki kadar logam yang paling rendah di antara penemuan-penemuan lainnya, |
|||
yaitu kurang dari 1% kandungan logam Matahari. Hal ini sangat kontroversial dalam teori proses pembentukan planet. |
|||
Hasil riset ini menarik perhatian para ilmuwan dan media massa internasional, dan diberitakan di berbagai majalah dan surat kabar, |
|||
di antaranya New York Times, National Geographics, Discovery Channel, TIME magazine dsb. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
* {{en}} [http://www.eso.org/public/news/eso1045/ Berita pers dari European Southern Observatory tentang penemuan planet HIP 13044 b] |
|||
* {{en}} [http://www.mpia.de/homes/setiawan/page_6.html Media massa internasional yang memuat penemuan HIP 13044 b] |
|||
* [http://langitselatan.com/2010/11/19/planet-dari-galaksi-lain-ditemukan-di-bima-sakti Planet Ekstra Surya HIP 13044 b dari Galaksi lain] |
|||
{{indo-bio-stub}} |
{{indo-bio-stub}} |
||
{{DEFAULTSORT:Setiawan, Johny}} |
{{DEFAULTSORT:Setiawan, Johny}} |
Revisi per 8 Januari 2011 14.41
Johny Setiawan (lahir 16 Agustus 1974) adalah seorang peneliti di Institut Max Planck untuk Astronomi di Heidelberg, Jerman yang berasal dari Indonesia.
Pada Juni 2005, kelompok astronom Eropa dan Brasil di bawah pimpinannya berhasil menemukan sebuah planet ekstrasurya (extrasolar) yang diberi nama HD 11977 b.
Salah satu penemuan berikutnya adalah sebuah planet yang mengitari sebuah bintang yang sangat muda, bernama TW Hydrae . Penemuan ini dipublikasikan di Nature, vol. 451, 38 (2008). Planet tersebut masih dalam piringan cakram debu dan gas yang mengelilingi bintang induknya.
Pranala luar
- (Inggris) Situs resmi