Budaya Jerman: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
rintisan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{tidak dikembangkan|d=11|m=01|y=2011|i=14|ket=}} |
|||
⚫ | Budaya Jerman telah dimulai jauh sebelum [Jerman] menjadi negara kebangsaaan. Oleh karena kekayaan akan sejarah budayanya itulah, Jerman dikenal sebagai ''das Land der Dichter und Denker ''(tanah penyair dan pemikir). <ref>[http://www.spiegel.de/international/0,1518,410135,00.html Spätzle Westerns] Spiegel Online International. 6 Apr. 2006. Retrieved 2006-12-06 </ref> |
||
⚫ | Budaya Jerman telah dimulai jauh sebelum [[Jerman]] menjadi negara kebangsaaan. Oleh karena kekayaan akan sejarah budayanya itulah, Jerman dikenal sebagai ''das Land der Dichter und Denker ''(tanah penyair dan pemikir). <ref>(de)[http://www.spiegel.de/international/0,1518,410135,00.html Spätzle Westerns] Spiegel Online International. 6 Apr. 2006. Retrieved 2006-12-06 </ref> |
||
⚫ | Jerman, setelah berabad-abad, telah menghasilkan sejumlah besar orang-orang genius dan orang-orang terkemuka, seperti [Albert Einstein], [Ludwig van Beethoven], [Johannes Kepler], [Johann Wolfgang von Goethe], [Immanuel Kant], [Johann Sebastian Bach], [Karl Marx],[Richard Wagner], [Martin Luther], [Friedrich Nietzsche], [Karl Benz], [Georg Ohm], [Rudolf Diesel], [Gottfried Leibniz], [Johannes Gutenberg] dan [Richard Strauss]. |
||
⚫ | Jerman, setelah berabad-abad, telah menghasilkan sejumlah besar orang-orang genius dan orang-orang terkemuka, seperti [[Albert Einstein]], [[Ludwig van Beethoven]], [[Johannes Kepler]], [[Johann Wolfgang von Goethe]], [[Immanuel Kant]], [[Johann Sebastian Bach]], [[Karl Marx]],[[Richard Wagner]], [[Martin Luther]], [[Friedrich Nietzsche]], [[Karl Benz]], [[Georg Ohm]], [[Rudolf Diesel]], [[Gottfried Leibniz]], [[Johannes Gutenberg]] dan [[Richard Strauss]]. |
||
== Referesi == |
|||
{{reflist}} |
Revisi per 11 Januari 2011 00.43
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus pada 25 Januari 2011. |
Budaya Jerman telah dimulai jauh sebelum Jerman menjadi negara kebangsaaan. Oleh karena kekayaan akan sejarah budayanya itulah, Jerman dikenal sebagai das Land der Dichter und Denker (tanah penyair dan pemikir). [1]
Jerman, setelah berabad-abad, telah menghasilkan sejumlah besar orang-orang genius dan orang-orang terkemuka, seperti Albert Einstein, Ludwig van Beethoven, Johannes Kepler, Johann Wolfgang von Goethe, Immanuel Kant, Johann Sebastian Bach, Karl Marx,Richard Wagner, Martin Luther, Friedrich Nietzsche, Karl Benz, Georg Ohm, Rudolf Diesel, Gottfried Leibniz, Johannes Gutenberg dan Richard Strauss.
Referesi
- ^ (de)Spätzle Westerns Spiegel Online International. 6 Apr. 2006. Retrieved 2006-12-06