Lompat ke isi

Asuransi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k robot Modifying: fa:بیمه
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Asuransi''' adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan [[resiko]] kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya.
'''Asuransi''' adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan [[risiko]] kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya.


Badan yang menyalurkan resiko disebut "insured", dan badan yang menerima resiko disebut "insurer". Perjanjian antara kedua badan ini disebut ''kebijakan'': ini adalah sebuah [[kontrak]] legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. [[Biaya]] yang dibayar oleh "insured" kepada "insurer" untuk resiko yang ditanggung disebut "premium". Ini biasanya ditentukan oleh "insurer" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya [[administratif]], dan [[keuntungan]].
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima resiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut ''kebijakan'': ini adalah sebuah [[kontrak]] legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. [[Biaya]] yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya [[administratif]], dan [[keuntungan]].


Contohnya, seorang pasangan membeli [[rumah]] seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kehancuran finansial, mereka mendapatkan perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar mereka penggantian atau perbaikan rumah bila terjadi sebuah bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premium sebesar Rp 1 juta per tahun. Resiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke [[perusahaan asuransi]].
Contohnya, seorang pasangan membeli [[rumah]] seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke [[perusahaan asuransi]].


Insurer menggunakan [[ilmu actuarial]] untuk menghitung resiko yang mereka perkirakan. Ilmu actuarial menggunakan [[matematika]], terutama [[statistik]] dan [[kemungkinan]], yang dapat digunakan untuk melindungi resiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat dihandalkan.
Penanggung menggunakan [[ilmu aktuaria]] untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan [[matematika]], terutama [[statistika]] dan [[probabilitas]], yang dapat digunakan untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan.


Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka membayar sebuah premium kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, insurer haru membayar klaim. Bagi beberapa insured, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada insurer. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premium yang dibayar kepada insurer, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.
Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.


Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan [[investasi]]. Ini diperoleh dari investasi premium yang diterima sampai mereka diperlukan membayar klaim. Uang ini disebut "float". Insurer bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga [[suku bunga]] atau [[dividend]] di float. Di [[Amerika Serikat]], kehilangan [[properti]] dan [[kematian]] tercatat perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, hasil dari float.
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan [[investasi]]. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga [[suku bunga]] atau [[deviden]] di float. Di [[Amerika Serikat]], kehilangan [[properti]] dan [[kematian]] yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.


Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu tipe [[judi|taruhan]] yang berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima bila [[kecelakaan]] terjadi hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di [[balap kuda]] (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa grup agama termasuk [[Amish]] menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh [[komunitas]] mereka ketika [[bencana]] terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan [[masyarakat]] tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk resiko besar.
Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk [[judi|taruhan]] yang berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima bila [[kecelakaan]] terjadi hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di [[balap kuda]] (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk [[Amish]] menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh [[komunitas]] mereka ketika [[bencana]] terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan [[masyarakat]] tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk resiko besar.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 13 Oktober 2006 06.32

Asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya.

Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima resiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.

Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.

Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan.

Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.

Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.

Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima bila kecelakaan terjadi hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk resiko besar.

Lihat pula

Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Pranala luar