Suku Madura: Perbedaan antara revisi
←Membatalkan revisi 3847300 oleh 110.138.236.150 (Bicara) |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
|related=[[suku Jawa]] dan [[suku Melayu]]. |
|related=[[suku Jawa]] dan [[suku Melayu]]. |
||
}} |
}} |
||
[[ |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Danseressen Madoera TMnr 60022651.jpg|thumb|300px|Penari dari Madura (1890-1917)]] |
||
'''Suku Madura''' merupakan etnis dengan populasi besar di [[Indonesia]], jumlahnya sekitar 6,8 juta jiwa. Mereka berasal dari [[Pulau Madura]] dan pulau-pulau sekitarnya, seperti [[Gili Raja]], [[Pulau Sapudi|Sapudi]], [[Pulau Raas|Raas]], dan [[Kangean]]. Selain itu, orang Madura tinggal di bagian timur [[Jawa Timur]], dari [[Pasuruan]] sampai utara [[Banyuwangi]]. Orang Madura yang berada di [[Situbondo]] dan [[Bondowoso]], serta timur [[Probolinggo]] jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa [[bahasa Jawa|berbahasa Jawa]]. |
'''Suku Madura''' merupakan etnis dengan populasi besar di [[Indonesia]], jumlahnya sekitar 6,8 juta jiwa. Mereka berasal dari [[Pulau Madura]] dan pulau-pulau sekitarnya, seperti [[Gili Raja]], [[Pulau Sapudi|Sapudi]], [[Pulau Raas|Raas]], dan [[Kangean]]. Selain itu, orang Madura tinggal di bagian timur [[Jawa Timur]], dari [[Pasuruan]] sampai utara [[Banyuwangi]]. Orang Madura yang berada di [[Situbondo]] dan [[Bondowoso]], serta timur [[Probolinggo]] jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa [[bahasa Jawa|berbahasa Jawa]]. |
||
Revisi per 25 Januari 2011 22.55
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Jawa Timur: 6.281.000. Kalimantan Barat: 204.000. | |
Bahasa | |
Madura, Jawa dan Indonesia. | |
Agama | |
Sebagian besar Islam dan sebuah minoritas kecil ada yang beragama Kristen. | |
Kelompok etnik terkait | |
suku Jawa dan suku Melayu. |
Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 6,8 juta jiwa. Mereka berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean. Selain itu, orang Madura tinggal di bagian timur Jawa Timur, dari Pasuruan sampai utara Banyuwangi. Orang Madura yang berada di Situbondo dan Bondowoso, serta timur Probolinggo jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa berbahasa Jawa.
Disamping suku Jawa dan Sunda, orang Madura juga banyak yang bertransmigrasi ke wilayah lain terutama ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Beberapa kota di Kalimantan seperti Sampit dan Sambas, pernah terjadi kerusuhan etnis yang melibatkan orang Madura. Orang Madura pada dasarnya adalah orang yang suka merantau karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk bertani. Orang Madura senang berdagang, terutama besi tua dan barang-barang bekas lainnya. Selain itu banyak yang bekerja menjadi nelayan dan buruh.
Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan serta sifatnya yang temperamental dan mudah tersinggung, tetapi mereka juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja. Untuk naik haji, orang Madura sekalipun miskin pasti menyisihkan sedikit penghasilannya untuk simpanan naik haji. Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji).
Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa lebbi bagus pote tollang, atembang pote mata. Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Sifat yang seperti ini melahirkan tradisi carok pada masyarakat Madura.