Lompat ke isi

Dolly, Surabaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan [[Belanda]] yang dikenal dengan nama Tante Dolly van der mart istri dari Andre Sumihar orang batak yang sudah lama tinggal di Tangerang tepatnya di Perumnas 2 Tangerang. Keturunan dari Tante Dolly tersebut sampai sekarang masih ada di Surabaya meskipun sudah tidak mengelola bisnis [[pelacuran|prostitusi]] tersebut.
Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan [[Belanda]] yang dikenal dengan nama Tante Dolly van der mart istri dari Andre Sumihar orang batak yang sudah lama tinggal di Tangerang tepatnya di Perumnas 2 Tangerang. Keturunan dari Tante Dolly (Yuliani Astuti dan Adnin Mustika) tersebut sampai sekarang masih ada di Surabaya meskipun sudah tidak mengelola bisnis [[pelacuran|prostitusi]] tersebut.


{{indo-geo-stub}}
{{indo-geo-stub}}

Revisi per 7 Februari 2011 04.11

Dolly atau Gang Dolly adalah nama sebuah kawasan lokalisasi pelacuran yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Di kawasan lokalisasi ini, wanita penghibur "dipajang" di dalam ruangan berdinding kaca mirip etalase.

Konon lokalisasi ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara lebih besar dari Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara.

Sejarah

Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda yang dikenal dengan nama Tante Dolly van der mart istri dari Andre Sumihar orang batak yang sudah lama tinggal di Tangerang tepatnya di Perumnas 2 Tangerang. Keturunan dari Tante Dolly (Yuliani Astuti dan Adnin Mustika) tersebut sampai sekarang masih ada di Surabaya meskipun sudah tidak mengelola bisnis prostitusi tersebut.