Determinisme: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
# Segala sesuatu di dunia bekerja dengan hukum sebab-akibat. |
# Segala sesuatu di dunia bekerja dengan hukum sebab-akibat. |
||
# Sudut pandang filsafat alam melihat determinisme sebagai teori tentang satu-satunya determinasi dari setiap peristiwa alam. |
# Sudut pandang filsafat alam melihat determinisme sebagai teori tentang satu-satunya determinasi dari setiap peristiwa alam. |
||
===Pandangan beberapa Filsuf=== |
|||
* [[Demokritos]] adalah penganut awal determinisme fisik.Bagi [[Demokritos]], keniscayaan sebab-akibat merupakan penjelasan semua kejadian. |
Revisi per 14 Februari 2011 16.29
Determinisme berasal dari bahasa latin determinare yang artinya menentukan batas atau membatasi. Istilah ini dimasukkan menjadi istilah filsafat oleh William Hamilton yang menerapkannya pada Thomas Hobbes.
Beberapa Pengertian
- Determinisme beranggapan bahwa setiap kejadian pasti sudah ditentukan.
- Semua kejadian disebabkan oleh sesuatu.
- Segala sesuatu di dunia bekerja dengan hukum sebab-akibat.
- Sudut pandang filsafat alam melihat determinisme sebagai teori tentang satu-satunya determinasi dari setiap peristiwa alam.
Pandangan beberapa Filsuf
- Demokritos adalah penganut awal determinisme fisik.Bagi Demokritos, keniscayaan sebab-akibat merupakan penjelasan semua kejadian.