Komunitas Utan Kayu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
Pada tahun [[1994]], tiga media cetak ditutup Pemerintah: [[Tempo]], [[Editor]], dan [[Detik]]. Inilah yang merangsang insiatif untuk membangun Komunitas Utan Kayu. Maka berdirilah Institut Studi Arus Informasi ([[1995]]) dan Galeri Lontar ([[1996]]) di sebuah kompleks bekas rumah-toko di Jalan Utan Kayu 68-H Jakarta Timur. Menyusul kemudian, Teater Utan Kayu ([[1997]]). |
Pada tahun [[1994]], tiga media cetak ditutup Pemerintah: [[Tempo]], [[Editor]], dan [[Detik]]. Inilah yang merangsang insiatif untuk membangun Komunitas Utan Kayu. Maka berdirilah Institut Studi Arus Informasi ([[1995]]) dan Galeri Lontar ([[1996]]) di sebuah kompleks bekas rumah-toko di Jalan Utan Kayu 68-H Jakarta Timur. Menyusul kemudian, Teater Utan Kayu ([[1997]]). |
||
== |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://www.utankayu.org situs resmi] |
* {{id}} [http://www.utankayu.org situs resmi] |
||
Revisi per 18 Februari 2011 05.04
Komunitas Utan Kayu organisasi yang terdiri dari Teater Utan Kayu, Galeri Lontar, dan Jurnal Kebudayaan Kalam – ketiganya bergerak di lapangan kesenian. Bila diperluas lagi, Komunitas Utan Kayu juga meliputi lembaga-lembaga lain seperti Institut Studi Arus Informasi, Kantor Berita Radio 68 H, dan Jaringan Islam Liberal.
Sejarah
Pada tahun 1994, tiga media cetak ditutup Pemerintah: Tempo, Editor, dan Detik. Inilah yang merangsang insiatif untuk membangun Komunitas Utan Kayu. Maka berdirilah Institut Studi Arus Informasi (1995) dan Galeri Lontar (1996) di sebuah kompleks bekas rumah-toko di Jalan Utan Kayu 68-H Jakarta Timur. Menyusul kemudian, Teater Utan Kayu (1997).
Pranala luar
- (Indonesia) situs resmi