Lompat ke isi

Mordechai Gur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Letjen Mordechai "Motta" Gur''' ({{lahirmati||6|5|1930||16|7|1995}}) adalah seorang politiikus dan letjen [[Israel]].
'''Letjen Mordechai "Motta" Gur''' ({{lahirmati|[[Yerusalem]], [[Mandat Britania atas Palestina]]|6|5|1930|[[Tel Aviv]], [[Israel]]|16|7|1995}}) adalah seorang politiikus dan letjen [[Israel]].


Mordechai Gur lahir di [[Yerusalem]] pada tanggal [[6 Mei]] [[1930]]. Ia nantinya bergabung dengan [[Haganah]] (pasukan bawah tanah [[Yahudi]] di [[Palestina]]) dan lalu menjadi pasukan [[Angkatan Bersenjata Israel]] selama [[Perang Arab-Israel 1948]]. Pada saat terjadinya [[Perang Enam Hari]], ia memimpin Brigadir pasukan payung ke-55. Ia tadinya ikut dalam perang di front [[Semenanjung Sinai]] melawan mesir, namun akhirnya ia dipanggil untuk bertempur di front [[Tepi Barat]] melawan [[Yordania]].
Mordechai Gur lahir di [[Yerusalem]] pada tanggal [[6 Mei]] [[1930]]. Ia nantinya bergabung dengan [[Haganah]] (pasukan bawah tanah [[Yahudi]] di [[Palestina]]) dan lalu menjadi pasukan [[Angkatan Bersenjata Israel]] selama [[Perang Arab-Israel 1948]]. Pada saat terjadinya [[Perang Enam Hari]], ia memimpin Brigadir pasukan payung ke-55. Ia tadinya ikut dalam perang di front [[Semenanjung Sinai]] melawan mesir, namun akhirnya ia dipanggil untuk bertempur di front [[Tepi Barat]] melawan [[Yordania]].

Revisi per 4 Maret 2011 05.47

Letjen Mordechai "Motta" Gur (6 Mei 1930 – 16 Juli 1995) adalah seorang politiikus dan letjen Israel.

Mordechai Gur lahir di Yerusalem pada tanggal 6 Mei 1930. Ia nantinya bergabung dengan Haganah (pasukan bawah tanah Yahudi di Palestina) dan lalu menjadi pasukan Angkatan Bersenjata Israel selama Perang Arab-Israel 1948. Pada saat terjadinya Perang Enam Hari, ia memimpin Brigadir pasukan payung ke-55. Ia tadinya ikut dalam perang di front Semenanjung Sinai melawan mesir, namun akhirnya ia dipanggil untuk bertempur di front Tepi Barat melawan Yordania.