Lompat ke isi

Do They Know It's Christmas?: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: ru:Do They Know It's Christmas?
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: ru:Do They Know It’s Christmas?
Baris 251: Baris 251:
[[pl:Do They Know It's Christmas?]]
[[pl:Do They Know It's Christmas?]]
[[pt:Do They Know It's Christmas?]]
[[pt:Do They Know It's Christmas?]]
[[ru:Do They Know It's Christmas?]]
[[ru:Do They Know It’s Christmas?]]
[[sv:Do They Know It's Christmas?]]
[[sv:Do They Know It's Christmas?]]

Revisi per 9 Maret 2011 09.45

"Do They Know It's Christmas?"
Berkas:PeterBlakeCover1.jpg
Gambar sampul singel asli oleh Peter Blake
Lagu oleh Band Aid
dari album Now That's What I Call Christmas!
Sisi-B"Feed the World"
Dirilis29 November 1984
Format7"
Direkam25 November 1984
Genrerock
Durasi3:48
LabelPhonogram, Columbia
PenciptaBob Geldof, Midge Ure
ProduserMidge Ure
"Do They Know It's Christmas?"
Lagu oleh Band Aid II
Dirilis1989
Format7"
DirekamNovember 1989
Genrerock
new wave
PenciptaBob Geldof dan Midge Ure
ProduserStock Aitken Waterman
"Do They Know It's Christmas?"
Lagu oleh Band Aid 20
Dirilis2004
FormatCD, unduh digital
DirekamDesember 2004
Genrerock
new wave
PenciptaBob Geldof dan Midge Ure
ProduserNigel Godrich

"Do They Know It's Christmas?" adalah lagu ciptaan Bob Geldof dan Midge Ure pada tahun 1984 yang diproduksi untuk mengumpulkan dana untuk bantuan penanggulangan kelaparan di Ethiopia. Versi aslinya diproduksi oleh Midge Ure dan dirilis di bawah nama Band Aid pada 29 November 1984.[1]

Pada akhir 1984, Michael Buerk dari BBC melaporkan berita kelaparan di Ethiopia. Penyanyi Irlandia Bob Geldof melihatnya dan tergerak untuk mengumpulkan uang sumbangan. Sadar dirinya tidak mampu melakukannya sendiri, Midge Ure dari Ultravox ditelepon, dan keduanya dengan segera bekerja sama menulis lagu yang setelah selesai diberi judul "Do They Know It's Christmas?".[1]

Geldof tetap memenuhi janji wawancara dengan DJ Richard Skinner dari BBC Radio 1 untuk tampil di radio pada bulan November, tapi bukan untuk membahas album baru (alasan ketika janji wawancara dibuat), melainkan untuk mempublikasikan ide membuat singel amal. Ketika Geldof mulai mengumpulkan musisi, media massa sudah menaruh perhatian kepada proyek ini.

Grup yang dibentuk Geldof diberi nama Band Aid, beranggotakan musisi Britania dan Irlandia yang paling populer pada waktu itu.

Rekaman

Geldof mendekati produser rekaman Trevor Horn untuk mau menjadi produser. Horn menolak karena sedang sibuk, tapi bersedia meminjamkan Studio Sarm West di London tanpa dipungut bayaran. Geldof menerima tawaran tersebut karena diberi kebebasan memakai selama 24 jam dengan gratis, dan sebagai gantinya menunjuk Ure sebagai produser. Pada 25 November 1984, rekaman dimulai.

Geldof dan Ure tiba dini hari agar ada waktu memasukkan backing track yang dipersiapkan Ure di studio rumah miliknya ke sistem Studio Sarm. Vokal Sting dan Simon Le Bon juga sudah direkam sebelumnya untuk digunakan sebagai panduan bagi penyanyi lainnya.

Media massa dari seluruh dunia menyaksikan artis-artis ternama mulai berdatangan dari pukul 09.00 pagi. Mereka berdatangan satu dmei satu, Duran Duran, Spandau Ballet, Paul Young, Culture Club (awalnya tanpa Boy George), George Michael dari Wham!, Kool and the Gang, Sting, Bono dan Adam Clayton dari U2, Glenn Gregory dari Heaven 17 (diminta datang secara pribadi oleh Ure) dan rekan satu band Martyn Ware, Phil Collins, Paul Weller dari Style Council, Francis Rossi dan Rick Parfitt dari Status Quo, Jody Watley dari Shalamar, Bananarama, Marilyn (tidak diundang tetapi muncul juga) dan beberapa anggota Boomtown Rats yang dipimpin Geldof. Chris Cross adalah satu-satunya anggota Ultravox pimpinan Ure yang datang. Geldof memperhatikan Boy George belum muncul (Boy George sedang ada di New York dan sudah diminta datang lewat telepon pada hari sebelumnya). Ia langsung menelepon vokalis Culture Club itu untuk bangun dari tempat tidurnya dan terbang dengan Concorde ke London.

Ure memainkan backing track dan panduan vokal untuk para artis, dan memutuskan mereka semuanya menyanyikan bagian paduan suara, agar foto bersama bisa diambil sekaligus. Mereka secara paduan suara menyanyikan bagian lirik "Feed the world, let them know it's Christmas time" secara berulang-ulang hingga selesai.

Ure lalu mencari artis yang mau mendapat giliran pertama masuk ke studio menyanyikan bagian solo dari lagu. Tony Hadley dari Spandau Ballet akhirnya menawarkan dirinya. Disaksikan para artis lainnya, Tony Hadley menyanyikan lagu secara utuh hingga selesai. Penyanyi lain juga melakukan hal yang sama, sambil direkam oleh Ure yang mencatat bagian-bagian yang bisa dipotong menjadi hasil akhir. Walaupun sudah menyanyikan bagiannya di studio rumah Ure, Le Bon menyanyi kembali, agar menjadi bagian dari sebuah peristiwa besar. Sting juga menyanyikan kembali lirik yang menjadi bagiannya, kali ini untuk memberi harmoni.

Phil Collins datang dengan drum set lengkap miliknya, dan menunggu permainan drum darinya siap direkam Ure sebagai pengganti jalur drum elektronik yang sudah dimasukkan sebelumnya. "Do They Know It's Christmas?" akhirnya selesai dengan campuran permainan drum Phil Collins dan pukulan genderang Afrika sebagai pembuka, diambil dari lagu The Hurting oleh Tears for Fears.

Tidak semua berjalan mulus. Ure menyatakan dalam autobiografi yang ditulisnya, Geldof dan dirinya terus menerus berkelahi soal lirik, tapi sama sekali tidak menyinggung soal melodi yang jadi keahlian Ure. Sempat diusirnya ketika Geldof ingin masuk ke dalam ruang kontrol studio. Mengenai bagian-bagian lirik yang harus dinyanyikan, Ure memberi instruksi yang salah kepada artis di depan mikropon. Ure juga membatalkan usaha dua anggota Status Quo untuk menyanyikan harmoni "here's to you" karena suara Rick Parfitt tidak sampai. Francis Rossi di kemudian hari berkata kepada Ure, soal Parfitt yang tidak pernah bernyanyi di studio dan cuma di atas panggung. Ure harusnya menjauhkan mikropon dari Parfitt. Bagian yang rencananya dinyanyikan Status Quo diambil alih oleh Weller, Sting, dan Gregory.

Boy George tiba pukul 06.00 sore dan langsung masuk studio rekaman untuk lirik yang menjadi bagiannya. Setelah Boy George selesai, Ure sudah memiliki semua vokal penyanyi yang dibutuhkannya. Ketika para artis mulai berpesta dan pergi ke tempat lain, Ure memulai proses mixing. Sisi B berisi pesan dari artis-artis yang tidak sempat datang rekaman (termasuk David Bowie, Annie Lennox dari Eurythmics, Paul McCartney, semua anggota Big Country, dan Holly Johnson dari Frankie Goes to Hollywood). Trevor Horn tiba di studio miliknya untuk membantu Ure menyelesaikan semua.

Walaupun Ure dan Geldof keduanya vokalis, mereka tidak kebagian lirik untuk dinyanyikan. Keduanya hanya menyanyi dalam paduan suara "Feed the world".

Ure mengerjakan proses mixing hingga malam hari, dan akhirnya rekaman selesai pada pukul 08.00 pagi hari berikutnya (hari Senin). Sebelum meninggalkan Studio Sarm, Geldof membuat pernyataan, "Rekaman ini direkam pada 25 November 1984. Sekarang pukul 8 pagi tanggal 26 November. Kami telah ada di sini 24 jam dan aku pikir sudah waktunya pulang ke rumah."

Hasil rekaman segera dikirim ke pabrik CD yang berjanji untuk segera mencetaknya dan selesai pada hari Selasa. Setelah diikuti serangkaian usaha publisitas dan penyelesaian terinci mengenai hak cipta, rekaman diantar ke toko-toko mulai Kamis 29 November 1984 dengan gambar sampul yang didesain oleh Peter Blake. Do They Know It's Christmas? langsung menjadi singel nomor satu.

Peserta

Anggota asli Band Aid menurut urutan dalam sampul rekaman:

Bentuk lagu dan isi

Lagu ini terdiri dari dua bagian: verse dan bridge untuk dinyanyikan secara solo oleh penyanyi yang mendapat bagian lirik, dan bagian korus yang dinyanyikan secara koor. Bagian korus ditambahkan Midge Ure beberapa saat sebelum rekaman dimulai. Pada versi tahun 1984, lirik baris pertama dinyanyikan oleh Paul Young, Kylie Minogue pada versi tahun 1989, dan Chris Martin pada versi tahun 2004. Baris pertama awalnya ditulis untuk dinyanyikan David Bowie yang baru berkesempatan menyanyikannya dalam konser Live Aid.

Prestasi di tangga lagu

Keesokan harinya, Geldof muncul dalam acara BBC Radio 1 Breakfast Show yang dibawakan Mike Read, Geldof datang untuk mempromosikan proyek Band Aid, dan berjanji setiap penny yang didapat akan disumbangkannya. Pernyataan Geldof membuatnya berseteru dengan Pemerintah Inggris yang menolak untuk membebaskan pajak penjualan (VAT) hanya untuk singel Band Aid. Geldof mengisi tajuk-tajuk utama surat kabar dengan pernyataan mengecam Perdana Menteri Margaret Thatcher. Setelah opini publik berada di pihak Geldof, Pemerintah Inggris memutuskan untuk menyumbangkan hasil penarikan pajak penjualan singel Band Aid.

Radio 1 mulai memutar lagu Band Aid, sekali setiap jam. Menurut kebiasan, singel yang masuk dalam daftar A hanya diberi kesempatan 7 hingga 8 kali pemutaran sehari. Para DJ mulai memutar lagu sepotong-sepotong untuk memberi kesempatan pendengar mengenali bagian mana dinyanyikan oleh siapa. BBC Television diminta Geldof (yang secara pribadi menelepon Michael Grade dari BBC1) untuk menerobos tradisi dan memutar lagu yang belum dirilis. Grade menonton video Band Aid dan segera memerintahkan semua program dimulai lima menit lebih awal agar video musik Band Aid bisa diputar dalam acara Top of the Pops. David Bowie terbang ke Inggris untuk merekam pengantar video musik Band Aid.

Singel "Do They Know It's Christmas?" dirilis 3 Desember 1984, dan langsung menduduki peringkat pertama tangga lagu pop Britania. Sekaligus singel ini mengalahkan total penjualan semua rekaman yang ada di tangga lagu. "Do They Know It's Christmas?" menjadi singel paling cepat laku dalam sejarah industri musik Britania, terjual satu juta keping dalam minggu pertama. Singel ini bertahan di urutan nomor satu selama 5 minggu berturut-turut dan akhirnya terjual lebih dari 3 juta keping.

Ketika "Do They Know It's Christmas?" sedang menjadi lagu nomor satu, penyanyi/pencipta lagu Jim Diamond meminta publik dalam minggu itu agar tidak membeli singel miliknya, "I Should Have Known Better", dan meminta penggemarnya untuk membeli "Do They Know It's Christmas?" Jim Diamond berkata, "Aku senang kalau bisa nomor 1, tapi minggu depan aku tidak mau orang-orang membeli rekamanku, aku mau mereka membeli lagu Band Aid."[2]

Pada minggu-minggu Band Aid berada di urutan nomor satu, setiap minggunya lagu ini diputar dalam acara Top of the Pops. Pada episode Hari Natal, lagu ini diperdengarkan di pengeras suara sementara para artis berpura-pura menyanyikan lirik yang yang menjadi bagian masing-masing.

Di Amerika Serikat, video ini sering diputar MTV selama periode Natal, dan terjual lebih dari 1 juta keping walaupun tidak pernah mencapai urutan nomor satu. Hal ini disebabkan sistem tangga lagu Amerika Serikat yang selain berdasarkan total penjualan, juga menghitung total pemutaran (airplay). Walaupun mengalahkan singel nomor satu di Amerika Serikat dengan perbandingan total penjualan 4:1, singel ini tidak masuk urutan 10 teratas karena kurangnya pemutaran di radio.

Singel ini dirilis sebelum Hari Natal dengan harapan cukup bisa mengumpulkan uang sumbangan untuk Ethiopia. Sekitar £70.000 diharapkan Geldof bisa terkumpul, tapi akhirnya lagu ini menghasilkan berjuta-juta poundsterling dan menjadi singel paling laris dalam sejarah Britania Raya. Prestasi ini nantinya dilampaui oleh Elton John dengan singel untuk Putri Diana dari Wales, "Candle in the Wind 1997".

Foreigner akhirnya menggeser singel ini dari posisi nomor satu dengan "I Want to Know What Love Is" pada awal tahun 1985. Semasa Band Aid menempati urutan pertama, Wham! berada di bawahnya dengan singel sisi A ganda, "Last Christmas"/"Everything She Wants" di urutan nomor dua. Ketika itu, penjualan singel Wham! melebihi satu juta keping, tapi tidak menjadi singel nomor satu di Britania Raya. George Michael dan Andrew Ridgeley ikut menyumbangkan uang royalti yang diperoleh mereka untuk Band Aid.

Pencetakan dan rekaman ulang

Dua belas bulan kemudian, "Do They Know It's Christmas?" kembali ke tangga-tangga lagu Britania, sampai di urutan ke-3 pada minggu setelah Hari Natal 1985. Namun tidak naik ke urutan nomor satu karena tertahan oleh lagu Whitney Houston dan Shakin' Stevens.

Pada tahun 1989, versi baru direkam oleh grup yang menamakan diri mereka Band Aid II. Produser versi baru ini adalah tim Stock, Aitken and Waterman yang menampilkan sejumlah artis paling laku pada tahun itu, di antaranya Kylie Minogue, Jason Donovan, Lisa Stansfield, dan Bros. Bananarama juga ikut serta, sehingga Sarah Dallin dan Keren Woodward tercatat sebagai satu-satunya artis yang ikut serta dalam dua versi (versi asli dan versi 1989), walaupun suara mereka dalam versi asli nyaris tak terdengar. Lagu ini kembali menempati peringkat pertama di musim Natal 1989.

Pada tahun 2001, lagu ini dimasukkan dalam album Natal Now That's What I Call Christmas! bersama 35 lagu-lagu Natal populer lainnya. Artis-artis (atau ahli waris mereka) yang berpartisipasi dalam CD tersebut menerima album platina atas kesuksesan singel ini (singel ini pada bulan November 2004 menerima 6 piringan platina).

Versi ketiga lagu ini direkam oleh Band Aid 20 pada bulan November 2004 sebagai peringatan dua puluh tahun rekaman asli, dan sekali lagi sukses di urutan pertama tangga lagu. Kali ini idenya diajukan oleh Chris Martin dari Coldplay dan segera disambut oleh Geldof dan Ure. Geldof bertindak sebagai manajer humas dan memberi tahu artis-artis yang lebih muda tentang proyek ini (beberapa dari artis bahkan belum lahir ketika proyek ini dimulai), sementara Ure membantu produser Nigel Godrich sambil merekam video untuk dokumentasi.

Versi Band Aid 20 menampilkan segmen ekstra, berupa rap oleh Dizzee Rascal di tengah-tengah bagian lirik "here's to you". Bono tiba di studio rekaman untuk menyanyikan bagian lirik yang sama, yang pernah dinyanyikan dirinya dua dekade sebelumnya. Hal ini menjadikan Bono sebagai artis ketiga yang ikut serta dalam dua versi rekaman Band Aid.

Lihat pula

Referensi

Didahului oleh:
"Bohemian Rhapsody" dari Queen
Singel terlaris dalam sejarah Britania Raya [3]
11 Desember 1984-14 September 1997
Diteruskan oleh:
"Something About the Way You Look Tonight / Candle in the Wind 1997" dari Elton John
Didahului oleh:
"Karma Chameleon" dari Culture Club
Singel terlaris Britania Raya
1984
Diteruskan oleh:
"The Power of Love" dari Jennifer Rush
Didahului oleh:
"The Power of Love" dari Frankie Goes to Hollywood
Singel nomor satu Britania Raya (versi Band Aid)
11 Desember 1984 untuk 5 weeks
Diteruskan oleh:
"I Want to Know What Love Is" dari Foreigner
Didahului oleh:
"Like a Virgin" dari Madonna
Singel nomor satu Laporan Musik Kent Australia
14 Januari 1985 selama 4 minggu
Diteruskan oleh:
"I Want to Know What Love Is" dari Foreigner
Didahului oleh:
"Let's Party" dari Jive Bunny and the Mastermixers
Singel nomor satu Britania Raya (versi Band Aid II)
17 December 1989 selama 3 minggu
Diteruskan oleh:
"Hangin' Tough" dari New Kids on the Block
Didahului oleh:
"I'll Stand by You" dari Girls Aloud
Singel nomor satu Britania Raya (versi Band Aid 20)
5 Desember 2004 selama 4 minggu
Diteruskan oleh:
"Against All Odds (Take a Look at Me Now)" dari Steve Brookstein
Didahului oleh:
"Just Lose It" dari Eminem
Singel nomor satu Selandia Baru (versi Band Aid 20)
20 Desember 2004-27 Desember 2004
Diteruskan oleh:
"Drop It Like It's Hot" dari Snoop Dogg
Didahului oleh:
"Only You" dari The Flying Pickets
Singel nomor satu di Hari Natal Britania Raya
1984
Diteruskan oleh:
"Merry Christmas Everyone" dari Shakin' Stevens
Didahului oleh:
"Mistletoe and Wine" dari Cliff Richard
Singel nomor satu di Hari Natal Britania Raya
1989
Diteruskan oleh:
"Saviour's Day" dari Cliff Richard
Didahului oleh:
"Where Is the Love?" dari Black Eyed Peas
Single terlaris (Britania Raya)
2004
Diteruskan oleh:
"Is This The Way To Amarillo?" dari Tony Christie
Didahului oleh:
"Mad World" dari Michael Andrews dan Gary Jules
Singel nomor satu di Hari Natal Britania Raya
2004
Diteruskan oleh:
"That's My Goal" dari Shayne Ward